Instagram: @achmadbaqas
Duo art-pop asal London, HONNE, baru saja merilis album terbaru mereka, "OUCH," pada Jumat (6/9). Album ini melanjutkan eksplorasi musikal mereka dengan sentuhan emosional dan mendalam, menawarkan campuran melodi elektronik dan lirik yang penuh perasaan.
"Ouch" adalah album yang sangat pribadi bagi Honne. Menurut Andy Clutterbuck, album ini adalah "album paling personal dan halus yang pernah kami buat."
Ia menjelaskan bahwa album ini menggambarkan perjalanan pribadinya sebagai orang tua dan bagaimana pengalaman tersebut telah membentuknya kembali sebagai individu. Ini merupakan refleksi mendalam tentang cinta, tanggung jawab, dan perubahan yang dialaminya.
Sebelum perilisan album, HONNE telah merilis beberapa single yang mencuri perhatian, termasuk 'Imaginary', 'Songs In My Head', 'Girl In The Orchestra', 'Backseat Driver', dan yang terbaru 'Say That You Will Wait For Me'.
Lagu terakhir menampilkan Liang Lawrence, seorang artis Inggris berusia 22 tahun yang sedang naik daun. Setiap single memberikan gambaran tentang variasi dan kedalaman album yang akan datang.
Untuk merayakan perilisan "Ouch", Honne juga meluncurkan lagu utama dari album tersebut, 'Happy Day'. Lagu ini ditulis dari sudut pandang putra Andy yang berusia dua tahun.
Andy menjelaskan bahwa judul "Ouch" berasal dari beberapa kata pertama yang bisa diucapkan oleh putranya, dan dia akan mengucapkannya di penghujung hari yang menyenangkan sambil minum susu. Lagu ini merupakan perayaan kebahagiaan sederhana dan momen-momen berharga yang dibagikan dengan keluarga.
Album ini juga menandai era baru bagi HONNE dengan rilis melalui Smile More Recordings / AWAL Recordings mereka sendiri. Setelah menutup kesepakatan dengan Atlantic, Honne memilih untuk merilis album ini secara independen, memungkinkan mereka untuk lebih banyak kontrol kreatif dan menampilkan emosi yang lebih raw dan autentik.
"Ouch" tidak hanya tentang musik, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi dan perubahan besar dalam hidup. Andy Clutterbuck kini merupakan ayah dari dua anak kecil, yang mempengaruhi cara dia menulis dan menciptakan musik. James Hatcher juga mengalami perubahan besar dalam hidupnya dengan pernikahan yang dilaluinya tepat sebelum album ini dimulai.
Perubahan ini memberikan dampak pada kreativitas mereka dan cara mereka mendekati pembuatan musik.
Album ini dibangun sebagai sebuah narasi, dimulai dengan tema cinta masa remaja dan diakhiri dengan tanggung jawab kehidupan keluarga.
Lagu 'Girl In The Orchestra' mungkin mencerminkan kegilaan remaja dalam kelompok musik sekolah, sementara 'Dents In The Sofa' menyampaikan pesan kuat tentang tantangan dan kesulitan, mengisahkan pengalaman sulit selama kelahiran anak pertama Andy dan ketidakberdayaan yang dirasakannya saat itu.
Selain musik, "Ouch" juga menunjukkan perhatian Honne terhadap detail dalam setiap aspek dari proyek ini. Dari sampul album yang dirancang oleh ilustrator Shanghai, Sheng Chen, hingga video musiknya, setiap elemen dipertimbangkan dengan seksama. Ini adalah bentuk ekspresi pribadi mereka dan keinginan untuk memberikan sentuhan yang lebih dalam pada setiap karya.
Sebagai bagian dari peluncuran album, Honne juga mengumumkan jadwal tur utama mereka untuk Amerika Utara pada November 2024 dan Inggris pada Februari 2025. Ini memberikan kesempatan bagi penggemar di seluruh dunia untuk merasakan keajaiban dan kedalaman "Ouch" secara langsung.
"Ouch" adalah sebuah perjalanan emosional yang memperlihatkan kedewasaan, pertumbuhan, dan hubungan keluarga. Andy Clutterbuck mengakhiri album ini dengan pesan lembut untuk anak-anaknya, menekankan pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan dalam hidup.
Album ini tidak hanya menjadi sebuah karya musik yang memukau, tetapi juga sebuah kisah yang menginspirasi dan menyentuh hati. Dengarkan album baru ini di bawah ini!