Instagram: @achmadbaqas
Lady Gaga, ikon pop yang selalu penuh kejutan, kembali menggemparkan industri musik dengan merilis album jazz terbarunya, "Harlequin," pada Jumat (27/9). Album ini bukan hanya sekadar karya musik biasa, melainkan juga menjadi pendamping resmi untuk film yang sangat dinantikan, "Joker: Folie À Deux", di mana Gaga berperan sebagai Harley Quinn.
"Harlequin" menampilkan 13 lagu dengan durasi total 40 menit, menghadirkan nuansa big band jazz yang mencolok. Album ini diposisikan sebagai "LG6.5" dalam diskografi Gaga, menjembatani karya pop sebelumnya dengan proyek film terbarunya.
Gaga menggambarkan album ini sebagai representasi "seorang wanita kompleks yang ingin menjadi siapa pun yang dia inginkan pada saat tertentu". Pernyataan ini mencerminkan tidak hanya karakter Harley Quinn yang ia perankan, tetapi juga fleksibilitas artistik Gaga sendiri.
Menariknya, tunangan Gaga, Michael Polansky, bertindak sebagai produser eksekutif untuk album ini. Kolaborasi ini menambah dimensi personal pada proyek yang sudah sangat ambisius.
"Harlequin" menandai langkah berani lainnya dalam perjalanan musik Lady Gaga. Setelah eksperimen elektronik di "Chromatica" (2020), Gaga kembali ke akar jazz-nya, mengingatkan pada kolaborasinya dengan Tony Bennett di "Cheek to Cheek" dan "Love for Sale".
Album ini juga mencerminkan dedikasi Gaga terhadap seninya. Dengan latar belakang pelatihan akting selama satu dekade di masa remajanya, Gaga menggunakan keterampilan vokalnya untuk memberikan nyawa pada setiap lagu, sekaligus memperdalam karakterisasi Harley Quinn-nya.
Rilis "Harlequin" pada 27 September tidak hanya meningkatkan antisipasi untuk "Joker: Folie À Deux", tetapi juga membuktikan sekali lagi versatilitas Lady Gaga sebagai artis. Penggemar dan kritikus musik kini menantikan bagaimana album ini akan terintegrasi dengan film dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi trajektori karir Gaga selanjutnya.
Dengan "Harlequin", Lady Gaga sekali lagi menunjukkan bahwa ia adalah seorang seniman yang tidak takut mengambil risiko dan terus mendorong batas-batas kreativitasnya. Album ini menjadi bukti nyata bahwa Gaga dapat dengan mulus beralih antara genre dan persona, sambil tetap mempertahankan esensi artistiknya yang unik.
Dengarkan album "Harlequin" dibawah ini!