Instagram: @achmadbaqas
Adele telah diakui sebagai "Billboard's Greatest Pop Stars of The 21st Century dengan No.10, hal tersebut karena sebagian dari karir-nya mencerminkan perjalanan luar biasa seorang penyanyi-penulis lagu yang mengubah wajah musik pop global. Sejak debutnya, Adele tidak hanya memukau penggemar dengan suaranya yang kuat, tetapi juga menulis lagu-lagu yang sangat emosional dan relatable, menjadikannya suara penting di industri musik.
Setelah merilis album debutnya, 19, pada tahun 2008, Adele cepat mendapatkan pengakuan di seluruh dunia. Album ini menghasilkan single-hit seperti 'Chasing Pavements,' yang meluncurkan kariernya ke kancah internasional. Dengan lirik yang mendalam dan suara yang unik, Adele segera mencuri perhatian banyak pendengar, membuktikan bahwa musik pop dapat memiliki kedalaman emosional yang luar biasa.
Sejak saat itu, Adele telah terus merilis album yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu artis terkemuka di dunia. Album keduanya, 21, menjadi fenomena global, menghasilkan beberapa lagu yang menduduki tangga lagu teratas dan menjadikan Adele sebagai pemenang Grammy. Kesuksesannya yang berkelanjutan dengan album seperti 25 dan 30 menunjukkan bahwa ia tidak hanya sekadar artis satu hit, tetapi ikon musik yang memiliki dampak jangka panjang.
Awal Karier dan Kesuksesan
Pada tahun 2010, Adele sudah dikenal sebagai pembuat lagu hit global dan pemenang Grammy, meskipun saat itu industri musik sedang mengalami masa sulit. Album debutnya, 19, diluncurkan pada tahun 2008 dan memperoleh ulasan positif di kedua sisi Atlantik.
Meskipun awalnya mulai lambat di AS, penampilannya yang memukau di Saturday Night Live pada Oktober 2008 membantu mengangkat album tersebut ke 10 besar Billboard 200, dengan single 'Chasing Pavements' menjadi hit crossover pertamanya, mencapai No. 21 di Billboard Hot 100. Adele pun meraih dua Grammy pada tahun 2009: artis baru terbaik dan penampilan vokal pop terbaik untuk "Hometown Glory."
Terobosan Melalui 'Rolling in the Deep'
Adele mencetak terobosan besar dengan lagu "Rolling in the Deep," yang dirilis pada November 2010. Lagu ini menggabungkan penderitaan dengan ketegangan, kemarahan, dan dendam, didukung oleh alur folk-soul yang kuat. Dengan lirik yang mendalam dan chorus yang menggugah, 'Rolling in the Deep' menjadi single terlaris Adele, mencapai puncak Billboard Hot 100 pada Mei 2011. Lagu ini sangat kontras dengan dominasi artis pop seperti Katy Perry dan Pitbull, tetapi tetap memiliki daya tarik yang kuat.
Dominasi Album "21"
Album kedua Adele, 21, dirilis pada tahun 2011 dan mencetak rekor luar biasa. Dengan tiga single yang menduduki No. 1 di Hot 100, termasuk "Set Fire to the Rain," album ini memuncaki Billboard 200 selama 24 minggu, menyamai rekor yang ditetapkan oleh album Purple Rain milik Prince. Pada Grammy 2012, Adele memenangkan enam penghargaan, termasuk Album Tahun Ini. Album ini juga disertifikasi Diamond oleh RIAA, menjadikannya album baru pertama yang menjual lebih dari 10 juta kopi sejak "Confessions" oleh Usher pada tahun 2004.
Era Album "25"
Setelah kesuksesan luar biasa dari 21, Adele meluncurkan album 25 pada tahun 2015. Album ini menghabiskan enam minggu berturut-turut di No. 1 dan bergerak senilai tujuh digit dalam penjualan.
Meskipun mengawali dengan sangat kuat, momentum album ini sedikit menurun di akhir, dengan single kedua, 'When We Were Young,' terhenti di No. 14, dan 'Send My Love (To Your New Lover)' hanya mencapai No. 8. Meski begitu, 25 tetap disertifikasi Berlian hanya dalam sembilan bulan setelah rilis, dan Adele kembali memenangkan Grammy untuk album, rekaman, dan lagu tahun ini pada 2017. Namun, untuk pertama kalinya, ia mengakhiri era album dengan momentum yang lebih sedikit daripada saat memulai.
Kembali Setelah Hiatus
Setelah Grammy 2017, Adele kembali menghilang dari sorotan publik, tidak terlihat selama sebagian besar sisa dekade. Pada tahun 2021, ia mulai menggoda untuk kembali dengan album 30, mengumumkan tanggal rilis untuk single utama 'Easy on Me.' Lagu tersebut, balada piano klasik, debut di puncak Hot 100 dan menyamai kesuksesan 'Hello,' bertahan di posisi No. 1 selama 10 minggu. Album 30 juga memulai dengan baik, menghabiskan enam minggu di No. 1, namun penjualannya tidak sekuat 25, dengan 839.000 unit di minggu pertama.
Kesuksesan dan Kehidupan Pribadi
Meskipun album 30 berjuang untuk menghasilkan hit yang bertahan lama di luar singel utama, Adele tetap menjadi salah satu daya tarik utama musik pop. Residen-nya, Weekends With Adele, di Colosseum di Las Vegas, mendapatkan banyak pujian dan menjadi salah satu tiket terpanas dalam hiburan langsung antara 2022 dan 2024.
Adele berhasil mempertahankan citra publik yang positif sebagai sosok yang rendah hati, nakal, dan lucu. Kehidupan pribadinya, yang terkenal dengan gejolak romantis, tampaknya lebih stabil dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah ia menjalin hubungan dengan agen olahraga Rich Paul dan mengungkapkan pertunangan mereka pada bulan Agustus.
Kesimpulan
Meskipun Adele kemungkinan tidak akan pernah lagi menjadi tokoh sentral budaya seperti saat ia bangkit dari bayang-bayang pada awal 2010-an, kecil kemungkinan ia akan benar-benar menghilang dari arus utama. Ia terlalu hebat, terlalu disukai, dan terlalu mustahil untuk digantikan.
Adele tetap menjadi pengingat berharga bahwa sementara beberapa penyanyi pop tampaknya ditakdirkan untuk menguasai dunia sejak detik-detik pertama, perjalanan seorang artis dari akar yang sederhana menuju ikon dapat menjadi lebih memuaskan berkat waktu yang tepat, kesenian yang sempurna, dan lagu-lagu pop yang abadi.