Britney Spears Dinobatkan Sebagai Billboard's Greatest Pop Stars of The 21st Century, No.6

Oleh: Achmad Bagas - 30 Oct 2024
Britney Spears Dinobatkan Sebagai Billboard's Greatest Pop Stars of The 21st Century, No.6

Britney Spears telah mengukir namanya dalam sejarah musik pop dengan pencapaian luar biasa sebagai peringkat ke-6 dalam daftar Billboard's Greatest Pop Stars of the 21st Century.

Prestasi Britney Spears di tahun 90-an (atau abad ke-20) tidak dihitung oleh Billboard saat menentukan peringkat Britney di daftar ini. Oleh karena itu, di abad ini, Britney hanya mencatatkan 4 lagu #1 di Billboard Hot 100, yaitu ‘Womanizer’ (2008), ‘3’ (2009)’, ‘Hold It Against Me’ (2011) dan ‘S&M’ bersama Rihanna (2011).  Begitu juga untuk albumnya yang berhasil jadi #1 di Billboard 200 yaitu dengan total 5 album.

Meskipun sering dibandingkan dengan ikon pop seperti Madonna dan Janet Jackson, Spears memiliki karakter uniknya sendiri. Dia tidak pernah sepenuhnya mengandalkan pengaruh budayanya yang besar atau berusaha untuk mendobrak norma-norma sosial secara sengaja.

Sebaliknya, Spears hanya ingin menjadi bintang pop yang luar biasa, tampil dengan pesona khas Selatan dan kerendahan hati yang memikat.

Perjalanan Spears dimulai dengan debut yang mengguncang industri musik. Single pertamanya, '...Baby One More Time,' yang dirilis pada akhir tahun 1998, menandai sebuah perubahan budaya yang signifikan. Diproduseri oleh Max Martin, lagu tersebut melesat ke posisi No. 1 di Billboard Hot 100, didukung oleh video musik ikonik berlatar sekolah menengah yang merupakan ide dari Spears sendiri. 

Di usia 16 tahun, Spears sudah memiliki pengalaman yang mumpuni dari kontes kecantikan, senam, dan perannya di Disney's All-New Mickey Mouse Club.

Album debutnya mengikuti kesuksesan Backstreet Boys dan 'NSYNC, membawa era TRL musik pop ke level yang lebih tinggi. Dengan penjualan lebih dari 14 juta kopi di Amerika Serikat, album ini mencetak rekor sebagai debut terlaris oleh artis remaja perempuan.

Tahun 2000 menandai era baru dengan "Oops!...I Did It Again," yang memecahkan rekor penjualan minggu pertama untuk artis wanita dengan 1,319 juta kopi.

Album "In the Zone" menandai era eksperimentasi berani dalam karier Spears. Album ini mengeksplorasi berbagai genre dari hip-hop hingga euro-pop.

'Toxic' menjadi masterpiece yang menghadiahkan Grammy pertamanya untuk Best Dance Recording pada 2004. Periode ini membuktikan bahwa Spears bukan sekadar "boneka label rekaman" - dia adalah artis dengan visi kreatif yang kuat.

Kehidupan pribadi Spears mulai bergejolak dengan pernikahan singkat dengan Jason Alexander dan kemudian Kevin Federline. Kelahiran dua putranya, Sean Preston dan Jayden James, mengubah dinamika kariernya. Album "Blackout" (2007) menjadi masterpiece yang bahkan dimasukkan ke dalam Rock & Roll Hall of Fame, meski periode ini diwarnai dengan dimulainya konservatori yang kontroversial.

Residensi Las Vegas "Britney: Piece of Me" pada 2013 merevitalisasi tidak hanya kariernya tetapi juga wajah hiburan Las Vegas. Spears menjadi pionir bagi artis kontemporer di Strip, membuka jalan bagi format hiburan baru di kota tersebut.

Setelah berakhirnya masa perwalian 13 tahun yang kontroversial, Spears memasuki babak baru dalam hidupnya. Kolaborasinya dengan Elton John pada 2022 dalam 'Hold Me Closer' menandai kembalinya ke musik, meski fokusnya kini lebih pada pemulihan dan kemandirian pribadi.

Dampaknya pada musik pop tetap kuat hingga 2024, terlihat dari pengaruhnya pada generasi baru artis seperti Sabrina Carpenter, Tate McCrae, dan Megan Thee Stallion.

Britney Spears bukan hanya seorang bintang pop - dia adalah fenomena budaya dan penyintas yang telah mempengaruhi musik pop selama lebih dari dua dekade.

Sebagai salah satu dari sedikit artis yang mencapai 10 hit teratas dalam empat dekade berbeda, warisannya dalam industri musik tak terbantahkan. Terlepas dari ketidakpastian tentang masa depan musiknya, satu hal yang pasti: dunia pop akan selalu menunggu untuk melihat apa yang akan dilakukan Britney Spears selanjutnya.

Achmad Bagas
Instagram: @achmadbaqas