Achmad Bagas
Instagram: @achmadbaqas
Instagram: @achmadbaqas
CreativeDisc Exclusive Interview - Grup Band rock asal Amerika yang sedang bersinar, L.A. Edwards, baru saja meluncurkan video sesi live yang spektakuler untuk single terbaru mereka, 'El Camino.'
Diambil dari album yang sangat dinanti-nanti, "Pie Town," video ini direkam di Muscle Shoals Sound Studio yang legendaris di Sheffield, Alabama, tempat di mana banyak mahakarya musik lahir. Album ini dirilis melalui Grup Musik Bitchin' dan didistribusikan oleh The Orchard / M.A.R.S, menjadikannya salah satu rilisan paling ditunggu di tahun ini.
Dalam sesi interview ekslusif bersama CreativeDisc, Luke Edwards, seorang musisi berbakat dari Amerika Serikat, yang siap membawa kita dalam perjalanan luar biasa melalui single terbarunya, 'El Camino.' Dengan melodi yang menawan dan lirik yang menggugah jiwa, lagu ini mengajak pendengar merasakan nuansa California yang menggetarkan hati.
Luke menjelaskan bahwa 'El Camino' bukan sekadar nama mobilnya yang ikonik, tetapi juga simbol perjalanan hidupnya yang penuh warna. “El Camino berarti 'jalan' dalam bahasa Spanyol,” katanya, seolah mengisyaratkan bahwa setiap jalan yang kita pilih adalah cerita yang layak untuk diceritakan.
Dia menggambarkan lagu ini sebagai sebuah ode megah untuk kebebasan, cinta yang membara, dan momen-momen ceria yang tak terlupakan, terutama saat berkendara di malam yang bercahaya bintang. “Ini hanya tentang berkendara, membuat cinta di pantai, dan menikmati hidup,” tambahnya, menggugah imajinasi kita akan petualangan tak terbatas.
Dalam video musiknya, terlihat Luke mengemudikan El Camino di padang pasir Sonoran yang menakjubkan di Arizona. Momen-momen ini menangkap esensi dari petualangan epik dan kenangan indah yang ingin dia bagikan. “Saya harus terus mengemudikan jalan yang sama, meskipun itu cukup berbahaya,” katanya, seolah menghadapi tantangan demi tantangan dengan semangat tak tergoyahkan.
Rekaman lagu ini berlangsung di Noble Studio, sebuah tempat suci yang telah melahirkan karya-karya legendaris. Luke mengungkapkan, “Ini adalah tempat yang indah untuk merekam musik. Banyak artis terkenal yang pernah merekam di sini,” menjadikan setiap nada yang dihasilkan bagaikan sebuah mahakarya.
Dia berbagi tentang proses kreatif yang luar biasa, di mana dia berkolaborasi dengan istrinya dalam penulisan lirik, menjadikan album ini sebagai karya yang sangat personal dan intim. “Album ini adalah tentang keluarga dan tempat kami tumbuh,” ujarnya, menunjukkan betapa dalamnya ikatan yang dia miliki dengan kisahnya.
Ketika membandingkan album terbarunya dengan karya sebelumnya, Luke menekankan evolusi dalam musiknya yang mencengangkan. “Kami mengeksplorasi lebih banyak suara elektronik, dan menambahkan lebih banyak lapisan pada lagu-lagu kami,” katanya. Terinspirasi oleh seniman legendaris seperti Bruce Springsteen dan George Harrison, dia menghadirkan sentuhan yang segar dan inovatif.
Tentang harapannya untuk para pendengar, Luke mengungkapkan dengan semangat yang menggebu, “Saya ingin ini menjadi album yang seksi, yang bisa menemani momen-momen intim. Smacking lips touching tits, you know, stuff like that.” Dia ingin pendengar merasakan cinta dan kebahagiaan yang melimpah dalam setiap bait lagunya, seolah-olah setiap nada adalah undangan untuk merayakan kehidupan.
Di akhir perbincangan, Luke mengeluarkan pesan berharga untuk pendengar di Indonesia, “Jadilah baik satu sama lain.” Pesan ini, meskipun sederhana, membawa makna mendalam yang menggambarkan semangat positif yang ingin dia sampaikan melalui musiknya.
Dengan 'El Camino,' Luke Edwards tidak hanya membawa kita dalam perjalanan musikal yang spektakuler, tetapi juga mengajak kita merayakan kehidupan dengan segala keindahan dan kesederhanaannya yang luar biasa. Siap-siap untuk terpesona!
Simak interview selengkapnya berikut ini:
