LE SSERAFIM baru-baru ini menghadapi backlash setelah membagikan foto teaser dan trailer untuk comeback Jepang mereka yang akan datang. Grup ini dituduh mencuri konsep pemotretan dari Red Velvet, dimulai di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dan dengan cepat menyebar, hingga ke forum-forum Korea.
LE SSERAFIM dijadwalkan merilis versi Jepang dari lagu hit mereka 'Crazy' pada 11 Desember. Seperti kebanyakan comeback Jepang, grup ini telah mulai menggoda para fans dengan serangkaian gambar dan klip yang mempesona.
Namun, respon yang diterima tidak sesuai dengan harapan grup dan agensi. Begitu foto teaser yang menunjukkan para member yang terdiri dari Sakura, Kim Chaewon, Huh Yunjin, Kazuha, dan Hong Eunchae dalam balutan pakaian hitam putih dengan filter vintage dan suasana yang mencekam dirilis, banyak penggemar K-Pop mulai membandingkan LE SSERAFIM dengan konsep ikonik 'Chill Kill' dari Red Velvet dan foto teaser viralnya.
Pada tahun 2023, grup dari SM Entertainment ini kembali menjadi sorotan berkat konsep unik dan orisinalitas mereka saat gambar 'Chill Kill' muncul di internet. Red Velvet dikenal karena kemampuan mereka dalam mengusung berbagai konsep, dengan atmosfer yang anggun dan mencekam menjadi salah satu yang paling disukai. Oleh karena itu, tidak mengherankan ketika 'Chill Kill' menjadi viral dan mendapatkan pujian yang begitu besar.
Sekarang, pada tahun 2024, LE SSERAFIM menghadapi tuduhan mencuri konsep untuk teaser Red Velvet. Banyak penggemar dan netizen secara online tampak sangat kecewa meski diantaranya juga menyoroti bahwa album "UNFORGIVEN", "Chill Kill", dan "Crazy" diambil oleh fotografer yang sama, yakni Choi Gi-seok. Di TheQoo, sebuah postingan yang menyoroti kesamaan tersebut telah mencapai lebih dari 50.000 tampilan dan ratusan komentar, menjadikannya salah satu topik terhangat hari itu.