CreativeDisc Exclusive Interview With LUSS: Menciptakan Album Paling Anime Sepanjang Karir Mereka

Oleh: luthfi - 16 Nov 2024
CreativeDisc Exclusive Interview With LUSS: Menciptakan Album Paling Anime Sepanjang Karir Mereka

Kecintaan duo pop asal Thailand yang terdiri dari Cocobunny dan benlussboy pada anime dan pop kultur Jepang rasanya tidak bisa dibendung lagi. Rasa cinta mereka terhadap Jepang seolah tumpah ruah di album terbaru mereka “Is there anything on the Moon?”. Tidak percaya? Lihat saja sampul album barunya dimana mereka seolah membangun robot kelinci besar yang siap untuk diterbangkan ke bulan. Imaji yang dimunculkan dari sampul albumnya saja bisa menjadi bayangan bahwa album ini sangatlah anime.

Padahal menurut mereka “album paling anime” ini sebenarnya lahir dari ketidaksengajaan. Waktu ditemui pertama kali oleh CreativeDisc ketika mempromosikan lagu “Pao Ying Chub!” tidak ada tanda-tanda bahwa album ini mempunyai nuansa anime yang kuat. Hal yang sama juga muncul dari single sebelumnya, tanda-tanda anime-nya belum terlihat. Sampai akhirnya mereka mengajak Virtual Youtuber (Vtuber) Mori Calliope dari Hololive untuk mendaur ulang lagu “Pao Ying Chub!”. “Ketika bekerjasama dengan Mori Calliope kami merasa aneh dan kagum dalam waktu bersamaan karena kami berkolaborasi melalui Zoom dan dengan avatar vtuber-nya.”, ungkap LUSS ketika ditemui lagi dalam rangka membahas album terbaru mereka.

Benih-benih pengaruh anime ini semakin tumbuh dan berkembang secara terus menerus sampai akhirnya menjadi sebuah album penuh. Tidak hanya dari segi visual dan lagu, tetapi mereka juga mengadaptasi berbagai cerita anime yang mereka suka ke dalam jalinan cerita di setiap lagunya. Salah satu yang paling terasa adalah ‘Tale of the bunny’ dimana Cocobunny mengatakan bahwa lagu ini adalah bentuk penggambaran ulang Attack on Titan jika ceritanya dibuat oleh dirinya. Sentuhan teatrikal dan sinematis berpadu dengan lirik yang merindukan kebebasan dari kerangkeng yang memagari hidupnya sudah sama persis dengan tujuan cerita Attack on Titan.


Sebelum album ini dibuat, mereka mengakui bahwa berkolaborasi dengan artis Jepang seperti chelmico, eill dan Mori Calliope membantu mereka untuk memahami pop kultur dan musik Jepang sehingga mereka tidak asal menyalin dan menempelkan unsur Jepang ke dalam albumnya. Sebuah album yang menarik untuk didengarkan karena seperti mendengar bagaimana penggemar anime menumpahkan rasa cintanya terhadap kultur tersebut sambil mempertahankan sound original mereka. Hasilnya ya, “Is there anything on the moon?”.

Simak wawancara CreativeDisc bersama LUSS yang diwarnai dengan jeleknya koneksi dan audio dimana kami berbicara tentang album terbaru mereka, kecintaan mereka terhadap anime, cerita berkolaborasi dengan vtuber, dan kecintaan mereka terhadap Attack on Titan dan My Hero Academia lewat video di bawah ini:

luthfi