Drake, yang baru saja dinobatkan sebagai "Billboard's Greatest Pop Stars of the 21st Century" di posisi ke-4, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang terbesar di dunia musik.
Perjalanan kariernya dipenuhi dengan momen-momen besar, baik dalam hal prestasi musik maupun persaingan sengit dengan sesama rapper. Dari dominasi tangga lagu hingga pertempuran lirik yang mengubah lanskap hip-hop, Drake terus melangkah ke depan, mengukir sejarah baru dalam industri musik.
Tahun 2015 menjadi titik balik dalam karier Drake. Setelah terseret dalam perseteruan dengan Meek Mill, Drake membalas dengan 'Back to Back,' sebuah lagu yang mengubah dinamika rap battle. Bukan hanya menjadi hit, 'Back to Back' mencatatkan posisi No. 21 di Hot 100, mengukuhkan Drake sebagai pemain utama dalam musik mainstream.
Tahun itu juga melihat rilis 'Hotline Bling', sebuah lagu ikonik yang memanfaatkan fenomena meme dan parodi di internet untuk meraih kesuksesan komersial besar, meskipun tidak mencapai puncak Hot 100.
Namun, Drake juga merayakan keberhasilan lain dengan kolaborasi bersama Future di album What a Time to Be Alive, yang menduduki puncak tangga lagu dengan 10 lagu yang langsung populer.
Pada 2016, dengan rilis Views, Drake semakin memantapkan dominasinya. 'One Dance,' single utama dari album tersebut, menempati No. 1 di Hot 100 selama 10 minggu berturut-turut, sementara Views mencatatkan penjualan lebih dari satu juta kopi di minggu pertama.
Namun, meskipun meraih sukses komersial besar, Views mendapat kritik karena dianggap terlalu padat dan klise. Terlepas dari itu, Drake berhasil mengatasi kritik tersebut dan melanjutkan perjalanan ke tahun-tahun berikutnya dengan penuh inovasi.
Di tahun 2017, dengan album More Life, Drake mengembangkan suaranya lebih jauh ke genre Afrobeats dan dancehall, yang semakin memperlihatkan kemampuan musikalnya yang luas.
'Passionfruit,' salah satu lagu dari album tersebut, menjadi favorit penggemar dan semakin mengukuhkan statusnya di puncak industri musik. Meski penjualan album sedikit lebih rendah dibandingkan "Views," "More Life" tetap sukses secara komersial dan menunjukkan sisi artistik Drake yang berkembang.
Tahun 2018 membawa lebih banyak kesuksesan dengan rilis "Scorpion." Album ini melahirkan beberapa hit besar seperti 'God's Plan,' 'Nice for What,' dan 'In My Feelings.' Dengan "Scorpion," Drake memecahkan rekor dengan tujuh lagu di Top 10 Hot 100 pada waktu yang sama, dan menghabiskan 29 minggu di puncak tangga lagu Hot 100 pada tahun tersebut.
Namun, perseteruan dengan Pusha T yang pecah di awal tahun menambah drama dalam kariernya, dengan Pusha T mengungkapkan kehidupan pribadi Drake yang belum diketahui banyak orang.
Tantangan terbesar Drake muncul pada 2024, saat Kendrick Lamar menantangnya dengan lagu 'Like That.' Lamar menyebutkan Drake dan J. Cole dalam liriknya, memicu respons panas dari para penggemar.
Meskipun J. Cole mencoba membalas lebih dulu, Drake memilih untuk tidak tergesa-gesa menanggapi, namun akhirnya merilis beberapa lagu balasan. Lamar pun melanjutkan dengan 'Not Like Us,' sebuah serangan tajam yang memuncaki Hot 100 dan mengguncang dunia rap.
Dengan 'Not Like Us,' Lamar berhasil meraih puncak kesuksesan sementara Drake seolah mundur, meski tetap mempertahankan dominasinya dalam musik pop.
Drake terus beradaptasi dan berinovasi, membuktikan bahwa meskipun ada tantangan besar, ia tetap menjadi raja di dunia musik pop modern. Sebagai "Billboard's Greatest Pop Stars of the 21st Century No. 4," perjalanan karier Drake adalah bukti dari kemampuannya untuk tetap relevan dan terus menciptakan karya yang mendefinisikan generasinya.