Instagram: @achmadbaqas
Lady Gaga, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu dari "Billboard's Greatest Pop Stars of the 21st Century" di posisi ke-5, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang pop terbesar di dunia. Dengan suara ikoniknya dan penampilan yang selalu mengejutkan, Gaga telah mengubah lanskap musik pop modern.
Karier Gaga dimulai dengan debut besar lewat 'Just Dance' pada 2008, yang segera melambungkan namanya ke dunia musik global. Lagu ini mencapai puncak Billboard Hot 100, menandai awal dari perjalanan panjang yang dipenuhi dengan kesuksesan.
Album debutnya, "The Fame," memperkenalkan Gaga sebagai bintang pop yang berani dan teatrikal. 'Poker Face' dan 'LoveGame' mengikuti, mengukuhkan posisinya di puncak industri musik.
Dengan "The Fame Monster" (2009), Gaga semakin memperkokohkan statusnya sebagai ikon pop, melahirkan hits seperti 'Bad Romance,' 'Telephone,' dan 'Alejandro.'
Video musik 'Bad Romance' menjadi salah satu yang paling ikonik di abad ini, dengan kombinasi suara, visual, dan koreografi yang tak terlupakan. Gaga tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mendominasi budaya pop dengan persona eksentrik dan pesan pemberdayaan yang kuat.
Gaga terus berevolusi dalam musik dan citra publiknya. Setelah kesuksesan besar di awal karier, ia mulai mengeksplorasi berbagai genre, dari pop elektro hingga rock klasik dan country.
Album "Born This Way" (2011), yang berisi anthem pemberdayaan seperti judul lagu dan 'Judas,' mengukuhkan posisinya sebagai suara penting dalam gerakan sosial, khususnya komunitas LGBTQ+.
Pada 2018, Gaga membuat transisi sukses ke dunia film lewat A Star Is Born, yang disutradarai dan dibintangi oleh Bradley Cooper.
Soundtrack film ini, terutama lagu 'Shallow,' memenangkan Oscar untuk Lagu Orisinal Terbaik dan meraih kesuksesan global. Selain itu, Gaga mendapatkan nominasi Oscar untuk peran aktingnya, semakin membuktikan kemampuan lintas sektornya sebagai seniman.
Pada 2020, di tengah pandemi COVID-19, Gaga kembali dengan album "Chromatica," yang mengembalikan sound elektro-pop yang menjadi ciri khasnya. Lagu 'Rain on Me,' yang berkolaborasi dengan Ariana Grande, debut di puncak Billboard Hot 100 dan menjadi anthem kebangkitan bagi banyak orang. "Chromatica" juga mencerminkan tema-tema seperti penyembuhan dan ketahanan pribadi.
Gaga terus memperkaya dunia hiburan dengan penampilannya yang memukau, termasuk penampilan spektakuler di Super Bowl Halftime Show 2017.
Ia tetap relevan di dunia musik, film, dan budaya pop, beradaptasi dengan zaman sambil tetap setia pada visi artistiknya yang orisinal.
Sebagai Billboard's Greatest Pop Stars of the 21st Century di posisi kelima, Lady Gaga telah membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar bintang pop.
Ia adalah ikon budaya yang telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia, dengan lagu-lagu yang tak hanya mendominasi tangga lagu, tetapi juga menggugah perubahan sosial dan personal. Keberaniannya dalam mengekspresikan diri, ditambah kemampuannya untuk berinovasi, menjadikannya salah satu legenda pop terbesar di abad ini.