ROSÉ BLACKPINK Akan Buat Satu Lagu yang Terinspirasi Dari Hate Speech Online di Album 'rosie'

Oleh: Achmad Bagas - 06 Nov 2024
ROSÉ BLACKPINK Akan Buat Satu Lagu yang Terinspirasi Dari Hate Speech Online di Album 'rosie'

ROSÉ BLACKPINK mengungkapkan jika salah satu lagunya dari album mendatang "rosie" yang dirilis pada 6 Desember besok terinspirasi dari Hate speech secara online. Lagu tersebut juga akan satu album dengan 'APT.' yang menjadi hit ROSÉ yang menggandeng Bruno Mars.

Dalam wawancara eksklusif dengan PAPER Magazine, ROSÉ BLACKPINK membuka diri tentang perjalanan emosionalnya yang mendalam melalui album solo debutnya, "rosie."

Penyanyi asal Selandia Baru yang dibesarkan di Australia ini mengungkapkan bagaimana pengalaman pribadi, termasuk dampak negatif dari kritik online, menginspirasi lagu-lagu dalam albumnya, salah satunya yang ia sebut "sangat rentan dan mengungkapkan sisi dirinya yang paling jujur."

ROSÉ menceritakan kebiasaannya yang tak bisa lepas dari membaca komentar-komentar negatif di dunia maya, terutama saat larut malam. Menurutnya, kebiasaan ini seringkali membawa dampak emosional yang berat.

"Saya sering membaca berita atau komentar yang meresahkan, dan banyak di antaranya berisi komentar buruk yang langsung masuk ke dalam pikiran saya," katanya.

"Saya sadar betapa saya terikat dengan dunia online dan seberapa besar keinginan saya untuk diterima, dicintai, dan dipahami" tambahnya.

Lagu yang terinspirasi oleh perasaan tersebut, menurut ROSÉ, terasa sangat mentah dan penuh kerentanan. Ia menggambarkan karya tersebut sebagai sesuatu yang "menjijikkan, rapuh, dan sangat jujur."

Meski ia berusaha untuk tidak terpengaruh oleh kritikan yang datang, ROSÉ mengakui bahwa kata-kata pedas tersebut tetap memberikan dampak besar padanya.

 "Walaupun saya berusaha untuk tidak menunjukkan itu, setiap komentar, setiap kata yang dilemparkan bisa sangat menyakitkan. Itu adalah sesuatu yang ingin saya sembunyikan, tapi kenyataannya tidak bisa begitu," ungkapnya.

Melalui album "rosie," yang juga mencakup eksplorasi tentang kehidupan pribadi dan hubungan yang telah dijalani, ROSÉ ingin menunjukkan sisi dirinya yang lebih transparan dan terbuka.

 "Saya merasa cukup bersyukur telah menjalani berbagai hubungan di usia 20-an saya, bahkan hubungan yang tidak selalu mudah. Itu bukan hanya tentang pacar, tapi juga tentang hubungan yang terkadang bisa menjadi toksik," katanya.

Lebih jauh, ROSÉ berharap albumnya dapat membantu orang-orang lebih memahami dirinya sebagai pribadi dan melihatnya lebih dari sekadar citra publik yang terbentuk. "Saya ingin orang-orang tahu siapa saya sebenarnya dan berhenti salah paham. Saya siap untuk lebih terbuka dan jujur," tambahnya.

Sementara itu, debut singel pertama dari "rosie," "APT.", telah mencetak sejarah besar di industri musik. Kolaborasi dengan Bruno Mars ini sukses menduduki puncak tangga lagu Billboard Global 200 dan Global Excl. US Charts selama dua minggu berturut-turut.

Keberhasilan ini menandai tonggak penting dalam karier solo ROSÉ, yang juga memulai debutnya di posisi No. 1 di ARIA Singles Chart di Australia.

Single ini bahkan melampaui rekor 200 juta streaming global dalam waktu singkat, menjadikannya lagu pertama yang mencapainya sejak survei Billboard dimulai pada 2020.

Di Australia, 'APT.' mencatatkan sejarah sebagai singel terlama yang bertahan di posisi No. 1 oleh artis solo Korea, sejak 'Gangnam Style' dari PSY pada tahun 2012.

Dengan keberhasilan besar ini dan album yang penuh dengan emosi yang mendalam, ROSÉ tidak hanya menunjukkan sisi musikalitasnya, tetapi juga keberanian untuk berbagi kisah pribadi yang membentuk perjalanan hidupnya sebagai seorang individu dan artis.

Achmad Bagas
Instagram: @achmadbaqas