Instagram: @achmadbaqas
CREATIVEDISC.COM - JAKARTA - Film dokumenter kontroversial 50 Cent tentang Sean "Diddy" Combs berkembang menjadi proyek yang kompleks dan dinamis, dengan tuduhan pelecehan seksual terus bermunculan. Sejak awal diumumkan pada September 2023 untuk tayang di Netflix, dokumenter ini telah menjadi sorotan publik karena mengungkap skandal yang menyelimuti rapper dan pengusaha musik ternama.
Dalam wawancara eksklusif di GMA3: What You Need To Know, 50 Cent secara terbuka mengakui kompleksitas proyek dokumenternya. “Ini proyek yang sulit karena setiap hari, ada tuduhan baru yang muncul, ada hal-hal baru yang terjadi. Jadi, ini menjadi gurita, dengan begitu banyak kekuatan dan begitu banyak hal yang terjadi.”
Rapper yang terkenal dengan sikap blak-blakan itu mengungkapkan bahwa ia tidak pernah membayangkan skala tuduhan yang menimpa Diddy akan separah ini. "Tidak ada yang bisa mengantisipasi begitu banyak tuduhan dan peristiwa yang telah terjadi," tegasnya dengan nada prihatin.
Menariknya, 50 Cent tampaknya tidak hanya fokus pada dokumenter Diddy. Dalam sebuah posting yang sempat dihapus, ia mengisyaratkan kemungkinan membuat dokumenter lain tentang Luigi Mangione, seorang tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson.
Meskipun begitu, dokumenter tentang Diddy tetap menjadi pusat perhatian. Dengan gugatan hukum yang terus bermunculan dan tuduhan pelecehan yang semakin kompleks, proyek ini menjanjikan pengungkapan mendalam tentang sisi gelap industri musik.
Produksi dokumenter ini tidak hanya sekadar rekaman peristiwa, melainkan potret kritis tentang kuasa, kekerasan, dan akuntabilitas dalam dunia hiburan yang sering kali menutup skandal di balik layar.
50 Cent, yang dikenal sebagai produser dokumenter berbakat, tampaknya akan menghadirkan narasi yang membeberkan fakta tanpa kompromi, menggunakan pendekatan jurnalistik yang tajam dan tak kenal kompromi.
Dengan demikian, dokumenter ini bukan sekadar tontonan, melainkan dokumen penting yang berpotensi mengubah cara pandang publik terhadap dinamika kekuasaan dalam industri musik.