CreativeDisc Exclusive Interview With Elephante: Jadikan Album Baru "COPE" Sebagai Obat Atasi Trauma Masa Lalu

Oleh: riadini - 04 Dec 2024
CreativeDisc Exclusive Interview With Elephante: Jadikan Album Baru "COPE" Sebagai Obat Atasi Trauma Masa Lalu

Dalam edisi wawancara spesial kali ini, CreativeDisc berkesempatan untuk mengobrol dengan Elephante, musisi sekaligus produser asal Amerika yang dikenal karena kemampuan luar biasanya dalam menggabungkan elemen-elemen musik elektronik dengan pop, rock, blues, dan genre lainnya. 

Musisi yang memiliki darah keturunan Taiwan ini baru saja melepas album baru berjudul "COPE", sebuah karya yang merangkum perjalanan emosional mendalam.

Perjalanan Emosional dalam Album "COPE"

Elephante pun mengungkapkan bahwa album ini merupakan sebuah refleksi dari perjuangannya melalui masa-masa sulit, trauma, dan patah hati yang dia alami sejak pandemi dimulai.

"Album ini menggambarkan bagaimana saya, dan secara khusus saya pribadi, melewati masa-masa sulit. Tentang bagaimana saya mengatasi trauma, berjuang dengan hubungan pribadi, dan bagaimana musik yang tadinya menjadi pelarian saya, sempat terasa kurang penting karena tur yang terhenti," ungkap Elephante. "COPE" adalah cara dia untuk menghadapinya, berbagi perasaan dan pengalamannya dengan dunia.

Elephante menambahkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pembuatan album ini adalah menjadi sangat rentan dalam menulis lagu-lagu yang sangat pribadi. “Sulit untuk benar-benar jujur dalam lagu-lagu Anda. Banyak dari hal yang saya tulis adalah hal-hal yang saya tidak banggakan atau bahkan saya rasa memalukan untuk dibagikan kepada orang lain. Tetapi saya ingin berbagi perasaan itu karena saya percaya orang lain bisa merasakan hal yang sama.”

Menemukan Penyembuhan Lewat Musik

Ketika ditanya apa yang dia harap dapat disampaikan kepada pendengar, Elephante berharap album ini bisa menjadi sumber inspirasi dan kenyamanan bagi mereka yang merasa kesepian atau terpuruk. "Saya berharap pendengar merasa bahwa mereka tidak sendirian. Musik ini adalah cara saya untuk memberi tahu mereka bahwa tidak ada yang salah dengan merasa terpuruk. Itu bagian dari perjalanan hidup kita,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa musik, bagi dirinya, adalah terapi. Lewat musik, dia bisa memproses emosinya dan berbagi perasaan yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata. "Musik adalah cara saya berkomunikasi dengan dunia dan dengan diri saya sendiri," imbuhnya.

Kolaborasi dengan babyidontlikeyou dalam Single 'Taste of Your Tongue'

Dari album barunya, Elephante juga merilis single bertajuk 'Taste of Your Tongue', sebuah kolaborasi bersama penyanyi babyidontlikeyou, yang menghasilkan sebuah lagu dengan nuansa nostalgia yang mendalam. Lagu ini terinspirasi dari refleksi tentang hubungan masa lalu dan keputusan untuk "membuat kesalahan lagi." Elephante menjelaskan bagaimana lagu ini tercipta dari baris sederhana yang terlintas di pikirannya, "Saya ingat rasa lidahmu," yang akhirnya berkembang menjadi sebuah cerita tentang cinta dan perpisahan.

Proses pembuatan lagu ini terbilang cepat, dan Elephante mengungkapkan bagaimana babyidontlikeyou membawa banyak ide segar dalam proses penulisan. "Saya memberi dia garis dasar, dan dia menambahkan cerita yang sangat bagus di sekitarnya. Kolaborasi ini sangat cepat dan menyenangkan,” kata Elephante.

Kolaborasi dengan Stephanie Poetri dan Zhang Yanqi

Mengenai kolaborasi internasionalnya dengan penyanyi Indonesia, Stephanie Poetri, dan penyanyi asal Tiongkok, Zhang Yanqi, di lagu 'No Explanations' tahun lalu, Elephante berkisah bahwa kerja sama tersebut  berawal dari hubungan profesional yang terjalin lewat 88 Rising, label yang juga menaungi banyak artis terkenal.

“Saya bertemu Stephanie beberapa tahun yang lalu di Head in the Clouds Festival di Jakarta. Kami langsung klik, dan setelah beberapa waktu kami memutuskan untuk bekerja bersama,” kata Elephante. Lagu 'No Explanations' yang mereka hasilkan terbilang unik karena memadukan suara Stephanie yang ceria dengan gaya musik disco yang upbeat. Kolaborasi ini menunjukkan fleksibilitas Elephante dalam beradaptasi dengan berbagai genre musik dan bekerja sama dengan artis dari berbagai budaya.

Kisah di Balik Lagu Romantis 'Forever Weather'

Salah satu momen paling pribadi dalam perjalanan musik Elephante adalah lagu 'Forever Weather', yang dia dedikasikan untuk sang istri. Lagu ini awalnya ditulis sebagai hadiah pernikahan dan Elephante bahkan membawakannya langsung di hari pernikahannya. "Saya selalu ingin menulis sebuah lagu pernikahan, seperti lagu-lagu dari Ed Sheeran atau John Legend. Jadi, saya menulis Forever Weather sebagai bagian dari janji saya kepada istri saya," ujarnya dengan penuh emosi.

Setelah pernikahannya, Elephante memutuskan untuk memasukkan lagu tersebut ke dalam album "COPE" setelah mendapatkan izin dari istrinya. Meskipun ini adalah lagu yang sangat pribadi, Elephante merasa bangga bisa membagikan momen istimewa ini dengan pendengar. "Ini adalah lagu yang sangat intim, dan sedikit menakutkan untuk berbagi dengan dunia, tetapi saya ingin orang-orang merasakannya, merasakan cinta yang saya rasakan," tambahnya.

Menyambut Tur "COPE" dan Perjalanan Selanjutnya

Sebagai bagian dari promosi album "COPE", Elephante juga mengumumkan tur besar yang akan dimulai pada Februari mendatang di San Francisco. "Ini adalah tur album pertama saya, dan saya akan membawakan pertunjukan langsung dengan formasi baru, termasuk drummer dan saya akan bermain gitar serta keyboard. Ini adalah tur yang sangat saya nantikan," kata Elephante dengan penuh semangat.

 

 

Sebagai kejutan, Elephante bahkan mengumumkan akan melakukan tur di Amerika Utara dengan kurang lebih 20 tanggal.

Tur ini juga menandai pertama kalinya Elephante akan melakukan penampilan live dalam skala besar, sebuah langkah yang sangat dinantikan oleh para penggemarnya. Ketika ditanya tentang kemungkinan tur di Asia, termasuk Indonesia, Elephante mengatakan, "Saya sangat ingin kembali ke Asia. Itu adalah bagian dari rencana saya, jadi semoga segera bisa terwujud."

Simak wawancara selengkapnya di bawah ini:

riadini