CREATIVEDISC.COM - DUBLIN - Band Fontaines D.C yang sedang naik daun di kancah musik dunia ini, selain sukses merilis album terbaru Romance di 2024 juga telah merampungkan rangkaian tur dunia hingga di kampung halaman mereka, Dublin, Irlandia.
Tim Creative Disc beruntung dapat menyaksikan aksi Grian Chattan, dkk tampil maksimal di hadapan lebih dari 10.000 penonton di 3 Arena Dublin. Konser ini merupakan bukti kebanggaan warga Irlandia pada band yang terbilang cukup progresif menunjukkan produktivitas bermusiknya selama beberapa tahun ke belakang. 2 hari berturut-turut konser ini digelar dan ludes untuk penjualan tiketnya.
Kami menyaksikan penampilan Fontaines D.C di hari kedua, dan ingin merasakan keseruan setlist hingga hingar-bingar antusiasme fans dan seluruh penonton konser malam itu. Akhir pekan, tepatnya hari Sabtu, 7/12/2024 gate 3 Arena telah dibuka sejak pukul 6 sore waktu Irlandia. Acara dibuka oleh band indie rock asal London yakni Sorry dengan front player seorang vokalis plus gitaris perempuan yakni Asha Lorenz, membawakan karya mereka untuk menjadi pemanas pertunjukan konser Fontaines D.C selama kurang lebih 40 menit. Opening band yang cukup menyita perhatian dengan penampilan yang membuat penonton penasaran dengan musik yang mereka mainkan, beberapa lagu yang membuat saya cukup kagum adalah Hot Freaks, Waxwing dan Echoes.
Setelah Sorry tampil, kami harus menunggu jeda acara sekitar 30 menit sebelum Fontaines D.C siap menggebrak stage 3 Arena Dublin di tengah musim dingin dengan suhu di bawah 10 derajat malam itu. Tepat pukul 9.15 waktu setempat, tirai lebar bergambarkan logo hati seperti dalam album Romance di depan stage pun siap diturunkan untuk menyambut Fontaines D.C hadir dengan lagu pembukanya.
Penonton pun riuh menyambut dengan terdengarnya intro Romance disambung dengan lagu Jackie Down The Line sontak penonton ber “du..du..du..la..la.la!”. Grian tampil dengan gaya khas nya dan jumper warna hijau neon dan jersey untuk outfitnya malam itu. Sekitar 21 lagu secara total dibawakan oleh Fontaines D.C. malam itu dari beragam album yang telah dirilis, dan setlist mereka diantaranya adalah Televised Mind, A Lucid Dream, Roman Holiday, Death Kink, Sundowner, A Hero’s Death.
Selama pertunjukan konser, sang vokalis tidak banyak basa-basi dan berbicara panjang, melainkan terus-menerus memberikan rangkaian hits demi hits untuk penonton yang sangat loyal pada Fontaines D.C.
Menjelang putaran setlist di akhir acara, lagu berjudul Favorite pun dibawakan dengan iringan gitar akustik dan sebagian besar audiens pun bernyanyi dan terlihat sumringah.
Grian pun akhirnya berpamitan dan membuka sesi encore dengan hits I Love You dan Dublin City Sky (tur debut) dan lagu penutup pamungkas yakni Starburster. Inilah akhir dari putaran tur dunia akhir tahun Fontaines D.C. sebelum mereka menyiapkan diri mereka untuk tahun depan. It’s totally worth the time and fun! Semoga Fontaines D.C. dapat segera mampir dan tampil di Indonesia secepatnya.
Special thanks for Beggars Indonesia & XL recordings.
Artikel by: Lauretha Sudjono