Achmad Bagas
Instagram: @achmadbaqas
Instagram: @achmadbaqas
CREATIVEDISC.COM - JAKARTA, Iyah May baru saja merilis video lirik untuk lagunya yang berjudul 'Karmageddon' pada 19 Desember. Lagu ini menjadi wadah ekspresinya dalam merespon pergolakan global dan dampak pandemi COVID-19 yang masih membekas dalam ingatan kolektif masyarakat.
Melalui format diary yang intim, May menuangkan observasi dan refleksinya tentang kondisi dunia dalam lima tahun terakhir pasca pandemi. Liriknya menggambarkan situasi global sebagai luka yang akhirnya pecah ke permukaan - sebuah metafora kuat untuk perubahan sosial yang terjadi sejak masa COVID-19.
Dalam 'Karmageddon,' May menghadirkan paradoks menarik antara kegelapan masa pandemi dan harapan yang muncul setelahnya. Di satu sisi, dia mengakui adanya kekacauan dan ketidakadilan sistemik yang terungkap selama krisis kesehatan global. Namun di sisi lain, dia melihat tanda-tanda kebangkitan kesadaran kolektif yang membawa harapan baru.
Judulnya sendiri, 'Karmageddon,' tampaknya bermain dengan kata 'karma' dan "armageddon,"mungkin merujuk pada momen penghancuran atau perubahan besar yang terjadi di masyarakat selama dan setelah pandemi. May menyoroti bagaimana sistem-sistem lama yang menindas mulai kehilangan kekuatannya, sementara kekuatan individu dan kolektif justru semakin menguat.
Video lirik ini menjadi media yang kuat bagi May untuk berbagi perspektifnya tentang transformasi sosial pasca pandemi, sekaligus mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan bersama melewati masa-masa sulit COVID-19 menuju harapan yang lebih cerah.
