Photo: Sulinda Sumardi
Jakarta-Festival tahunan yang digelar oleh Plainsong Live di penghujung tahun ini tidak pernah gagal menyuguhkan hiburan musik, karya seni dari lintas negara meski cuaca Jakarta sedang masuk musim penghujan.
Hari ke-3 Joyland membuka dengan tampilan Teenage Death Star di stage Lily Pad, dan juga DYGL yang memanaskan energi audiens di Plainsong Stage. Sedikit sore, The Adams pun tampil dengan membawakan banyak hits seperti Hanya Kau Yang Bisa, Halo Beni, Konservatif, hingga Timur.
Menjelang lepas break untuk adzan Maghrib, Mono band instrumental asal Jepang telah bersiap untuk menghibur kembali para pecinta post rock di festival ini. Meski Mono telah tampil beberapa kali di Indonesia, nampak para penonton tetap antusias menyelam ke dalam musik Mono yang kelam seperti karyanya di album Oath terbaru dan karya lama mereka lainnya dalam balutan cahaya lampu panggung nuansa merah dan hitam.
Malam masih terlalu dini, Joyland masih terus menggempur hiburan bagi ribuan penonton yang semakin memenuhi area utama sambil menikmati banyaknya gerai makanan dan juga minuman dengan berbagai varian brand tenant mulai dari pizza, kopi, snack, bakmi, dll.
Tepat sekitar pukul 19.00 WIB, jagoan indie pop asal Britania Raya legendaris yang akhirnya berhasil diusung untuk tampil di Jakarta yakni Blueboy akhirnya disambut meriah oleh penggemar musiknya. Skena indie pop yang banyak terinspirasi dari band yang pernah tergabung dalam Sarah Records ini pun tampil dengan sangat bersahaja di usia mereka yang terbilang sudah tidak muda lagi. Namun bagaimanapun juga, kehadiran Paul Steward, Gemma Townley, dkk tetap membuat kami terpukau dan tenggelam dalam lagu-lagu yang membawa kami tumbuh dalam alunan nuansa gitar jangly khas Blueboy. Mereka pun membawakan hits yang membuat kami tak kuasa untuk berdansa kecil seperti The Joy of Living, Deux, Sea Horses, Clearer hingga lagu cinta Always There. Blueboy sukses mengobati rasa penasaran fans setia mereka di Joyland Festival 2024 ini.
Setelah kehadiran Blueboy di atas panggung Plainsong Live, saatnya kolaborasi Pentas Sihir yakni Lomba Sihir dan Hindia pun semakin memanaskan festival 3 hari di akhir pekan ini. Baskara dkk, terlihat antusias memasuki deretan lagu yang sudah sangat familiar di telinga penggemar mereka malam itu. Natasha Udu tampil energik membawakan Hati dan Paru-Paru, dilanjut dengan kombo karya Hindia seperti Dehidrasi, Secukupnya, Mungkin Takut Perubahan, Rumah ke Rumah, Ribuan Memori, Semua Orang Pernah Sakit Hati dan tentu saja lagu hits terakhir Hindia yakni Cincin.
Pentas Sihir telah menyelesaikan setnya, saatnya Balming Tiger pun tampil sebelum jadwal dari band indie rock Inggris, penutup festival yakni Bombay Bicycle Club tampil. Band kolektif asal Korea Selatan dengan tampilan eksentriknya ini pun tampil dengan sangat enerjik dengan nuansa multi-national alternative Kpop ini. Tidak seperti idol Kpop pada umumnya, Balming Tiger bagaikan sosok anak skena asal Korea yang mengenalkan musik mereka untuk penonton Joyland yang mungkin masih ada yang merasa asing dengan musik mereka.
Sampai pada penghujung penampil Joyland Festival 2024, yang ditunggu malam itu adalah Jack Steadman dkk, siapa lagi kalau bukan Bombay Bicycle Club. Yak band asal Inggris yang memiliki karakter musik tersendiri ini terutama dengan eksplorasi dari aksen Bollywood hingga banyak alat musik unik lainnya. Menyapa para penonton Joyland dengan lagu Eat, Sleep, Wake (Nothing But You), dan selanjutnya lagu di album terbaru mereka I Want To Be Your Only Pet. Jack sang vokalis menyapa Jakarta dengan ucapan “Selamat Malam Jakarta” dan kembali membawakan deretan setlist lagu yang sudah dinantikan para fans Bombay Bicycle Club seperti Is It Real, Luna yang sangat kental dengan aksen Bollywood membuat kami semua berdendang dan bernyanyi.
Bombay Bicylce Club membawakan kombinasi hits dari berbagai album mereka seperti album So Long See You Tomorrow, Different Kind of Fix, Everything Else Has Gone Wrong. Seperti yang kami duga, mereka sangat rindu tampil di Indonesia, sang vokalis pun mengenang memori 12 tahun silam seiring berkumandangnya lagu Lights Out Words Gone, dan How Can You Swallow So Much Sleep. Sebuah lagu cover dari Selena Gomez pun dibawakan dengan syahdu “Lose You to Love Me” disambung dengan Shuffle lagu yang membawa Bombay Bicycle Club mendunia pula dengan aransemen chords yang cukup unik. Dengan hadirnya band asal Inggris ini pun dengan sukses menutup rangkaian Joyland Festival akhir tahun di Jakarta ini dengan lagu mereka Carry Me dan Always Like This.
Banyak wajah berbinar usai menghabiskan akhir pekan di festival ini, kami pun pulang dengan wajah puas. Terima kasih Joyland festival yang selalu tidak pernah gagal memberikan suguhan festival musik dengan kesan tersendiri. Sampai jumpa di Joyland Festival 2025 !