riadini
CREATIVEDISC.COM - JAKARTA - Cori Broadus, putri Snoop Dogg yang kini dikenal sebagai Chocc, berbagi kisah tentang debut EP-nya, "Journals to Johnny", serta misinya untuk menjadi "tempat yang aman bagi orang-orang agar mereka memahami bahwa memiliki perasaan merupakan hal yang wajar", dalam sebuah wawancara.
Chocc telah resmi merilis debut EP pada Jumat, 6 Desember, menggunakan nama panggung barunya. Ia menjadi anak ketiga Snoop Dogg yang terjun ke dunia musik, mengikuti jejak saudara-saudaranya, Cordell dan Cordé, yang pernah merilis album pada 2013 berjudul "Royal Fam" sebagai duo dengan nama Tha Broadus Boyz.
"Journals to Johnny" adalah kumpulan enam lagu yang cerah dan tulus, menceritakan kisah "seorang gadis yang telah melewati banyak hal dalam hidup." Berbeda dari genre hip-hop yang identik dengan sang ayah, EP ini lebih condong ke arah pop.
"Hidup itu ya seperti ini, dan satu hal tentang saya, saya selalu menjadi seseorang yang terbuka," kata Chocc. "Saya selalu membagikan kepada dunia apa yang saya alami, apakah itu hari baik atau buruk, bulan baik atau buruk, saya menunjukkannya.”
Ia mengakui bahwa sebagai anak seorang selebriti, orang-orang memiliki ekspektasi tertentu terhadapnya. Namun, ia merasa akhirnya bisa merilis musik yang benar-benar mencerminkan siapa dirinya melalui ‘Journals to Johnny’.
EP ini dirilis sehari setelah penayangan perdana acara realitasnya di E!, "Snoop Dogg’s Fatherhood: Cori & Wayne’s Story", yang merupakan spin-off dari seri orisinal ayahnya pada tahun 2007. “Saya masih bayi saat tampil di acara itu, dan tidak memikul beban apa pun,” ungkap Chocc tentang langkah barunya ke dunia reality TV. “Sekarang, Anda bisa melihat wawasan tentang kehidupan saya. Saya membagikan segalanya: hari-hari baik saya, hari-hari buruk saya, dan saya menyukainya.”
"Journals to Johnny" menandai langkah awal Chocc dalam mengejar karier musiknya, dengan pesan yang kuat tentang autentisitas dan keberanian untuk berbagi.
