Instagram: @achmadbaqas
Selama perjalanan pencarian identitas dan keberanian mengungkap warisan pribadinya, Jade Thirlwall membuka diri tentang kompleksitas etnis dan pergumulan mendapatkan suara individualnya setelah dekade di Little Mix. Penyanyi berbakat ini mengungkapkan kisah mendalam tentang akar Arab dan perjalanan pribadinya menuju kemerdekaan artistik.
JADE, yang memiliki keturunan Mesir dan Yaman dari garis keturunan ibunya, kini secara terbuka berbicara tentang masa lalu di mana ia merasa terasing karena stereotip negatif tentang identitas Arab. "Saya hanya pernah melihat stereotip negatif tentang orang Arab di media," ungkapnya dalam wawancara eksklusif dengan Rolling Stone UK, "sehingga saya takut untuk mempromosikan warisan saya."
Perjalanan pribadinya mencakup proses transformasi yang mendalam. Setelah bubar dari Little Mix, JADE mengalami fase kebingungan identitas. "Saya tidak tahu bagaimana menjadi seorang wanita dengan hak saya sendiri," akunya. Setiap keputusan yang diambil selama dekade terakhir ternyata bukan sepenuhnya berasal dari dirinya sendiri.
Dalam upaya untuk mendalami akarnya, JADE kini sedang belajar bahasa Arab. Langkah ini merupakan bentuk rekonsiliasi dengan identitas cultural yang pernah ia sembunyikan. "Saya merasa sedih untuk diri saya yang lebih muda karena saya tidak bisa menjadi representasi yang saya butuhkan saat itu," ungkapnya dengan jujur.
Musik menjadi media ekspresi terbarunya. Single pertamanya, yang digambarkan sebagai perjalanan "dari miskin menjadi kaya", ditulis bersama kolaborator berbakat seperti Steph Jones, Pablo Bowman, dan produser Mike Sabbath. Lagu tersebut menghadirkan versi 'S.A.D. (Slow. Angelic. Dramatic).'
Kisah JADE mencerminkan perjalanan personal seorang perempuan yang menemukan kekuatannya, merangkul identitasnya, dan memutuskan untuk tidak lagi tersembunyi di balik bayangan masa lalu. Ia kini berdiri sebagai individu utuh, dengan suara dan narasinya sendiri.
Menariknya, dalam perjalanan pribadinya, ia juga mengungkapkan momen menarik seperti pengalamannya dengan Pangeran Harry di Royal Variety Performance tahun 2015, di mana mantan rekan bandnya membantunya menghadapi situasi yang canggung.
Jade Thirlwall bukan sekadar seorang penyanyi, melainkan pencerita yang menggunakan musik dan narasi personalnya untuk mendefinisikan ulang identitas dan membangun representasi yang lebih otentik.