Time Tunnel: Motion City Soundtrack

Oleh: admincd - 28 Feb 2013 | Views: 3

Berkenalan dengan Motion City Soundtrack seperti berpetualang dengan mesin waktu di era tahun 2000-an, ketika Alternative-rock, emo, punk berseliweran dikalangan anak muda. Band yang kini digawangi oleh Justin Pierre (lead vocals/guitar), Joshua Cain (lead guitar/backing vocals), Jesse Johnson (keyboardist/moog synthesist), Matthew Taylor (bassist/backing vocalist), dan Tony Thaxton  (drummer/percussionist/backing vocalist) memulai debut album penuh pada tahun 2003 yang berjudul “I Am The Movie”.

Pada album “I Am The Movie” yang menghasilkan single "The Future Freaks Me Out" dan “My Favorite Accident” telah terlihat ciri khas pop-punk dari band ini. Dan instrumen moog synthesizer menjadi aksesori tanpa harus mendominasi.

Tak lama setelah debut album mereka secara produktif berkolaborasi dengan beberapa band seperti Schatzi, Limbeck, dan Matchbook Romance menghasilkan 3 split-mini-album dengan masing-masing band tersebut.

2005, Motion City Soundtrack merilis album kedua yang bertajuk “Commit This To Memory”, album ini memiliki materi yang lebih menghentak dan secara sound terdapat peningkatan yang signifikan dari album pendahulunya. Faktor produser yang disandang Mark Hoppus, pentolan Blink-182 pada album ini memberikan nilai tambah. Single seperti "Everything Is Alright" mengajak siapapun untuk meloncat, tapi tak lupa beberapa lagu yang mendayu-dayu tapi tak melayu seperti "Hold Me Down" dan "L.G. Fuad".

Puncaknya ketika album berikutnya “Even If It Kills Me” yang dirilis 2007, Motion City Soundtrack mampu menembus Billboard 200 Chart, meski momentum saat itu diuntungkan karna vakumnya beberapa pionir band punk-rock saat itu seperti Blink-182, dan juga predikan sebagai “Weezer of Emo” yang melekat pada mereka. "Broken Heart", "This Is for Real", dan "It Had to Be You" adalah beberapa single dari album ini yang tentunya masih dikuasai instrumen moog synthesizer.

Pada 2010, Mark Hoppus kembali menjadi produser di album lanjutan yang berjudul “My Dinosaur Life”, album yang materinya lebih beragam namun tetap menghentak, terbukti pada single "Disappear", "Her Words Destroyed My Planet", dan "A Lifeless Ordinary (Need a Little Help)". Namun juga hadir beberapa lagu yang bernuansa akustik dan tak ada lagi moog synthesizer yang mengisi disetiap lagu.

Dan di tahun 2012 mereka merilis album penuh berikutnya yang berjudul “Go”, album ini memperlihatkan kematangan mereka, tidak lagi mengumbar moog synthesizer secara monoton, tapi dalam variasi yang tepat. “Go” menjadi fondasi sempurna setelah mereka meletakkan formula racikan pada album sebelumnya, “My Dinosaur Life”. Single “True Romance” pastikan masuk dalam playlist bertajuk punk-pop anda, selain track lainnya dalam album ini yang bisa menjadi soundtrack harimu.

Tidak cukup sampai disitu, saksikan Motion City Soundtrack yang mengunjungi 2 kota di Indonesia dalam gelaran “Heaven Rawk Tour 2013” yaitu Bandung (06/03) dan Yogyakarta (07/03), persembahan promotor “Heaven Music Group”.

Jadi sudah menjadi soundtrack yang sempurna bukan?

(Noverdy Putra /)

admincd