BNI Java Jazz Festival 2022 Sukses Jadi Pembuka Konser Internasional Pertama Sejak Pandemi

Oleh: jeni - 05 Jun 2022 | Views: 30

"Selamat datang kembali di festival musik internasional!"

Kira-kita itulah yang seolah-olah ingin disampaikan gelaran BNI Java Jazz Festival 2022 setelah vakum di tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Festival internasional pertama yang dilaksanakan di Indonesia pasca pandemi ini seolah menjadi gong kebangkitan industri pertunjukan musik tanah air. Digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, BNI Java Jazz Festival 2022 berlangsung selama 3 hair berturut-turut mulai tanggal 27-29 Mei 2022. Meski agak molor dari "jadwal JJF biasanya", yaitu sekitar bulan Februari-Maret, namun Java Production sebagai penyelenggara event ini masih berusaha menyuguhkan festival ikonik ini agar tetapp hadir di tahun 2022.

Day-1, Jumat 27 Mei 2022 - Penampilan Perdana Jojo di Indonesia dan Nostalgia Karaoke Masal Lagu Lawas bersama Vina Panduwinata

Hari pertama gelaran BNI Java Jazz Festival nampaknya cuaca agak sedikit kurang bersahabat, meski begitu, penonton sangat menantikan penampilan para musisi yang menjadi headliners di hari itu. Salah satunya adalah Jojo. Penyanyi asal Amerika Serikat ini petama kali menggung di Indonesia. Nama Jojo pernah melambung tinggi ketika single-nya "Too Little Too Late", memecah rekor "lompatan terbesar" dari posisi ke-66 ke posisi top-3 pada Billboard Hot 100 chart di tahun 2006. Selain bermusik, Jojo juga aktif bermain film, seperti Aquamarine (2006) bersama Emma Roberts, dan tampil dalam berbagai acara TV.

Tampil dengan kostum berwarna biru, Jojo tampil memukau di panggung special show BNI Hall. Mayoritas lagu-lagu yang ia bawakan merupakan dari album pertama dan keduanya, seperti: "Baby It's You", "Leave (Get Out), dan "Weak" yang merupakan remake version dari penyanyi asli SWV. Selain itu, single-single dari album kedua juga ia sajikan untuk para penggemarnya di Indonesia, seperti "How to Touch a GIrl", dan "Too Little Too Late". Tidak ketinggalan, single kolaborasinya dengan PJ Morton berjudul "Say So" juga ia nyanyikan. "Sayang sekali dia (PJ Morton) saat ini masih berada di Australia dan tidak tampil di hari yang sama denganku di sini" ungkap Jojo.

Momen menakjubkan adalah ketika Jojo menyanyikan lagu "Say Love" dari album ketiganya. Jojo menyampaikan bela sungkawa atas kejadian penembakan masal di Texas yang terjadi beberapa hari lalu. Ia mengaku bahwa kejadian itu juga menyimpan luka yang dalam baginya. Selama menyanyikan "Say Love", Jojo menampilkan nama-nama korban penembakan di visual set panggungnya.

Selain Jojo, gelaran BNI Java Jazz Festival hari pertama juga ditutup dengan penampilan diva legendaris Indonesia yaitu: Vina Panduwinata. Di usia yang tidak lagi muda, Vina Panduwinata masih bernyanyi dengan merdu dan memberikan penampilan memukau di antara para penonton yang mayoritas adalah anak muda. Tampil dengan gaun berwarna silver, Vina Panduwinata menyanyikan lagu-lagu hits andalannya seperti "Logika", "Burung Camar", "Aku Makin Cinta", dan melantunkan "Surat Cinta" sepagai penutup konser. Vina Panduwinata sendiri memberikan pertunjukan yang akrab dan ramah kepada para penontonnya seperti melihat seorang oma-oma yang masih bisa enerjik dan tidak sabar memberikan pengalamannya musiknya kepada anak cucunya. Di tengah lagu ia juga sempat membawakan ulang lagu Nassar “Seperti Mati Lampu” yang membuat penonton kaget karena bukan hanya lagu itu dibawakan ulang dalam aransemen yang lebih soulful tetapi Vina juga ikut bergoyang mengikuti irama lagu. Benar-benar penutupan hari pertama yang ajaib dari penyanyi senior Indonesia.

Day-2, Sabtu 27 Mei 2022 - Persembahan Special PJ Morton Untuk Indonesia

Hari ke-2 BNI Java Jazz Festival adalah puncak keramaian dari event musik internasional ini. Penonton yang hadir cukup banyak dan membuat venue cukup crowded. Memang tidak salah, karena deretan lineup yang tampil hari Sabtu cukup fantastis. Di deretan musisi nasional, panggung Afgan, Jaz, D'Masiv dan Danilla menjadi pusat kerumunan para penonton. Satu hall terasa kurang untuk menampung semua antusias penonton yang tak sabar untuk nyanyi bareng.

Sedangkan di jajaran musisi internasional, Alex Porat mencuri perhatian para penonton dengan suara merdunya. Penampilan special show dari PJ Morton pun menjadi tujuan favorit para penonton hari itu, terlihat dari antrian yang panjang mengular menuju area BNI Hall. Para pecinta musik Indonesia, rupanya tidak sabar untuk bertemu dengan keyboardist band Maroon 5 ini di JJF.

PJ Morton tampil membawakan lagu-lagu hits mulai dari yang lawas hingga yang terbaru, seperti "Sticking to My Guns", single-single dari album Gumbo: "First Began", "Go Thru Your Phone", "Claustrophobic", dan "Everything's Gonna Be Alright". PJ Morton memang pandai menunjukan apresiasinya pada Indonesia selaku penyelenggara festival ini. Ia membawakan lagu "I Can't Wait", yang pernah dinyanyikannya bersama penyanyi Vidi Aldiano, dan pernah dicover oleh Yura Yunita. PJ Morton tidak hanya memainkan lagu lagunya di panggung tapi ia juga mempertunjukkan skill bermain pianonya selama bermenit-menit. Ia berpindah-pindah dari keyboard biasa ke keyboard Rhodes hanya dalam sepersekian detik untuk mempertunjukkan skill bermain pianonya. Penonton pun semakin liar dengan “adu mekanik” permainan keyboard dari PJ Morton yang begitu cepat dan menawan sampai penonton lupa bahwa pertunjukannya akan selesai diadakan.

Tidak sampai di situ, sebuah kejutan yang mengundang teriakan histeris penonton adalah ketika penyanyi wanita Indonesia, Yura Yunita, muncul di panggung PJ Morton untuk menemaninya menyanyikan lagu "Say So". Lagu yang merupakan kolaborasi PJ Morton dan Jojo ini meledak di tahun 2019, dan memenangkan katagori Best R&B Song dalam gelaran 62nd Grammy awards 2020. Sayang memang Jojo telah kembali ke Amerika Serikat usai penampilannya di hari pertama. Namun hadirnya Yura Yunita untuk menyanyikan "Say So' sudah melebihi ekspektasi para penggemar PJ Morton di Indonesia. Yura menawarkan performa vokal yang luar biasa dan mampu menandingi vokal soul mentok dari PJ Morton. Meskipun hanya satu lagu dan mereka mungkin latihannya hanya dalam hitungan jam tapi chemistry di antara mereka berdua melelehkan Hall BNI. Indonesia bangga sama Yura!

PJ Morton menutup penampilannya dengan lagu ikonik karya band lawas Bee Gees, yaitu "How Deep Is your Love" yang membuat konsernya selama satu jam tidak terasa harus berakhir.

Day-3, Minggu 28 Mei 2022 - Pesta Ria Hari Terakhir BNI Java Jazz 2022

Hari terakhir gelaran BNI Java Jazz Festival layaknya membabat habis antusias penonton. Sejak sore, penampilan musisi-musisi keren sudah mulai memenuhi jadwal panggung-panggung di JIExpo. Mulai dari Rendy Pandugo, Kahitna, hingga Reza Artamevia yang menyedot sebagian besar perhatian para pengunjung di Jiexpo untuk berbondong-bondong ke depan panggung BonCabe tempat ia tampil. Reza membawakan hits-hits terbaiknya, dan seperti biasa, menutupnya dengan "Berharap Tak Berpisah". Usai lagu itu pula, sang bos JJF, Peter Gontha, naik ke atas panggung dan menyapa para penonton. Ia mengucap terima kasih kepada Reza atas penampilannya yang begitu menghibur para penonotn JJF.

Di panggung BliBli Hall, penyanyi Indonesia Dira Sugandi, yang kini tampil dengan nama DIRA, memberika performa terbaiknya dengan tema panggung serba hijau. DIRA yang unggul dalam olah vokal tak henti-hentinya mengundang tepuk tangan para penonton yang salut dengan kemampuan vokalnya.

Panggung special show di BNI Hall hari ke-3 adalah milik The Temptations Rev Ft. Glenn Leonard. Bak menonton pertunjukan broadway, para penonton dibuat terpukau dengan penampilan "opa-opa" pemilik suara merdu ini. Tampil dengan setelan jas berwarna hitam dan silver, The Temptation Rev yang tampil dengan Gelenn Leonard ini tidak hanya bernyanyi, tapi juga memamerkan koreografi yang berbeda-beda di setiap lagunya. The Temptation membawakan total 10 lagu dengan hits-hits dari tahun 60an yang mengundang sing along dari para penonton seperti "You're My Everything", ""My Girl", "Treat Her Like Ladies".

Di panggung lain, penyanyi soul dan R&B dari Inggris, Samm Henshaw yang baru saja merilis album baru "Untidy Soul" di awal tahun 2022 ternyata menarik banyak sekali penonton, khususnya para wanita yang membuat Samm sendiri kaget. Penyanyi yang ternyata pecinta pop kultur dan buku komik kelas berat (dan My Hero Academia tentunya) membuka pertunjukannya dengan lagu “Thoughts and Prayers”, “How Does It Feel” dan “It Won’t Change”. Di tengah lagu “How Does It Feel”, Samm langsung menyuruh penonton untuk berdiri dari kursi yang sudah disediakan di BliBli Hall karena memang penampilan Samm tidak enak dilihat kalau misalnya hanya duduk saja. Lalu ia mulai banyak membawakan katalog lagu di album perdananya “Untidy Soul” mulai dari “Chicken Wings”, “Mr. Introvert”, “8.16”, “Take Time” dan “Still Broke” dimana ia membawa pemain terompet Keyon Harrold ke atas panggung yang sudah main di Java Jazz Festival hari pertama. Kolaborasi tersebut sukses menggegerkan penonton karena penampilan mereka benar-benar ciamik dan makin membawakan nuansa soul dan jazz di BliBli Hall.

Lalu Samm membawakan lagunya yang paling populer “Broke” yang terdengar seperti prekuel dari “Still Broke” dan membuat histeria penonton bertambah. Belum selesai euforianya ia langsung menghajar dengan lagu yang paling populer di album “Untidy Soul” berjudul “Grow” dan penonton pun langsung singalong bersama sambil menyanyikan bagian chorus “so in love”. Setelah dihentak dengan penampilan Samm yang enerjik ia langsung menurunkan mood-nya dengan lagu debut-nya “Only Wanna Be with You” dan dilanjutkan dengan “Loved By You”. Samm kembali bergoyang bersama penonton lewat lagu “Church” dimana penonton dibiarkan mengisi bagian rap Earthgang yang menjadi kolaborator di lagu tersebut. Ia menutup penampilannya dengan lagu “Joy” sambil mengucapkan rasa terima kasih kepada penonton di Indonesia karena ia tidak menyangka penampilan perdananya di Indonesia disambut antusias dan ia kaget jika ia mempunyai penggemar yang loyal di Indonesia.

Berbicara soal penonton yang hadir, ternyata mereka bukan bekasan penonton yang sudah selesai menonton penampilan dari panggung lain melainkan benar-benar penggemar tulen Samm karena mereka bisa menyanyikan lagu yang dibawakan Samm dari awal sampai akhir. Ternyata banyak sekali pasangan muda dan para wanita yang sudah menunggu penampilan Samm dari dulu bahkan sampai ada satu penggemar wanitanya memberikan surat kepada Samm yang dioper dari penonton ke depan mikrofon Samm dan Samm langsung mengambilnya ketika konser selesai.

Melihat penampilan Samm seperti melihat penampilan Seal dari segi vokal beratnya yang mengandung unsur gospel dan R&B dan Pharrell Williams dari segi keasyikan dan swagger-nya. Samm merupakan penampil yang paling mengejutkan di Java Jazz kali ini karena tidak ada yang menyangka jika seorang penyanyi soul tulen bisa beraksi layaknya seorang rockstar yang lepas dan liar namun juga rendah hati dalam membawakan lagunya. Menonton Samm bukan seperti berada di panggung sebuah musik jazz yang kaku, ia membawakan penampilannya seperti layaknya penyanyi di klub kecil dan pub sehingga langsung memberikan keintiman antara Samm dan penontonnya. Benar-benar sebuah paket lengkap antara lagu dan penampilnya.

Setelahnya Johnny Stimson tampil di BonCabe Stage yang siap melelahkan para wanita dan pasangan muda yang menonton. Ia membawakan 17 lagu mulai dari “Butterflies”, “Casual”, “Zombies”, “Twin Sister”, “Smile” sampai “All I Want Is You”. Johnny sendiri tampil sesuai dengan dandanannya yang terlihat seperti anak slacker indie rock lengkap dengan jenggot yang tumbuh lebat bercelana pendek dari yang sebelumnya ia tampil dengan kemeja dan celana panjang. Ternyata tampilannya yang baru semakin menguatkan citra romantis Johnny karena ia terlihat lebih down to earth dan santai dari sebelumnya seolah-olah ia tidak berjarak dengan penontonnya. Ia menutup penampilannya dengan lagu “Flower” dimana sebelum lagu itu dimainkan ia memberikan bunga mawar kepada para penonton yang sukses membuat penampilan outdoor-nya semakin heboh dan menguatkan citra flamboyan dari Johnny sendiri apalagi lagu “Flower” ia bawakan dengan aroma blues yang semakin membuat penontonnya meleleh dan sukses meghangatkan penonton dari dinginnya malam yang semakin larut.

Menutup perhelatan BNI Java Jazz Festival 2022, band asal Swedia, Dirty Loops menjadi penampilan paling akhir di sana. BNI Hall tidak hanya dipenuhi oleh penonton hari ke-3, tapi juga oleh musisi-musisi yang telah tampil di JJF, seolah penampilan Dirty Loops ini adalah pertunjukan yang langka. Trio yang hanya terdiri dari vokalis, bassist, dan drummer ini benar benar membuat penonton terpukau dengan petunjukannya.

Dirty Loops tidak hanya memamerkan olah vokal dengan nada tinggi dari sang vokalis, Jonah Nillson, tapi juga membuat panggung seolah menjadi ajang adu mekanik dari masing-masing personilnya. Tak heran jika Erwin Gutawa terlihat selalu geleng-geleng kepala saat menontonnya. Dirty Loops membawakan lagu di antaranya "Follow The Lights", "Sayonara Love", dan ballad "It's You". Selain itu, mereka juga menampilkan dua lagu cover yaitu "Just Dance" milik Lady Gaga dan "Circus" dari Britney Spears.

Overall, perhelatan BNI Java Jazz Festival terselenggara dengan spektakuler. Sebagai gong awal dimulainya kembali euforia konser musik internasional di Indonesia, BNI Java Jazz Festival sudah berhasil mengajak kembali para pecinta musik di Indonesia untuk datang kembali ke venue konser dan bersenang-senang dengan musisi-musisi favoritnya.

Teks by Jeni & Luthfi

Photo by Andi Bestari, Jeni

jeni