Neck Deep Sambangi Bali, Sajikan Aksi Panggung Spesial Hingga Prank Penonton

Oleh: welly - 28 Nov 2022 | Views: 32

GILA! Bisa jadi kata yang tepat untuk menggambarkan performance Neck Deep di panggung Sonic Journey x Fanatic pada Jumat (25/11/2022) kemarin. Band asal Wrexham, Wales tersebut sukses mengguncang panggung megah yang berdiri di kawasan Keramas Aero Park, Gianyar, Bali.

Kedatangan Neck Deep memang telah dinanti-nantikan oleh para pendengarnya secara khusus di Pulau Dewata. Pasalnya Ben Barlow dkk terakhir kali menyambangi Indonesia adalah pada tahun 2018 lalu, itupun di Kota Jakarta.

Bali pun beruntung dan sangat spesial karena menjadi kota pembuka dalam rangkaian tur Asia Tenggara band yang digawangi oleh Ben dan Seb Barlow, Sam Bowden, dan Matt West ini. 

Maka dari itu, ribuan penonton datang berbondong-bondong memadati venue demi menyaksikan aksi panggung pemilik hits “Wish You Were Here” ini. Namun, para fans tak langsung disuguhkan sang penampil utama.

Para penonton “dipanaskan” terlebih dahulu oleh penampilan sejumlah band lokal terbaik asli Bali. Mulai dari White Swan, Jangar, Trojan, sampai unit grunge legendaris, Navicula.


Setelah seluruh penonton “panas”, barulah sang penampil utama naik ke atas panggung sekitar pukul 22:00 WITA. Neck Deep langsung tanpa ampun menggeber crowd dengan total 15 lagu terbaiknya.

Dibuka dengan track pertama dalam album “All Distortions Are Intentional” yakni Sonderland, suara khas Ben Barlow terus menyanyikan sejumlah single terbaik. Mulai dari Lowlife, Smooth Seas Don’t Make Good Sailors, When You Know, December, Wish You Were Here, dan ditutup dengan manis oleh In Bloom.

Unit pop-punk yang dibentuk pada tahun 2012 silam itu begitu cerdas memainkan emosi para penonton lewat susunan setlist yang ciamik. Dentuman musik khas pop-punk silih berganti mengalun dengan lantunan lagu mereka yang bertempo lebih lambat.

“Kami Neck Deep memainkan lagu yang ingin kami mainkan. Jadi sekarang kami turunkan tempo sedikit ya. Kami mau bawain lagu cinta dan buat yang membawa pasangannya, selamat menikmati,” ujar Ben Barlow sebelum lagu When You Know dimainkan. 

Seluruh penonton pun terlihat begitu antusias dan bersemangat bernyanyi bersama bak backing vocal bagi Neck Deep. Ditambah lagi dengan aksi panggung para personel khususnya Matt West yang punya signature move berputar-putar bak tornado sambil memainkan gitar sukses mencuri perhatian.


Tidak hanya itu, suasana semakin meriah dengan moshing, crowdsurfing, hingga sejumlah penonton yang naik ke atas panggung untuk bernyanyi dan memeluk Ben. Sebuah suasana khas seperti penampilan Neck Deep di panggung lainnya di dunia.

Venue yang becek dan berlumpur akibat hujan deras yang sempat mengguyur pada pagi hari seolah bukan menjadi penghalang buat para penonton bersenang-senang bersama. Penampilan Neck Deep kemarin malam tentu akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan.

Momen Spesial dan Emosional

Penampilan Neck Deep pada Sonic Journey x Fanatic kemarin juga menghadirkan momen spesial dan cukup emosional. Tepat sebelum membawakan lagu “Wish You Were Here”, Ben Barlow menyampaikan pesan menyentuh.

“Lagu yang satu ini tidak begitu populer di tempat kami, di Inggris dan Amerika. Namun, di sini (Indonesia), lagu ini begitu spesial. Kami melihat di Spotify, jumlahnya luar biasa. Bali is Fuc*in real, we will never forget it!” ujar Ben yang langsung disambut riuh penonton dan gemerlap cahaya dari flash.

Suasana pun menjadi begitu hangat dan syahdu kala lagu ini dimainkan. Semuanya kompak melantunkan setiap lirik lagu yang berasal dari album The Peace dan The Panic ini.

Tidak berhenti sampai di sana, karena begitu spesialnya lagu ini di Indonesia, Neck Deep mempersembahkan yang terbaik pula. Mereka memainkan “Wish You Were Here” ini dengan format full band.

Meski full band, tetapi tidak mengurangi kesyahduan dan kegalauan lagu ini.


Sempat Nge-Prank Penonton

Penonton sempat dibuat kecewa oleh Neck Deep kemarin. Sebab, ketika baru memainkan 10 lagu, mereka tiba-tiba mengatakan terima kasih dan mengakhiri show.

Sontak hal tersebut membuat penonton terkejut sekaligus kecewa. Pasalnya sejumlah lagu populer yang ditunggu-tunggu macam In Bloom sama sekali belum dimainkan.

Para fans pun kompak menyuarakan “we want more!” atau ingin Neck Deep bernyanyi kembali.

Setelah cukup lama dan beberapa fans nampak sudah mulai beranjak, secara tiba-tiba mereka kembali dan suasana kembali meriah. Mereka melanjutkan show dengan menyanyikan “Motion Sickness” dan sejumlah lagu lainnya hingga selesai.

Berbicara Bahasa Bali dan Berjanji akan Kembali

Neck Deep bukan hanya memanjakan fansnya lewat memainkan lagu terbaiknya saja, tetapi juga lewat aksi panggung para personelnya. Salah satunya adalah sang frontman, Ben Barlow.

Pria berusia 28 tahun itu selain sukses memikat para penonton dengan suara khasnya, tetapi juga lewat usahanya berbicara bahasa Indonesia dan bahasa Bali. Tidak banyak yang ia ucapkan, hanya “terima kasih” dan “suksma”.

Namun, usahanya mengucapkan dua kata tersebut sukses membuat ribuan fans memberikan applause. Hal tersebut pun sekaligus menjadi akhir dari penampilan mengesankan Neck Deep di Bali.

“Keep doing what you do and keep being you. We love you Bali. We promise back really soon. Terima kasih, suksma!” tutup Ben. (*don)

 Teks & Foto: Donni

welly