Hujan Laser dan Gemuruh Distorsi Di Konser Metallica Worldwired Tour 2017 Singapore

Oleh: welly - 03 Feb 2017

Tak lama setelah Metallica mengumumkan kabar rilis album terbarunya "Hardwired.. To Self-Destruct" pada akhir 2016, mereka mengumumkan jadwal tour di berbagai belahan dunia, termasuk beberapa negara di Asia, salah satunya Singapura. Sayangnya kali ini Indonesia tidak disinggahi lagi.

Setelah saya melewatkan terlewat konser mereka di tahun 2013 lalu, konser kali ini tak boleh terlewatkan. Menyaksikan heavy metal legendaris beraksi adalah suatu keharusan. Apalagi kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk meliput konsernya dari Universal Music Indonesia. Tur Konser yang bertajuk "Metallica Worldwired Tour 2017" ini dihelat pada tgl 22 Januari 2017 di Singapore Indoor Stadium, yang berkapasitas kurang lebih 10.000 orang dan terbagi menjadi beberapa section pertunjukan.

Sejak sore penonton telah memenuhi area konser, mereka mengenakan kaos dan atribut Metallica kebanggaan. Gerimis disekitaran area konser pun tak meredam sedikitpun energi metalheads sore itu. Sebagian penonton sudah mulai mengantri untuk masuk kebagian dalam tempat pertunjukan, sebagian lain masih bersantai sembari melihat-lihat merchandise yang dijual di tenda area luar.

Memasuki area konser, penonton disambut panggung megah yang berlatarkan layar led raksasa dan lighting system yang gemerlap, panggung yang lebar dan berbaris cabinet amplifier berlogo Metallica, membuat penonton tak sabar memulai konser ini. Beberapa penonton terlihat sedikit kebingungan mencari section konser seperti yang tercantum di tiket karena luasnya tempat pertunjukan.

Konser dibuka dengan pemutaran footage dari Film "The Good, The Bad and The Ugly" di big screen. Disambung dengan scoring pembuka konser Metallica yang melegenda sejak tahun 1983, "The Ecstasy Of Gold" yang diikuti koor ribuan penonton.

Photo by Nina Sandejas

Metallica memulai Worldwired Tour Singapura dengan "Hardwired" single dari album terkini mereka. Disambut dengan head-banging para metalheads. Set berlanjut dengan "Atlas, Rise!" masih dari album terkini dengan tempo yang lebih cepat. Teng.. teng.. intro suara bell yang khas dari single klasik "For Whom The Bell Tolls". Berlanjut dengan nomor tenar tahun 90an "Fuel" yang diikuti dengan Solo gitar dari Kirk Hammett. Sementara disisi panggung lain crew Metallica menyiapkan gitar akustik, untuk memainkan "The Unforgiven". salah satu lagu yang ditunggu penonton.

Photo by Aloysius Lim

Kembali ke album terkini, Metallica memainkan "Now That We're The Dead" dan "Moth Into Flame". Diiringi dengan laser show yang spectacular, membuat set menjadi berbeda. Total sekitar 6 Lagu dari album Hardwired.. To Self-Destruct", dimainkan pada konser malam itu.

Panggung berlanjut dengan nomer legendaris "Sad But True" salah satu nomer yang ditunggu metalheads. Sound yang clear menggelar dan permainan delay vocal yang sunggguh memukau diseimbangkan oleh Big Mick, live sound engineer Metallica sejak tahun 1984.

Photo by Aloysius Lim

Kemudian bergema "One", dilanjut dengan Master.. Master... ya "Master Of Puppets" dimainkan yang diimbuhi dengan solo gitar dari Kirk Hammett dan big screen menampilkan visual art khas salib putih dari album ke 3 mereka tersebut.

"Fade To Black" menyusul dihajar Metallica malam itu. Sepertinya mereka sengaja memainkan lagu-lagu andalan menjelang akhir set. Metallica menutup set dengan "Seek & Destroy". Lagu yang hampir semua fans Metallica ingat luar kepala. Dan untuk itu, Metallica sengaja memperpanjang part reff untuk mengajak penonton sing-a-long tanpa henti.

Photo by Alvin Ho

Panggung blackout, Metallica pun silam. Diikuti dengan teriakan penonton meminta encore. Sekitar 10 menit bertahan dengan teriakan encore, penonton pun masih enggan beranjak sedikitpun. Tanpa Basa-basi, The Four Horsemen (julukan untuk Metallica) kembali menghentak panggung dengan nomer lawas "Fight Fire with Fire" dari album "Ride The Lightning". Kemudian mengikuti hits andalan "Nothing Else Matters" dengan spesial laser show yang memukau dan vokal latar dari ribuan penonton yang telah menunggu nomer ini dimainkan. Dilanjut dengan petikan gitar intro yang sudah tidak asing lagi, penonton berteriak girang menyambut "Enter Sandman". Yang sekaligus menjadi nomer penutup Metallica Worldwired Tour 2017 Singapura.

Hetfield, Ulrich, Hammett dan Trujillo, menutup dengan menyapa penggemar melambaikan tangan kesemua sisi panggung. Tersirat wajah-wajah bahagia para metalheads, sebagian saling berfoto mengabadikan momen yang berharga ini.

Terimakasih Metallica, Terimakasih Universal Music Indonesia atas kesempatan untuk Creative Disc menyaksikan konser ini.

Teks by Ardy Perdana

Official photo from Universal Music Singapore

Cover photo by Nina Sandejas

welly