Album Of The Day: Wanna One - "1x1=1 (To Be One)"

Oleh: naya - 14 Aug 2017

Wanna One membuktikan diri mereka memang layak menyandang gelar monster rookie sejak resmi debut pada 7 Agustus lalu dengan album "1x1=1 (To Be One)". Tak perlu waktu lama, group yang terbentuk dari ajang survival show Produce 101 season 2 tersebut mencetak sukses di industri hiburan Korea Selatan. Serta secara pasti memecahkan rekor yang lebih dulu dibuat oleh para group senior.

Mulai dari memecahkan rekor musik video debut yang paling banyak ditonton dalam 24 jam, hingga menjadi boy group pertama yang mendapatkan debut all kill di semua chart. Title track sekaligus hits pertama mereka, Energetic pun menjadi lagu yang paling lama berada di peringkat puncak Melon Chart setelah menggunakan sistem baru.

Tak hanya sukses secara digital, mini album "1x1=1 (To Be One)" pun mencatatkan angka penjualan 400 ribu kopi dalam 7 hari setelah dirilis. Jumlah yang masih sangat bisa bertambah dalam beberapa minggu kedepan. Angka penjualan tersebut membawa "1x1=1 (To Be One)" ke peringkat 3 untuk album yang paling laris pada satu minggu pertama setelah dirilis, serta ke posisi nomor 7 untuk most selling album secara global di tahun 2017.

Dengan banyaknya pencapaian serta hype yang diraih oleh "1x1=1 (To Be One)", bagaimana sebenarnya kualitas dari album pertama Wanna One ini sendiri?

Secara keseluruhan, album "1x1=1 (To Be One)" memiliki kualitas musikalitas tersendiri, yang bahkan bisa membuat non-fans menikmati 7 track total yang dihadirkan dalam bentuk album fisik. Meski dari 7 track tersebut (5 track untuk versi digital), 3 diantaranya merupakan remake dari hits yang dirilis Produce 101 season 2.

Album dibuka dengan intro, To Be One, yang merupakan salah satu track original dari 4 track original lain. Sebagai intro, To Be One sudah sangat impresif dengan elemen hip hop berpadu rap yang kuat bersautan dengan vokal penuh karakter. Meski singkat, To Be One seakan "mempersiapkan" pendengar sebelum memasuki lagu berikutnya yang lebih berat.

Satu hal yang pasti, preview dari Burn It Up yang dirilis akhir Juli lalu sama sekali tak memberikan keadilan untuk track kedua ini. Burn It Up memadukan unsur hip hop dengan EDM yang "penuh" bersama sentuhan staccato serta rap. Menariknya meski edgy and strong, Wanna One tetap mampu menyeimbangkan antara karakter vokal mereka yang unik (thanks to vokal dari Daehwi, Jaehwan, dan Sungwoon yang dominan) dengan verse rap dari Woojin dan Daniel.

Tak bisa dipungkiri, secara keseluruhan Burn It Up seakan memiliki "nyawa" dari hits Fire milik boyband ternama BTS. Tak mengurangi kesan menyenangkan ketika mendengarkan track kedua ini, tentu saja.

Pada trak ketiga terdapat track utama, Energetic. Track ini dipilih sebagai lagu utama untuk album "1x1=1 (To Be One)" oleh fans sendiri, dan untungnya fans tak salah pilih. Energetic merupakan lagu R'nB yang berpadu dengan house music. Salah satu hal yang menjadikan lagu ini spesial justru bagaimana 11 member Wanna One masing-masing mampu menunjukan kualitas vokal dan karakter suara mereka. Sebuah hal yang sempurna untuk rookie group.

Lagu dibuka dengan dentingan piano serta vokal dari Hwang Minhyun. Line berikutnya secara bersautan diberikan oleh vokalis Wanna One lain, Ong Seongwoo, Lee Daehwi, Bae Jinyoung, serta Park Jihoon.

Pada bagian verse, Kim Jaehwan memperlihatkan kemampuan olah vokal yang sempurna dengan nada berliuk. Berganti pada chorus, giliran Ong Seongwoo dan Ha Sungwoon yang memperlihatkan karakter suara mereka. Energetic memang seakan menjadi ajang unjuk vokal dari para vokalis Wanna One.

Track keempat sekaligus track original terakhir dari Wanna One di album "1x1=1 (To Be One)", Wanna Be (My Baby) menjadi satu-satunya track summery dari keseluruhan album. Seperti judulnya, lirik lagu ini romantis dan cheesy, mengingat separuh dari member Wanna One bisa dikatakan masih remaja. Secara keseluruhan, lagu ini merupakan lagu manis dan fun dengan musik pop yang up beat.

Tiga track lain yang merupakan versi remake di album ini terdapat, Never, It's Me (Nayana), serta Always yang dibawakan secara akustik. Tak banyak perbedaan untuk ketiga track tersebut antara versi asli dan remake. Selain perbedaan dari line distribution.