Keberadaan James Durbin di American Idol Season 10 sangat mengingatkan pada sosok Adam Lambert yang juga berasal dari talent show yang sama. Selain tampilan keduanya yang begitu rockstar, lengkingan vokal mereka juga persamaan lain yang membuat keduanya menjadi pembanding satu sama lain. Tapi saat kita mendengar debut album masing-masing, barulah ketahuan bagaimana olahan rock yang mendarah daging dalam diri keduanya terinterpretasi. Sementara Adam berlaku toleran dengan mengadon komposisi rock secara glam dengan dance dan pop, James bersikukuh pada heavy metal sebagai haluannya. James pun berlabuh ke Wind-Up records untuk merilis album pertamanya ini.
Jika berdasar pada perjalanannya di American Idol, menemukan judul "Memoirs of a Beutiful Diaster" sebagai judul album ini agak menimbulkan pertanyaan mengapa rekaman pertamanya disimpulkan sebagai sebuah riwayat, dan apa yang dimaksud dengan "beautiful disaster". Namun jikalau melihat lebih jauh ke belakang, itu akan sedikit memberi penjelasan. Sebelum menjadi artis rekaman, dirinya melakoni peran sebagai vokalis sebuah band juga bermain dalam drama musikal. Sesuatu yang mungkin tak pernah terpikir oleh James kecil yang mengidap gangguan syaraf dan autis.
Howard Benson menuntun James dalam mempersembahkan musiknya, beserta rentetan tim penulis yang berhasil menciptakan 11 buah lagu, ialah James Michael, Marti Frederiksen, Ryan Star, Ben Moody, dan David Cook, plus penampilan khusus oleh Mick Mars dalam sebuah track. Dibuka dengan 'Higher Than Heaven' yang mantap. Tidak sembarang garang, karena di lagu ini vokal James terdengar tepat. Karena dalam beberapa track, saat James mengambil nada-nada tinggi, warna vokalnya berubah. 'Love Me Bad' dan 'Deeper' menunjukkan hal tersebut. Bandingkan bagian verse dan chorus untuk membuktikannya. Meskipun demikian, ini juga menunjukkan rentang vokalnya yang luas.
Pengaruh musik James didapatnya dari Metallica, Pantera, Judas Priest, Dream Theater, Guns N' Roses, Iron Maiden, dan Motley Crue. Benarlah rock memang mendarah daging pada dirinya. Mendengar 'Love In Ruins' dan 'Outcast' berbuah decak kagum terhadap vokalnya yang sanggup menyamai keriuhan erangan gitar dan gebukan drum. Sementara di 'May' kita bermain dengan perasaan. Model lagu yang bercerita dan membuat kita terhanyut dalam kisahnya. Penjiwaan total darinya, membuat lagu ini terdengar "lebih" dibanding beberapa lagu lain yang sepertinya hanya sekedar "dinyanyikan"; 'Right Behind You' dan 'Everything Burns'.
Hit potentials? 3 track yang sangat direkomendasi dari album ini adalah 'Higher Than Heaven', 'All I Want', dan'Screaming'. 'HTH' berintro yang menarik, 'AIW' ramah dengar dan ber-beat yang catchy, 'S' memiliki dinamikan yang baik. Track penutup 'Stand Up' merampungkan "Memoirs of a Beautiful Disaster" sebagai sebuah album berlabel layak; layak dengar dan layak punya.
Rate this album: [ratings]
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1. "Higher Than Heaven" James Durbin, James Michael, Marti Frederiksen 2:56
2. "All I Want" Jasen Rauch, Zach Webb 3:19
3. "Love in Ruins" Anna Waronker, Charlotte Caffey, Steven McDonald 4:01
4. "Right Behind You" Durbin 3:37
5. "Love Me Bad" Mark Holman, Frederiksen 3:26
6. "Deeper" Aidean Abounasseri, Grady Benson, Joe Gunther 3:51
7. "May" Doug Brown 5:02
8. "Screaming" Durbin, David Cook, Bobby Alt, Gregg Wattenberg, Ryan Star 3:25
9. "Outcast" (featuring Mick Mars) Durbin, Magnus Andreasson, Martin Sandvik, Mick Mars 3:37
10. "Everything Burns" Ben Moody 3:38
11. "Stand Up" Cliff Newton, Paul Trust 3:00
12. "Liberate" (iTunes Bonus Track) Blair Daly, Derek Fuhrmann 2:45
13. "Back For More" (iTunes Bonus Track) Peter Stengaard 4:33