admincd
Released by: Warner Music Indonesia
Yang saya sukai dari kebanyakan solois atau kumpulan asal Inggris adalah cita rasa musik mereka yang eklektik dan tidak "pasaran". Mereka umumnya selalu bisa mengkomposisi lagu-lagu yang sebenarnya tidak jauh-jauh dari formula tipikal namun dengan sentuhan tertentu membuat terdengar begitu sedap untuk didengar. Dan penyanyi pendatang baru bernama Emeli Sandé termasuk untuk golongan tersebut. Album debutnya, Our Version of Events adalah pembuktiannya.
Sande memilih untuk menekuni jalur RnB dan Soul sebagai pilihan bermusiknya. Biasa saja. Banyak artis lain juga memilih genre yang sama. Sande memiliki vokal khas dan ia bisa bernyanyi. Tidak heran. Ini merupakan syarat untuk menjadi seorang penyanyi bukan? Lantas apa yang membuat ia terdengar stand-out? Ia bernyanyi dengan hati dan emosi yang subtil. Nah ini rasanya yang jarang kita dapat pada kebanyakan penyanyi masa kini yang umumnya adalah produk yang namanya industri musik massal. Ia bukan jenis penyanyi jenerik dengan koleksi lagu yang sama jeneriknya.
Selintas Our Version of Events tampaknya mengikuti trend lagu-lagu melankolis nan galau akan tetapi saya yakin pilihan tersebut dilakukan Sande bukanlah karena mengikuti trend semata melainkan murni pencurahan emosi saja. Album ini memiliki banyak lagu balada yang bagi sebagian orang mungkin akan terasa berlarat dan membosankan, akan tetapi sebaliknya bagi banyak orang lain justru mampu berkomunikasi dengan baik dan seolah-olah menyampaikan curahan hati mereka. Dan yang paling penting, ia mampu menulis lagu-lagunya sendiri.
Album dibuka dengan Heaven yang langsung menghajar dengan tempo cepat dan intens. Akan tetapi ada sesuatu yang "sendu" dalam cara Sande bernyanyi. Disusul kemudian My Kind of Love yang bergerak dalam kecepatan sedang namun kini "kesenduan" tadi sudah mulai semakin tebal saja. Jangan salah, vokal Sande terdengar sangat powerful namun ia mampu menjaga dirinya untuk tidak terdengar terlalu berlebihan. Proporsional dalam bernyanyi.
Kalau kita hitung-hitung, Our Version of Events memang tidak memiliki banyak koleksi lagu up-tempo. Kebanyakan adalah lagu-lagu mid sampai down, yang menjadi sarana bagi Sande untuk menghembuskan subtilitas dalam bernyanyi. Bahkan dalam lagu bertempo cepat, ia tetap terdengar sendu. Contoh konkritnya dapat didengar di track Daddy yang menampilkan Naughty Boy. Atau Next to Me, salah satu track terbaik di album ini yang memadukan antara rock, soul dan RnB menjadikan Next To Me terdengar sangat khas dan mencolok perhatian. Degup drum yang penuh dengan semangat mengantarkan Sandé yang bernyanyi dengan penuh penghayatan. Sesuatu yang mentah menjadi ciri khas rock mewarnai lagu secara keseluruhan, sementara vokal Sandé terdengar sangat soulful, dan didukung pula oleh choir yang menjadi latar belakang.
Selebihnya, Our Version of Events adalah kumpulan lagu-lagu yang dipastikan berniat untuk mengoyak-ngoyak perasaan. Namun jangan lantas patah aral, karena Sande memastikan lagu-lagu tersebut disusun dengan sangat menarik dan sangat memperhitungan presisi agar tidak terdengar melodramatis atau menye-menye. Pilihannya pun menarik dan cukup variatif, mulai dari yang minimalis seperti Breaking The Law yang mengizinkan gitar akustik menjadi teman Sande bernyanyi atau piano yang memainkan peranan tersebut dalam Clown, River, Hope dan Read All About It part II, atau atmosferik dengan sentuhan orkestrasi yang kita dapat dengar dalam track-track seperti Mountain dan Maybe.
Mau tidak mau, dengan pilihan lagu-lagu yang kita dapat dengar di album ini, kita kemudian mulai mengasosiasikan Sande dengan Alicia Keys. Namun Sande jelas berbeda dari Keys. Mereka memiliki subtilitas dan jangkauan vokal yang sama-sama brilian, namun pemilihan sudut-sudut ruang emosinya jelas berbeda. Sande, sebagaimana umumnya penyanyi Inggris, tidak terlupa memasukkan nuansa nostalgia yang kental dalam lagu-lagunya, sehingga mereka terdengar begitu menyenangkan seolah-olah telah berjalan melintasi waktu untuk dapat tampil dengan kesan yang lebih bijak dan everlasting. Sound-sound klasik dipakai tidak melulu sebagai gimmick namun juga menjadi pondasi di struktur lagu-lagunya.
Dalam Our Version of Events, Emeli Sande tidak melulu tampil sebagai penyanyi komersial, yang ditandai dengan pemilihan materi yang dipastikan akan disukai oleh banyak orang namun ia tetap memperhatikan estetika dalam bermusik dan tidak menganaktirikan idealisme dalam bermusik. Perpaduan antara dua visi ini mungkin tidak benar-benar berhasil, akan tetapi setidaknya album ini dikuasai oleh banyak lagu-lagu yang menyenangkan untuk didengar dan tidak membosankan. Repeitisi mungkin terjadi, namun setidaknya tidak monoton.
Sebagai penutup, kita dapat menarik kesimpulan jika ini adalah album yang "menyegarkan" dan vokal Sande yang juara benar-benar menarik untuk disimak. And she's a terribly good writer too! It's an amazing album and really worth to listen.
Rate this album: [ratings]
(Haris / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1."Heaven" Emeli Sandé, Shahid Khan, Harry Craze, Hugo Chegwin, Mike SpencerMike Spencer4:12
2."My Kind of Love" Emeli Sandé, Emile Haynie,Danny KeyzHaynie,Daniel "Danny Keyz" Tannenbaum, Craze & Hoax^3:18
3."Where I Sleep" Emeli SandéNaughty Boy2:11
4."Mountains" Emeli Sandé, Shahid Khan, James Murray, Mustafa Omer, L. JubyMojam Music, Naughty Boy4:10
5."Clown" Emeli Sandé, Shahid Khan, Grant MitchellNaughty Boy3:41
6."Daddy" (featuring Naughty Boy)Emeli Sandé, Shahid Khan, James Murray, Mustafa Omer, Grant MitchellNaughty Boy, Mojam Music*3:08
7."Maybe" Emeli Sandé, Paul Herman, Ash MillardHerman & Millard, Mojam Music*3:47
8."Suitcase" Emeli Sandé, Shahid Khan, Ben HarrisonNaughty Boy, Harrison*, Mojam Music*3:06
9."Breaking the Law" Emeli Sandé, Shahid Khan, Ben HarrisonNaughty Boy2:55
10."Next to Me" Emeli Sandé, Harry Craze, Hugo ChegwinCraze & Hoax, Mojam Music*3:16
11."River" Emeli Sandé, Shahid KhanNaughty Boy4:39
12."Lifetime" Emeli Sandé, Shahid KhanNaughty Boy2:53
13."Hope" Emeli Sandé, Alicia KeysAlicia Keys2:58
14."Read All About It (Part III)" Stephen Manderson, Iain James, Tom Barnes, Ben Kohn, Pete Kelleher, Emeli SandéGavin Powell4:42
