Album of The Day: Bridgit Mendler - Hello My Name Is...

Oleh: admincd - 09 Nov 2012

Released by: Universal Music Indonesia

Setelah Miley Cyrus, Selena Gomez, dan Demi Lovato, kini jajaran putri Disney bertambah lagi dengan kehadiran Bridgit Mendler. Setelah wara-wiri di beberapa film layar lebar dan serial televisi, akhirnya dara 19 tahun ini pun akhirnya merilis album debutnya. Hello My Name Is..., demikian judul albumnya, yang tampaknya mencoba memaparkan niatnya sebagai debutan.

Bridgit memiliki vokal yang khas dan kuat, jadi tidak usah kuatir jika ia hanya mengandalkan kejelitaan wajahnya saja. Ia bisa bernyanyi dengan baik dan dibekali dengan suara yang merdu. Tentu saja, sebagai penyanyi remaja jebolan Disney, materi di album debutnya ini tidak jauh-jauh dari seputaran dunia remaja dan cinta monyet dalam balutan lagu-lagu pop yang pastinya disukai oleh target pasarnya, yang tak lain dan tak bukan, remaja.

Namun begitu, album yang diproduseri ramai-ramai oleh Dreamlab, Andrew "Goldstein" Goldstein, Emanuel "Eman" Kiriakou, Jai Marlon dan Freddy Wexler ini ternyata cukup menarik untuk pendengar pop secara umum.

Keistimewaan lain dari Bridgit adalah ia mampu menulis lagunya sendiri yang terbukti dari 12 lagu yang terdapat dalam Hello My Name Is... menorehkan namanya sebagai co-writer. Dan tampaknya ia menggemari Natasha Bedingfield, Pixie Lott atau Rihanna, sehingga lagu-lagu yang yang dinyanyikannya sangat mengingatkan akan ciri khas penyanyi-penyanyi yang menjadi seniornya tersebut; pop bertenaga yang powerful dan dipadu dengan beat ala Bahamian.

Mendengarkan Hurricane mungkin bisa menjadi contoh dimana Bridgit mengadopsi gaya bernyanyi Natasha dengan nyaris sempurna, lengkap dengan rap yang bertekstur aksen Inggris. Ini menjadi catatan tersendiri mengingat Bridgit aslinya merupakan serorang gadis yang besar dan dilahirkan di Amerika. Lagu-lagu lain yang "setipe" dapat ditemui dalam track-track seperti City Lights, Forgot to Laugh, Top of the World atau 5:15.

Disaat lain, ia pun terdengar seperti "kembaran" Pixie Lott, yang dapat disimak pada lagu-lagu seperti Blonde, Ready or Not atau The Fall Song. Yang menjadi catatan, Bridgit tak terlupa untuk membalut setiap lagunya dengan nuansa reggae, sehingga perpaduannya dengan pop membuat album ini terdengar cerah dan segar.

Memang, pada akhirnya akan terdengar tidak adil jika kita terus membanding-bandingkan Bridgit dengan musisi lain, namun begitulah yang dapat ditangkap saat mendengarkan albumnya. Meski demikian, ini sama sekali bukan berarti jelek, karena berbekal "adopsi" terhadap penyanyi-penyanyi tersebut, Hello My Name Is... terbentuk menjadi sebuah album pop yang menyenangkan.

Dan Bridgit sebenarnya memilki sensitifitas bermusik yang tajam. Coba simak saja track Love Will Tell Us Where to Go. Kita dapat merasakan antusiasmenya dalam bernyanyi dan penulisan lagu, termasuk dengan memakain instrumen etnik untuk memperkaya lagunya.

Sebagaimana umumnya putri Disney lainnya, materi di album Hello My Name Is... ini tidak melewati batas vulgar yang semestinya diharapkan dari seorang gadir remaja. Oleh karenanya album dipenuhi dengan lagu-lagu yang mungkin terdengar terlalu "bersih", meski tidak terdengar steril juga. Selain itu, tidak semua lagu juga benar-benar standout.

Akan tetapi, mendengarkan Hello My Name Is... itu sama sekali tidak membosankan, karena, hey, Bridgit Mendler knew her things really well and she pour it royally to this album. Very worth listen.

Official Website

(Haris / CreativeDisc Contributor)

TRACKLIST

1. "Ready or Not" 3:21

2. "Forgot to Laugh" 3:09

3. "Top of the World" 3:28

4. "Hurricane" 4:03

5. "City Lights" 4:00

6. "All I See Is Gold" 2:53

7. "The Fall Song" 3:39

8. "Love Will Tell Us Where to Go" 3:22

9. "Blonde" 3:08

10. "Rocks at My Window" 3:12

11. "5:15" 3:55

12. "Hold On for Dear Love" 3:59

admincd
More from Creative Disc