Top 10 Music Videos: Dido

Oleh: admincd - 24 Mar 2013

Semenjak merilis album No Angel di tahun 1999, sampai saat ini Dido sudah menghasilkan sebanyak 4 album studio, 1 EP, 19 single dan 1 album video serta menghadilkan 10 musik video. Dan itu belum mencakup kerjasama dirinya dengan berbagai musisi lain, seperti sebut saja Eminem, Santana, atau Annie Lennox. Seharusnya Dido memang memiliki koleksi music video solo yang lebih dari 10, karena toh ia memiliki materi yang lebih dari cukup untuk itu, akan tetapi tampaknya Dido memang cukup selektif untuk menghadirkan dirinya dalam sebuah video.

Apa pun alasannya, sebagai salah satu higlight artist kita di bulan ini, tidak ada salahnya kita melongok 10 video terbaik milik penyanyi yang bernama lengkap Dido Florian Cloud de Bounevialle O'Malley Armstrong ini. So here they goes:

10. All You Want (Alb. No Angel, 1999)

Tidak sah jika seorang artis penyanyi tidak merilis music video yang menampilkan cuplikan performanya di panggung. Maka Dido punya All You Want yang tampaknya diambil dari salah satu konsernya secara live, meski secara visual jelas merupakan montase dari beberapa pertunjukan sekaligus yang dipadu dengan beberapa kejadian yang terjadi di belakang panggung. Sebuah konsep yang jelas bisa menangkap aura "live" yang ingin diusung oleh videonya. All You Want adalah single kelima untuk album debutnya Dido, No Angel.

09. If I Rise featuring AR Rahman (Alb. 127 Hours: Music from the Motion Picture, 2010)

Komposer pemenang Oscar dari India, AR Rahman, mengajak Dido untuk mengerjakan lagu tema untuk film 127 Hours yang ditanganinya. Kerjasama mereka ternyata berbuah manis karena lagu ini pun mendapat nominasi Oscar untuk lagu terbaik. Secara umum, sebagaimana halnya kebanyakan video musik dari lagu soundtrack, videonya akan berisi cuplikan adegan-adegan dari videonya yang disisipi oleh adegan yang memperlihatkan A. R. Rahman memainkan harpejji, yang merupakan instrumen utama dalam lagunya dan juga adegan yang memperlihatkan Dido menyanyikan lagunya bersama AR Rahman.

08. Don't Believe In Love (Alb. Safe Trip Home, 2008)

Don't Believe In Love adalah satu-satunya video yang dikerjakan Dido untuk album ketiganya, Safe Trip Home. Disutradarai oleh AlexandLiane (tidak, ini bukan typo, penulisannya memang seperti itu), videonya dishoot di sebuah ranch dekat Los Angeles di bulan September 2008. Sesuai dengan lagunya, videonya juga mengusung konsep melankolia yang bergerak perlahan dengan rumah menjadi sentra utama fokus pergerakan kisah dalam videonya. Seperti biasa, Dido memang bisa diandalkan dalam memberi nuansa gloomy yang dibutuhkan untuk mendukung videonya. Trivia: Mvnya tersedia untuk didonlot gratis di iTunes Store pada tanggal 3 desember 2008 sebagai bagian dari promosi "12 Days Of Christmas" mereka.

07. Hunter (Alb. No Angel, 1999)

Hunter merupakan single ketiga untuk album debut Dido. Video untuk Hunter dikerjakan oleh Matthew Rolston yang mengusung warna-warna cerah sebagai paletnya. Kisahnya sendiri berkisar tentang "perburuan" tentu saja. Uniknya Dido terlihat mengejar sesosok yang terlihat mirip oleh dirinya. Videonya memang bermain-main dengan semangat surealisme dan psikologis (mungkin), karena mengandung makna tersendiri yang bebas untuk diinterperstasikan. Yang pasti kejar-kejaran antara Dido dengan doppelganger-nya berujung pada pertemua yang sedikit emosionil.

06. Don't Leave Home (Alb. Life for Rent, 2003)

Don't Leave Home adalah single ketiga Dido untuk album keduanya, Life For Rent. Videonya dikerjakan oleh Jake Nava. Video dimulai dengan adegan yang memperlihatkan Dido menyusuri jalan di sebuah gurun bersama mobilnya. Tiba-tiba dia sudah berada di depan sebuah hutan. Ia keluar dari mobil dan mulai memasuki hutan tersebut. Videonya sendiri dishot di Cape Town, Afrika Selatan sehingga tidak heran mampu memberikan gambar-gambar yang indah yang diinginkan oleh videonya. Akan tetapi yang mencolok dari video ini adalah implikasi tentang ketergantungan terhadap obat-obatan yang tampaknya ingin diangkat tidak hanya melalui penyimbolan akan tetapi juga harafiah yang dapat ditemukan dengan pemakaian cocaine sebagai salah satu gimmick di ujung videonya.

05. White Flag (Alb. Life for Rent, 2003)

White Flag adalah single pertama Dido untuk album keduanya, Life for Rent. Disutradarai oleh sutradara video musik terkenal, Joseph Kahn, dan dibintangi oleh bintang televisi populer, David Boreanaz (Buffy, Angel, Bones) sebagai kekasih Dido. Videonya berkisah tentang sebuah hubungan yang sebenarnya telah usai akan tetapi sepasang kekasih yang terpisah itu masih saling mencintai satu sama lainnya. Entah nasib yang senang mempermainkan, mereka selalu berpapasan meski sebenarnya enggan untuk bertemu. Suasana yang romantis namun pedi mengisi atmosfir videonya dengan sempuna terutama adegan klimaks yang menyentuh.

04. No Freedom (Alb. Girl Who Got Away, 2013)

No Freedom sebenarnya bukan single pertama yang dilepas Dido untuk album keempatnya, Girl Who Got Away. Akan tetapi No Freedom dipilih sebagai single utama dan kemudian dihadirkan pula video musiknya. Suasana karnaval, lengkap dengan balon-balon berbentuk boneka raksasa menjadi latar saat menampilkan Dido menyanyikan lagunya. Di bagian lain di perlihatkan Dido yang tengah berada di sebuah ruangan dengan latar balon-balon tadi. Videonya dikerjakan oleh Ethan Lader dan cukup mampu menangkao pesona khas ala Dido.

03. Here With Me (Alb. No Angel, 1999)

Ini merupakan single pertama milik Dido untuk album debutnya. Sebenarnya sebelumnya sudah ada video yang dikerjakan untuknya, akan tetapi karena dianggap memiliki kualitas yang tak memadai maka diputuskan untuk dibuat yang kedua dan disutradarai oleh Liz Friedlander. Warna-warna lembut menjadi dasar bagi videonya yang memperliihatkan Dido dalam aktifitas-aktfitas yang terlihat banal dan kita sebagai penonton bertugas untuk mengikuti kegiatannya. Video cukup sukses mengeksekusi konsep "here with me" seperti yang ingin disampaikan oleh lagunya karena kita, penonton diposisikan untuk hadir menemani Dido.

02. Thank You (Alb. No Angel, 1999)

Dido harus berterimakasih kepada Eminem, karena berkat pemakaian verse Thank You sebagai sample di single Stan, maka namanya mulai dikenal publik secara lebih luas dan lagu Thank You pun mulai diapresiasi dengan lebih layak. Tidak heran jika video untuk single Thank You ini hadir dengan agak sedikit telat, tepatnya di awal 2001, karena mungkin hadir untuk memanfaatkan momen. Tapi Dido membayarnya dengan baik. Sampai saat ini Thank You tidak hanya merupakan lagu terbaiknya, videonya yang dikerjakan oleh David Meyers juga merupakan yang paling berkesan. Meski sebenarnya bertema murung, namun Thank You tidak terjebak pada melankolisme. Video memperlihatkan rumah mungil milik Dido yang berada di antara belantara gedung tinggi dan pihak-pihak tertentu berniat untuk menggusur atau merobohkan rumahnya. Namun Dido tampak tenang dan bernyanyi dengan riang.

01. Stan featured by Eminem (Alb. The Marshall Mathers LP, 2000)

Agak ironis memang jika video terbaik yang dimiliki oleh Dido justru saat ia ditampilkan sebagai featuring artist oleh penyanyi lain. Akan tetapi single Stan milik Eminem ini memang kuat sekali, baik secara konsep maupun eksekusi. Stan sendiri adalah single ketiga milik Eminem dari album The Marshall Mathers LP. Dan bukan kebetulan jika ia mengambil lagu Thank You milik Dido untuk diinterpolasi sebagai chorus di lagunya karena mereka mampu berpadu dengan baik. Videonya sendiri dikerjakan oleh Dr. Dre and Philip Atwell dan memiliki aspek siematik yang kental. Dikisahkan sosok pria yang tengah mengalami dilema, karena Stan, demikian karakter yang diperankan oleh Devon Sawa, terobsesi dengan sosok penyanyi yang diperankan oleh Eminem, dan menelantarkan istrinya (diperankan oleh Dido) yang tengah mengandung. Nuansa kelam dan pilu begitu mewarnai video yang berujung tragis ini. Berhasil karena didukung oleh akting yang baik oleh Devon Sawa dan Dido. Videonya sendiri terdiri atas dua versi, panjang (utuh) dan pendek (censored).

(Haris / CreativeDisc Contributor)

admincd
More from Creative Disc