admincd
Released by: Universal Music Indonesia
Setelah tahun lalu cukup sukses dengan album All the Little Lights, maka Michael David Rosenberg atau yang lebih beken dengan Passenger, tampaknya enggan berlama-lama duduk diam, karena segera menyusul album kelimanya, Whispers, yang siap memberikan rangkaian lagu pop-folk yang mengharu-biru.
Heart’s on Fire merupakan single andalannya untuk album tersebut. Sebagaimana biasa, pop-folk akustik menjadi warna yang dibawa oleh Passenger di lagu baladanya. Melantun dengan lembut dan lirih, dan denting gitar mengiringi dengan indah dan merdu. Membetot perasaan dengan sempurna.
Whispers memang berisi banyak lagu-lagu sejenis. Lagu-lagu yang mengandalkan denting gitar, lembut dan penuh perasaan. Selain Heart's on Fire, ada juga Golden Leaves yang seolah mengajak pendengarnya masuk dalam vorteks syahdu yang melenakan. Gitar dan Cello bekerjasama dengan baik sebagai mitra Passenger dalam membawakan lagunya.
Atau Whispers yang menjadi judul album. Balada pop-folk yang menggugah dan tentunya akan mengingatkan akan ciri khas Passenger yang kita kenal. Yang segera disusul oleh Riding to New York yang sedikit berlarat, tapi memang sesuai dengan konteks dan aspek tematis lagunya.
Tapi, justru sebagian besar lagu dari Whispers bergerak dalam tempo yang relatif cepat. Penggunaan terompet terdengar ekstensif di berbagai track seperti Scare Away the Dark yang sepertinya terpengaruh oleh musik mariachi dan polka. Dengan beat yang sebenarnya berada dalam koridor sedang, Passenger mampu mengajak kita untuk bergerak mengikuti lagunya, baik secara fisik maupun batin.
Kekuatan Passenger memang tidak hanya terletak dalam kemampuannya mengemas lagu-lagu pop-folk yang gampang dicerna, melodius dan catchy tapi juga kekuatan dalam lirik lagu yang lugas dan terkadang vulgar (hal ini sepertinya semakin dieksplor di album Whsipers), akan tetapi menggugah dan kontekstual.
Tidak heran jika lagu-lagu bertempo kencang di album ini, seperti 27 dan Bullets yang bergaya country atau lagu yang mengandalkan perkusi seperti Thunder, Passenger tetap terdengar mengharu-biru. Mungkin itu pengaruh vokalnya yang lembut, sehingga betapa up-beat lagu yang dibawakannya, tetap terdengar mellow.
Jelas Whispers jauh lebih baik dari All the Little Lights yang meski memiliki beberapa lagu kuat namun terdengar sedikit monoton. Whispers terdengar jauh lebih variatif dan dinamis. Setiap lagu disusun Passenger dalam presisi yang berbeda sehingga terdengar berbeda antara satu dengan yang lain tanpa menghilangkan benang merah pop-folk yang menjadi kekuatannya.
Bisakah kita sebut Passenger sebagai versi low-key dari Ed Sheeran? Rasanya bisa. Mereka bergerak dalam corak yang sama, akan tetapi rasanya Passenger lebih memiliki idealisme yang lebih subtil dalam membawakan lagu-lagu folk berirama pop ini, yang mungkin saja disebabkan tidak ada tekanan sebagai seorang superstar.
Hal tersebut membuat lagu-lagu di dalam album Whispers terdengar sejuk di pendengaran, akan tetapi juga tulus. Dan Passenger membuktikan jika sebuah album tidak harus mengulang formula yang sama dengan album sebelumnya untuk sukses mencuri perhatian.
Rate the album:
[ratings]
Beli CD Passenger "Whispers" Rp. 85.000,- silahkan isi form disini
(Haris / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1."Coins in a Fountain" 3:04
2."27" 3:20
3."Heart's on Fire" 4:13
4."Bullets" 3:24
5."Golden Leaves" 4:07
6."Thunder" 2:25
7."Rolling Stone" 3:22
8."Start a Fire" 4:21
9."Whispers" 4:02
10."Riding to New York" 5:02
11."Scare Away the Dark" 4:38
