Album of the Day: Marlon Roudette - Electric Soul

Oleh: admincd - 05 Feb 2015

Released by: Universal Music Indonesia

"Electric Soul" adalah album kedua dari penyanyi asal Inggris, Marlon Roudette. Tapi tunggu dulu. Apa album pertamanya? Dan siapa sebenarnya Marlon Roudette ini? Kenapa tiba-tiba muncul sudah album kedua saja? Jangan kuatir. Karena memang album pertamanya, "Mattter Foxed" (2011) dirilis terbatas hanya di beberapa negara Eropa saja. Tapi kini Marlon patut bersyukur karena ia mendapat perhatian lebih di album keduanya.

Dan keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari single 'When The Beat Drops Out' yang dirilisnya untuk album ini. Dengan mengusung soul, meski terasa lebih light dari biasanya karena Marlon memasukkan sedikit imbuhan EDM di dalamnya. Perpaduannya ternyata cukup padu dalam menciptakan lagu pop yang kaya komposisi. Selain vokal dan aransemen, kekuatan lagu ini juga terdapat dalam liriknya yang cukup dalam. Yep, pada akhirnya 'When The Beat Drops Out' adalah sebuah pop-anthem yang menghentak.

Dan ternyata 'When The Beat Drops Out' cukup sukses dalam mencuri perhatian tentu tidak mengherankan, karena lagu tersebut memang memiliki syarat untuk menjadi sebuah hits. Lantas bagaimana dengan sisa lagu yang terdapat dalam album ini?

"Electric Soul" secara umum adalah sebuah album yang memadukan antara RnB dengan soul, pop dan electronica, sehingga menghasilkan lagu-lagu yang terdengar eklektik. Tapi jangan takut, karena eklektik yang diusung Marlon lebih berada di koridor pop yang easy listening ketimbang mengejar materi yang kompleks dan sulit dicerna.

Dalam 'Flicker' ia semaca mengadopsi folk untuk dileburkan dalam ambiet trip-hop, meski tentunya pop masih menjadi alas. Kolaborasi antara elemen ini menjadikan 'Flicker' sebagai sebuah lagu pop manis yang menggugah. Atau 'Roundaround' yang sedikit mengadopsi beat reggae dan synth-pop yang malah terdengar sebagai anthem new wave.

Pembelokan-pembelokan subgenre menjadi subgenre lain yang berbeda memang banyak ditemui di album ini. Contoh lain yang bisa ditemui adalah 'Body Languange', sebuah disko syth yang cenderung gelap, atau 'Three Hearts' yang membuat Marlon seperti pembawa dansa electronica bersemangat indie-pop.

Meski begitu, tetap ada lagu-lagu yang dihadirkan dengan lebih konvensional, seperti 'Nice Things' yang lagi-lagi menghadiri reggae sebagai balutan, pop balada 'Your Only Love' atau balada minimalis menyentuh, 'In Luck' yang soul diberi ruang dengan leluasa untuk bergerak dengan bebas.

Vokal Marlon memang tipis dengan jangkauan yang tidak terlalu luas. Namun begitu ia harus diberi kredit lebih untuk menghadirkan vokalnya secara lebih "telanjang", tanpa embel-embel gimmick tertentu untuk menetupi kesederhanaanya. Syukurnya, meski tampil polos, Marlon cukup piawai dalam membawakan emosi atau mengikuti ritme setiap lagu-lagunya, sehingga terdengar cukup dinamis dan kaya gerak.

Yang mungkin menjadi masalah adalah lagu-lagunya kadang terdengar mirip antara satu dengan yang lainnya, terutama yang tidak terlalu menonjol. Terkesan sebagai filler ketimbang ngikuti warna atau aspek tematis tertentu yang diusung oleh albumnya. Walhasil, mereke cenderung terlupakan dan ditutupi oleh lagu-lagu yang memiliki materi yang lebih kuat.

Meski demikian, berbekal "Electric Soul", bolehlah kini kita mengetahui siapa itu Marlon Roudette. Ia tidak melulu dikenal sebagai mantan anggota band Mattafix dan kemudian merilis album solo debut yang obscure. Marlon Roudette memang menjanjikan. Dan cukup layak ditunggu gebrakan berikutnya.

Music Video: When The Beat Drops Out

https://www.youtube.com/embed/BLRgaU9uUnA

Official Website

Rate the album:

[ratings]

Buy album on iTunes: When the Beat Drops Out - Single - Marlon Roudette

(Haris / CreativeDisc Contributor)

TRACKLIST

1."America" 3:29

2."Come Along" 3:42

3."When the Beat Drops Out" 3:24

4."Your Only Love" 4:04