Robbert van de Corput atau yang lebih dikenal dengan Hardwell, merupakan salah satu DJ terkemuka masa kini. Kekuatannya sebagai DJ sudah terbukti dengan dua tahun berturut-turut, 2013 dan 2014, menduduki posisi #1 Top 100 DJ dari DJ Magazine. Ini prestasi yang cukup luar biasa, karena pada tahun 2011 ia masih masuk sebagai new entry di posisi #24 dan naik 18 tingkat di tahun berikutnya (2012) dengan duduk di posisi #6.
Hardwell mulai aktif semenjak tahun 2007, di usia 19 tahun yang relatif masih sangat muda untuk ukuran DJ profesional (okay, sekarang memang bukan hal aneh lagi cue to: Martin Garrix). Single demi single dan juga remix yang dirilisnya mendapat atensi yang cukup besar. Meski begitu, entah kenapa ia belumjuga merilis album debutnya, meski ia sudah meluncurkan barisan album kompilasi sukses "Hardwell Presents Revealed" yang tahun lalu sudah memasuki volume 5.
Tapi penantian berakhir sudah, karena di tahun ini akhirnya Hardwell merilis album debutnya yang bertajuk "United We Are". Sebuah album yang jelas tujuannya untuk memperlihatkan kekuatan Hardwell baik sebagai DJ, produser dan tentunya komposer.
Bisalah kita sebut jika "United We Are" sebagai rangkuman portofolio Hardwell. Bukan berarti semua single yang sudah dirilisnya masuk dalam album ini. Tidak juga. Hanya saja, album secara gamblang menggambarkan peta kekuatan musikalitas seorang Hardwell.
Meski lebih dikenal membawakan progressive atau electro house di berbagai gignya, tapi di album ini Hardwell juga melebarkan sayap dengan memasuki ranah deep house hingga (tentu saja) EDM yang lebih radio friendly.
Untuk track-track yang familiar dan sebelumnya telah mencuri perhatian, "United We Are" memasukkan single-single seperti 'Young Again', 'Don't Stop the Madness' atau tentu saja hit anthem 'Arcadia'. Sayang sekali hits-hits besar Hardwell lain seperti 'Dare You', 'Jumper', atau 'Never Say Goodbye'. Tapi tak mengapa.
Album dibuka dengan 'Ecplipse' (sebelumnya disebut dengan 'Titan'), sebuah pilihan yang tepat, mengingat track ini sering dibawakan Hardwell di berbagai showcase yang dilakukannya akhir-akhir ini. Beat electro yang intens tidak hanya pas memanaskan suasana, tapi juga membuka album. Yang disusul kemudian dengan nomor EDM catchy yang mengajak Jason Derulo sebagai vokalis, 'Follow Me'.
'Follow Me' memang catchy dan jelas sangat nge-pop. Sesuatu yang sepertinya menjadi kewajiban bagi seorang DJ saat merilis album secara mainstream. Dan track ini disusul dengan 'Sally' yang tampaknya ingin membuktikan jika EDM juga bisa dikawinkan dengan rock. Hadirnya vokal Harrison yang gahar juga mendukung sekali formula rock dalam 'Sally', meskipun sebenarnya ini adalah sebuah progressive house yang bergelora. Rasa-rasanya suasana party akan semakin meriah dengan hadirnya single ini.
Hanya saja, hadirnya dua track "pop" yang bertugas membuka album tentunya bisa menimbulkan keraguan di hati penikmat EDM yang lebih puritan. Apakah Hardwell akan menampilkan kekuatan yang sebenarnya?
Dalam "United We Are" Hardwell mengajak berbagai nama besar ranah EDM lain untuk membantunya, sebut saja Tiësto dalam 'Colors' atau Bright Lights dalam 'Let Me Be Your Home'. Hanya saja kedua track ini masih bermain aman dengan materi yang sangat radio-friendly. Tujuannya jelas ingin memuaskan pendengar yang lebih awam.
Barulah di track 'Where Is Here Now', Hardwell mulai merambah ke EDM yang lebih "murni" dengan deep house yang mengandalkan bassline yang tebal dan beat ritmis yang memukau. Cerdasnya, Hardwell masih membulir lagunya dengan semangat big room yang kita kenal darinya.
Seusai track ini, barulah Hardwell menunjukkan rupa sebenarnya dengan meminggirkan pop dan merangkul house dengan lebih erat. 'United We Are', yang juga merupakan judul album adalah sebuah electro house yang bergelora yang merupakan kerjasamanya dengan kolaborator setianya, Amba Shepherd. Lantas ada 'Area51', sebuah electro house yang merupakan hasil kerjasama dengan DallasK dan nomor progressive 'Nothing Can Hold Us Down' yang dikerjakan bersama Headhunterz. Nomor-nomor yang dengan pas menjadi anthem pemanas lantai dansa.
Menarik bagaimana Hardwell menutup albumnya dengan track bercorak ambient dan trip-hop, 'Birds Fly'. Tidak heran karena hadirnya Mr. Probz yang membantu Hardwell. Jangan lewatkan juga meriahnya suasana gig diwujudkan melalui track berbau trance, 'Echo', yang menggandeng Jonathan Mendelsohn. Ada catatan tersendiri untuk dua track ini, serta 'Where Is Here Now', yang mana ketiganya bisa disebutkan sebagai hasil eksperimen Hardwell dalam berkarya. Sebuah upaya dalam memadukan gaya bermusiknya dengan sesuatu yang "berbeda", dan hasilnya ternyata cukup baik dalam merangkum sound yang berbeda untuk melebur dalam satu format yang tegas.
Jadi, terlepas dari beberapa track yang tujuannya untuk memenuhi selera pasar, "United We Are' justru lebih banyak diisi dengan nomor-nomor yang menunjukkan kelas dan kemampuan Hardwell sebagai komposer EDM terkemuka. Sebuah album yang cukup mencorong, dengan materi yang kuat, ritmis, kaya warna, serta menegaskan posisinya sebagai DJ #1.
TRACKLIST
1. "Eclipse" 3:12
2. "Follow Me" (featuring Jason Derulo) 3:19
3. "Sally" (featuring Harrison) 4:38
4. "Let Me Be Your Home" (featuring Bright Lights) 3:35
5. "Colors" (with Tiësto featuring Andreas Moe) 4:00
6. "Where Is Here Now" (with Funkerman featuring I-Fan) 3:15
7. "United We Are" (featuring Amba Shepherd) 5:51
8. "Don't Stop the Madness" (with W&W featuring Fatman Scoop) 3:45
9. "Young Again" (featuring Chris Jones) 3:39
10. "Echo" (featuring Jonathan Mendelsohn) 5:08
11. "Arcadia" (with Joey Dale featuring Luciana) 3:13
12. "Area 51" (with DallasK) 3:00
13. "Nothing Can Hold Us Down" (with Headhunterz featuring Haris) 3:18
14. "Birds Fly" (featuring Mr Probz) 3:27
Haris
CreativeDisc Contributor