admincd
Sekarang mari kita lanjutkan pembahasan Top 10 Cover Song Hits di bagian kedua dan menyimak lagu-lagu hit apa saja lagi yang merupakan kreasi daur ulang. Here we go:
https://www.youtube.com/embed/Xdv83MFJd7U
Album perdana Westlife adalah sebuah gebrakan yang bombastis. Kehidupan Boyband yang semakin marak di era tersebut semakin dipanaskan dengan kehadiran lima pria muda asal Irlandia tersebut. Saking suksesnya album, mereka kemudian merilis ulangnya dalam sejumlah format lagi, Deluxe dan Platinum Edition. Salah satunya adalah memasukkan rekaman baru untuk lagu ABBA 'I Have A Dream' yang dirilis sebagai single bolak-balik dengan 'Seasons in the Sun' (sudah tersedia di edisi standar). Lagu yang mengucap goodbye kepada trusted friend, papa, dan Michele ini ternyata sudah sangat lama berkumandang. Di tahun 1973 oleh Terry Jacks, penyanyi asal Kanada. Dan lagi, sejarah lagu ini melengkung sedikit lebih jauh ke belakang, karena sebenarnya ini merupakan lagu berbahasa Belgia yang ditulis dan ditampilkan sendiri oleh Jacques Brel, penyanyi/penulis lagu dari Belgia. Popularitas lagu ini mendunia pertama kali dalam versi Terry yang terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia.
Dengerin versi Terry Jacks disini.https://www.youtube.com/embed/xPaEVaqHHPw
I love how one song can be so big that people directly assume the song belongs to the artist. Sama kayak kisah Tina Arena dan 'I Want to Know What Love Is'. Hit terbesar dalam sejarah band Foreigner ini sempat harus direlakan untuk dicetak patennya milik Tina dalam asumsi publik. Lagu power ballad ini untuk pertama kalinya diperdengarkan ke ruang publik oleh Foreigner di tahun 1984, dan butuh waktu setidaknya 15 tahun untuk nyanyikan kembali sebagai salah satu single dari album massive-nya, "In Deep". Saat Wynona Judd menyadurnya ke dalam versi country dan diikuti Mariah Carey yang meramu lagu tersebut ke dalam rasa pop Diva, versi Tina masih yang paling membekas dan belum tergantikan hingga saat ini. Dengerin versi Foreigner disini.
Pesona Diva sudah sedikit disinggung di atas. Alangkah tepatnya untuk menutup daftar dengan menampilkan 4 Diva big voices yang berhasil menyulap lagu-lagu cover hingga penikmat musik menyangka merekalah pemilik lagu tersebut.
Celine Dion - The Power of Love
https://www.youtube.com/embed/Y8HOfcYWZoo
Jennifer Rush. Kenalkah kalian pada nama ini? Karir aktifnya sepanjang dekade 80 cukup cemerlang dengan sejumlah lagu yang on point di chart, dan sebenarnya 'The Power of Love' ini yang paling gemilang di antara puluhan single yang ia rilis. Tapi seketika Celine Dion memberi sentuhan magisnya terhadap lagu tersebut, nyaris satu dekade berselang dari perilisan yang originalnya, ia menguasai dunia. Ini merupakan momentum kesuksesan global sang artis. Tidak hanya menjuarai chart single di US, tapi juga diunggulkan untuk Grammy, American Music Awards, dan Billboard Music Awards. Sebelum hadirnya hit raksasa lain seperti 'Because You Loved Me' dan 'My Heart Will Go On', 'The Power of Love' merupakan signature song Celine. Dengerin versi Jennifer Rush disini.
Mariah Carey - Without You
https://www.youtube.com/embed/Hat1Hc9SNwE
Bentukan album "#1 to Infinity" yang dirilis oleh Mariah Carey beberapa di antara merupakan lagu daur ulang. Mulai dari 'I'll Be There', 'Endless Love', dan 'Against All Odds', tak ketinggalan 'Without You' ini. Lagu yang dasarnya bergenre soft rock ini untuk pertama kalinya dirilis oleh band Badfinger di tahun 1970. Setidaknya sebanyak 180 versi lain terhadap lagu yang Paul McCartney namai "the killer song of all-time" tersebut, dan punya Mariah adalah yang paling berjaya. Lagu yang Mariah rilis dari album "Music Box" ini lebih menjorok ke versi cover yang Harry Nilsson punya di tahun 1971 ketimbang versi aslinya. Dengerin versi Badfinger disini.
Whitney Houston - I Will Always Love You
https://www.youtube.com/embed/3JWTaaS7LdU
'I Will Always Love You' telah dijadikan pesan universal terhadap kemarian Diva Whitney Houston di Februari 2012 lalu. Ini merupakan salah satu hit paling penting dalam sejarah karirnya . Whitney menyanyikan 'I Will Always Love You' untuk album soundtrack film "Bodyguard" yang ia mainkan bersama Kevin Costner. Untuk versinya, ia mengubah melodi di banyak tempat dalam lagu tersebut. Dari yang sebelumnya mengedepankan emosional, Whitney menambahi lagu ini dengan aspek vokal. Dan keberhasilan Whitney itu ternyata datang dari ranah country. Dolly Parton yang menulis dan menyanyikan lagu itu bukanlah merasa keberatan dengan aksi vokal Whitney di lagunya, tapi malah bangga. Karena Whitney, lagu ini layak menjadi warisan seni dunia. Dengerin versi Dolly Parton disini.
Christina Aguilera - I Turn To You
https://www.youtube.com/embed/z4q05resEvc
Sebagai single ketiga dari album perdananya, Christina Aguilera mendedikasikan kisah dalam lagu 'I Turn To You' ini kepada sang bunda. Dengan teknik vokal yang bertenaga dan otentik, lagu ciptaan Diane Warren ini dengan mudah menjadi yang terfavorit. Setelah perilisannya di tahun 2000, barulah Christina puas sebagai artis rekaman bisa merilis lagu balada sebagai single, memberi citra penyanyi sejati terhadap imejnya di awal karir dulu. But the real thing is, sebagai langganan soundtrack, Diane Warren sudah lebih dulu mengiklaskan lagunya kepada grup vokal All-4-One yang menyanyikan lagu tersebut untuk soundtrack film "Space Jam". Pesona yang 'I Believe I can Fly' sebagai soundtrack utama film membuat 'I Turn To You' menemukan kesulitan di bidang popularitas. Dengerin versi All-4-One disini.
Jadi sekarang kita sudah tau siapa yang sebenarnya lebih duluan dalam menyanyikan lagu-lagu di atas dan membandingkan mana yang terdengar lebih asyik, mana yang justru harus didaur ulang supaya lebih terasa feel-nya. Semuanya terletak di selera memang. Tapi tetaplah kita bisa ber-tribute kepada orang yang pertama kali memperkenalkan lagu-lagu tersebut ke dunia. :)
TIM PENULIS
AI HASIBUAN, RENDY & JENI RAHMAN
