January Artist of the Month: Coldplay

Oleh: aihasibuan - 06 Jan 2016

Cintai Coldplay! Musik mereka yang sukses mutlak dalam skala global adalah sajian apik, artistik, berkelas, berkualitas, dan segala yang terbaik yang pernah ada dalam peradaban manusia. Semuanya itu tumbuh dn berasal dari dua sahabat; Chris Martin dan Jonny Buckland yang bertemu dan menyatukan visi mereka di tahun 1996. Visi tersebut melibatkan Guy Berryman, Will Champion, dan Phil Harvey untuk membentuk satu kesatuan bernama Coldplay. Tiga album mini plus penampilan di panggung musik bergengsi berhasil band ini capai di era itu, yang akhirnya memenangkan hati Parlophone untuk serius menggarap dan menjual musik mereka.

Bam! Pendaratan yang dibuat oleh debut album “Parachute” meyakinkan para pecinta musik dunia untuk mendengarkan mereka. Nama Coldplay menjadi diperhitungkan setelah album tersebut diunggulkan untuk Mercury Music Prize, penghargaan musik bergengsi di UK yang memberi pujian kepada satu album utuh, sekaligus menjadi penguasa jagad raya dengan menempatkan “A Rush Of Blood To The Head” dan “X&Y” sebagai penghuni top chart.

Dari album-album tadi, Coldplay berhasil menyodorkan single-single setara superhit yang membekas lama, sejak dirilis dulu hingga saat ini. Mulai dari ‘Yellow’, ‘Trouble’, ‘Don’t Panic’, ‘In My Head’, ‘The Scientist’, ‘Clocks’, sampai ‘Fix You’. Amazingness mereka termasuk yang epic saat mahakarya Coldplay dirajut dalam sebuah album kolosal berjudul “Viva La Vida od Death and All His Friends”. People bow on their knees, as ‘Viva La Vida’ answer all the question mark of this band’s survival. Coldplay selalu dalam performa terbaik di setiap album yang membuat penggemar mereka semakin hari semakin cinta yang berdampak stabilitas angka penjualan rekaman mereka. Semarak warna-warni indah terlukis dalam melodi dan irama di album terakhir Coldplay, “Mylo Xyloto”. Sekali lagi, mereka menghentak keras untuk mengguncangkan dunia lewat single-single apik seperti ‘Every Teardrop is a Waterfall’, ‘Paradise’, ‘Princess of Chine’, juga ‘Charlie Brown’.

Empat tahun dari berselang dari album sukses tersebut, Coldplay akan merebut perhatian dengan “Ghost Stories”. Jangan khawatir, judul album yang spooky tersebut hanya menghantui pendengar dalam skala kenikmatan, inspirational, sekaligus emosional. Berita miring mengenai rumah tangga sang frontman, Chris dan Gwyneth Paltrow tak sedikit mengurangi antusiasme pada album ini. Buktinya, ‘Magic’ sudah bekerja, memancing publik untuk kembali mendengarkan alunan musik yang mereka ciptakan. Hit lain seperti 'A Sky Full of Stars' pun menjadi mahakarya lanjutan dari Coldplay yang semakin mematenkan nama mereka sebagai salah satu band terbesar di muka bumi.

https://www.youtube.com/embed/QtXby3twMmI

Sekarang ini, Coldplay sedang asyik membius penikmat musik dengan "A Head Full of Dreams", album apik yang merupakan karya seni ketujuh dari mereka yang berformatkan album studio. Kental nuansa pop, 'Adventure of a Life Time' sebagai single andalan di album merupakan rasa baru yang Coldplay kreasikan, masih dalam standar kualitas terbaik yang mereka punya. 11 lagu di dalamnya pasti akan menyertai kita dalam alunan musik kelas dunia yang sudah Coldplay mainkan selama kebersamaan di hampir 20 tahun lamanya. Dan pantas saja, Warner Music Indonesia ingin mereka hadir di CreativeDisc sebagai Artist of the Month. Karena mereka layak!

Intro by: Ai Hasibuan

iTunes

iTunes

Official Website

Official Website Coldplay

Official Facebook Coldplay

Official Twitter @Coldplay

Official Twitter @WarnerMusicID

Official Facebook Warner Music Indonesia

Official Website Warner Music Indonesia

aihasibuan
More from Creative Disc