Album of the Day: Mike Posner - At Night, Alone.

Oleh: admincd - 12 May 2016

Butuh enam tahun tampaknya bagi seorang Mike Posner untuk merilis album sophomorenya, setelah lumayan mengangkat namanya melalui album "31 Minutes to Takeoff" (2010). Dan kini ia pun bisa dengan bangga menghadirkan album yang menurut monolog pembukannya, sebaiknya didengar "At Night, Alone."

Ada alasan mengapa Posner memberi judul albumnya dengan "At Night, Alone", karena sebagian besar track di dalamnya, terutama di paruh awal, adalah lagu-lagu minimalis bercorak balada kontemplatif, dengan pop, rock, folk, dan country memberi warna pada setiap lagunya. Sebuah pergerakan yang cukup berbeda dibandingkan saat Posner baru memulai karirnya, dimana pop RnB dan hip-hop sebagai tawarannya.

Tentu saja gap 6 tahun memberi alasan utama mengapa Posner memutuskan untuk banting stir secara musikalitas. Selain faktor kedewasaan usia (mungkin), juga perjalanan tidak mulusnya dalam menyelesaikan album keduanya. Sebenarnya Posner sudah menyiapkan album lanjutan untuk debutnya beberapa tahun lalu. Tidak hanya satu malah, melainkan dua, yaitu "Pages" dan "Sky High", yang sayangnya urung dirilis label lamanya karena dianggap tidak memiliki hits potensial.

Ini sebenarnya cukup ironis, karena sebagai penulis lagu Posner sudah membantu menghasilkan banyak hits untuk artis lain seperti Justin Bieber, Maroon 5, Nick Jonas, atau Avicii misalnya. Sayangnya untuk dirinya sendiri ia menemukan kesulitan. Setidaknya menurut label lamanya. Kini Posner sudah melangkah maju dan meninggalkan dua album tersebut menjadi bagian masa lalu.

Hasilnya, album "sederhana" inilah, "At Night, Alone.", yang bertugas sebagai album kedua dalam diskografinya. Albumnya sendiri cukup autobiografis, dimana Posner berkisah tentang hambatan ataupun dukungan yang ditermanya selama beberapa tahun terakhir ini.

Misalnya saat ia berkisah tentang status dirinya sebagai penulis lagu berbakat dalam 'One Hell of a Song". Dilantunkan dalam balada manis bergaya folk, lagu yang seharusnya terdengar pahit ini malah manis di pendengaran.

Lagu-lagu sejenis inilah yang bisa didengar dalam "At Night, Alone", seperti 'Iris', 'Not That Simple', 'Buried in Detroit' (dimana nama Indonesia dibawa di dalamnya) atau tentu saja 'I Took a Pill in Ibiza'. Bukan berarti Posner tidak menyajikan sajian lain, karena ia menghadirkan arena rock dalam versi minimalis dalam 'In The Arms of a Stranger' atau gospel dalam 'Only God Knows'.

Kita kembali ke 'I Took a Pill in Ibiza' yang sukses mengangkat kembali nama Posner dan menempatkan dirinya kembali ke tangga lagu dunia. Walau begitu, sebagian besar orang tampaknya hanya mengenal versi deep house hasil remix produser asal Norwegia, SeeB. Padahal aslinya, 'I Took a Pill in Ibiza' adalah pop balada dengan sentuhan folk yang cukup tebal.

Posner tampaknya mengerti jika remix SeeB untuk 'I Took a Pill in Ibiza' itulah yang membuka jalan, sehingga ia cukup cerdik dengan juga menghadirkan versi remix untuk beberapa track lain dalam "At Night, Alone."

Ada lima track lagi yang mendapat sentuhan remix, dan uniknya empat di antaranya adalah track lanjutan 'I Took a Pill in Ibiza' dengan 'Buried in Detroit' juga diletakkan di posisi terakhir, meski kini mendapat tambahan vokal dari rapper Big Sean.

Uniknya, entah kenapa barisan versi remix ini terdengar lebih menarik ketimbang versi orisinalnya. Mendengar mereka kadang membuat kita berharap mengapa Posner tidak menghadirkan saja "At Night, Alone." secara keseluruhan dalam bentuk EDM.

Lagipula EDM yang dihadirkan versi remix juga berputar di sisi deep house atau tropical, sehingga tidak menghianati terlalu jauh bentuk aslinya, balada pop-folk. Coba dibandingkan saja 'Not That Simple' yang kini terdengar lebih berkesan dan hidup berkat remix Kyle Tree, dimana motif dance suskes menggantikan kelandaian dalam aransemen aslinya, tanpa kehilangan esensi lagunya.

Atau bagaimana duet Posner bersama Labrinth, yang aslinya adalah sebuah pop-soul yang terdengar ambisius, namun melelahkan. Justru dalam balutan Sluggo x Loote, aroma electronica yang terbekam dalam versi aslinya bisa bebas untuk menguar kuat, disamping memiliki ritme yang lebih mengalir, meski agak mengingatkan 'Where Are U Now'-nya Jack U dan Justin Bieber.

"At Night, Alone." is a problematic album. Jika hanya mengandalkan track aslinya, ia sebenarnya merupakan sebuah album yang cenderung gampang dilupakan. Terlepas lagu-lagunya terdengar manis atau easy listening dan dikerjakan dengan penuh perasaan, tapi tidak memberi impresi kuat.

Untungnya ada beberapa lagu remix yang memberi aksentuasi dan warna untuk albumnya. Sebenarnya ini bisa menjadi masalah jika materi remix lebih mengesankan ketimbang orisinal. Tapi, terlepas dari itu, "At Night, Alone." jelas adalah sebuah upaya keras Mike Posner untuk mempertahankan eksistensinya. Untuk itu ia tetap layak untuk mendapat apresiasi lebih.


Official Website

TRACKLIST

1."At Night, Alone" 0:10

2."I Took a Pill in Ibiza" 4:40

3."Not That Simple" 3:54

4."Be As You Are" 3:53

5."In the Arms of a Stranger" 3:47

6."Silence" (featuring Labrinth)4:18

7."Iris" 3:31

8."Only God Knows" 2:45

9."Jade" 3:41

10."One Hell of a Song" 3:16

11."Buried in Detroit" 4:08

12."Thank You" 0:08

13."I Took a Pill in Ibiza" (SeeB Remix)3:17

14."Not That Simple" (Kyle Tree Remix)3:27

15."Be As You Are" (JordanXL Remix) 3:23

16."In the Arms of a Stranger" (Brian Kierulf Remix) 3:27

17."Silence" (Sluggo x Loote Remix) (featuring Labrinth) 3:09

18."Buried in Detroit" (Lucas Löwe Remix) (featuring Big Sean) 3:23

admincd
More from Creative Disc