Album of the Day: Nick Jonas - Last Year Was Complicated (Deluxe Edition)

Oleh: admincd - 03 Aug 2016

Released by: Universal Music Indonesia

Harus bangga sama Nick Jonas. Perkara musik, ia banyak langkah lebih maju dibandingkan saudara-saudara Jonasnya. Bukan cuma perkara eksistensi, tapi juga musikalitas dan daya responsif yang terkandung dalam karya-karyanya. Setelah mencetak karir yang gemilang dengan album "Nick Jonas" di tahun 2014 hingga 2015, babak baru dalam karir Nick pasca Jonas Brothers adalah "Last Year Was Complicated", album solo terbarunya yang sudah rilis di pertengahan tahun ini. Menampilkan kolaborasi dengan Tove Lo, Ty Dolla $ign, dan Big Sean, Nick semakin percaya diri dalam menjajal ke ranah black music lewat album ini.

Buat yang merasa penasaran mengapa judul album ini terkesan begitu drama, ternyata kisah cintanya yang kandas di tahun lalu merupakan pengaruh terbesar untuk album ini. 'Voodoo', atau dalam tradisi Indonesia disebut santet, secara harfiah terasa sangat mengerikan, namun kenyataannya berbanding terbalik dengan warna musik yang diperdengarkan. Lagu pembuka ini malah menjadi satu yang ter-riang sealbum. Bandingkan saja dengan 'Close' ataupun 'Bacon' yang sudah dirilis sebagai single lepas. Keduanya bermain di tempo sedang, bernuansakan kelam dan mistis. Padahal 'Voodoo' yang seharusnya bervisi demikian.

Nah, baik 'Close' dan 'Bacon' dibawakan dalam kolaborasi, masing-masing dengan Tove Lo dan Ty Dolla $ign. Masih ada satu track lagi yang dibawakan oleh Nick dengan bantuan performer lain di dalamnya, 'Good Girls'. Lagu ini ia disandingkan dengan Big Sean. Sebagai lagu kolaborasi, 'Good Girls' ini hadir dalam kodrat kolaborasi itu sendiri, yakni terdengar lebih ramai jikalau dibandingkan dengan lagu-lagu kolaborasi lain di album ini. Secara personal, lagu favorit pilihan saya adalah 'Unhinged', yang masih dikerjakan oleh Sir Nolan. Di lagu ini, kita lebih dimanjakan oleh vokal Nick karena lagu ini dibangun sebagai vocal driven song. Musiknya bersahaja di 2/3 bagian lagu, sehingga vokal Nick lebih dimaksimalkan di dalamnya.

"Last Year Was Complicated" masih dikerjakan oleh nama-nama produser yang sama dengan yang telah mengerjakan album Nick sebelumnya, Jason Evigan dan Sir Nolan. Sebagian besar dari album ini akan terdengar tak jauh berbeda dari album tersebut. Dari 'Chainsaw' dan 'The Difference', hingga 'Comfortable' menenggelamkan Nick lebih dalam lagi ke kubangan black music. Semakin kental R&B-nya, semakin mengena pula seni urban-nya di album ini. Jika hendak mendapatkan pengalaman dengar yang sedikit banyak berbeda, bolehlah disimak 'Under You' yang merupakan karya dari Max Martin, Shellback, dan juga Ali Payami. Seolah belajar dari gerak-gerik musik Nick di era ini, mereka bertiga mampu menerjemahkan karya mereka sehingga menyokong penuh citra musik Nick yang sekarang.

Edisi deluxe album ini sangat istimewa dengan tambahan yang enggak tanggung banyaknya. Ada enam buah track, tiga terbaru dan tiga lainnya merupakan single dari album "Nick Jonas", yang membuat jumlah lagu di album ini lengkap di angka 18. Ada 'Testify', 'When We Get Home', dan 'That's What They All Say' yang kemudian dilanjurkan dengan 'Jealous', 'Chains', dan 'Levels'. Sangat istimewa bukan?! Karena itu, pantaslah album ini sebagai salah satu album yang mesti kita koleksi.