10 Lagu Indonesia Yang "Terdengar" Seperti Lagu Internasional

Oleh: cung2 - 13 Jun 2017

Saat mendengar lagu-lagu berbahasa Inggris, sontak pendengaran kita mengasosiasikan lagu tersebut kepada penyanyi asing. Tapi, ada beberapa lagu populer berbahasa Inggris yang sering wara-wiri di radio lokal ternyata sebenarnya dinyanyikan oleh penyanyi Indonesia.

Pelafalan bahasa Inggris yang bagus mungkin satu hal yang membuat kita pangling saat mendengar lagunya, namun produksi atau komposisi lagu yang "bercita-rasa internasional" adalah penyebab lain yang membuat kita mengira jika lagunya dinyanyikan penyanyi bule.

Dan inilah 10 lagu Indonesia yang kalau kita tidak mengetahui penyanyinya maka akan terdengar seperti lagu internasional:

1. Rendy Pandugo - Silver Rain

Tahun ini, Rendy Pandugo mengeluarkan lagu “Silver Rain”. Lagu berlirik bahasa Inggris ini dikerjakan oleh Rendy saat workshop di The Kennel Studio, Swedia pada Februari 2016 lalu, yang dibantu oleh musisi Swedia, Cage dan Oneye. Lagu ini bercerita tentang jatuh cinta saat berumur 10 tahun, dan 20 tahun kemudian mereka bertemu, dan ternyata rasa cinta itu masih ada. Salah satu komentar yang muncul di Youtube lagu ini adalah “Suara John Mayer, Lirik Ed Sheeran, Musik Coldplay.”


2. Suave - Blurry Spring

Suave adalah band crossover yang digawangi oleh Aldi & Lafa. Albumnya “Hope is a Dangerous Thing” sudah rilis di tahun 2012. Salah satu lagu di album tersebut yang full berbahasa Inggris adalah Blurry Spring, yang menceritakan tentang kehidupan sosial – orang-orang disekitar kita yang (ternyata) tidak sebegitu pedulinya sama kita.


3. Stars & Rabbit - Man Upon a Hill

Duo dari Yogyakarta ini memang banyak mencuri perhatian, apalagi dengan suara Elda yang sangat ‘authentic’. Stars & Rabbit terbentuk tahun 2011, setelah Elda tidak lagi sibuk dengan EVO, akhirnya Elda bersama gitaris, Adi, mencoba membangun Stars & Rabbit dengan mengeluarkan single Worth It. Lagu itu menjadi ‘theme-song’ di salah satu program radio, yang kemudian dirilis di iTunes. Dari sinilah Stars & Rabbit lebih dikenal. Man Upon a Hill adalah salah satu lagu khas dari Stars & Rabbit yang menceritakan tentang proses melupakan kenyataan pahit di masa lalu, dan menerima keadaan itu untuk melanjutkan kehidupan.

4. Dipha Barus - All Good (ft. Nadin)

Setahun ini, cukup banyak DJ-DJ yang mengeluarkan single. Begitu juga dengan Indonesia, yang diwakili oleh Dipha Barus. Setelah berkolaborasi dengan Kallula di single Nothing Can’t Stop Us, kali ini Dipha bekerja bareng dengan Nadin, gadis yang ditemukan lewat instagram. Lagu All Good ini dikerjakan oleh Dipha Barus, Nadin, dan juga Gamaliel Tapiheru (GAC), yang berisikan pesan kalau kita tidak boleh khawatir tentang hari esok. Apapun yang terjadi, it’s been all good.


5. Endah & Rhesa - When You Love Someone

Lagu ini yang membuat Endah & Rhesa –suami istri gaul ini- dikenal seantero Indonesia. Ternyata lagu inilah yang menjadi cikal-bakal duo Endah & Rhesa juga. Jadi sebelumnya Endah sudah membuat 4 lagu, termasuk When You Love Someone, akan tetapi semuanya dikerjakan sendiri. Endah kemudian mengajak Rhesa berkolaborasi, dan ternyata lagu inilah yang menjadi signature dari Endah & Rhesa sampai sekarang.


6. Rayi Putra - Talk Chill Sleep

Nggak, nggak! RAN masih ada kok, Rayi hanya ingin mengeluarkan idenya, yang tidak bisa disalurkan di RAN. Tahun lalu, Rayi Putra mengeluarkan single R&B – Hip-hop berjudul Talk. Chill. Sleep. yang bener-bener ‘beda’. Yea, di genre musik yang mungkin cukup ‘langka’ di Indonesia ini, Rayi berencana akan mengeluarkan single setiap 3 bulan sekali.


7. Rinni Wulandari - Lemme Get That (ft. Teza Sumendra & Dipha Barus)

Rinni Wulandari, yang kita kenal sebagai juara Indonesian Idol season 4, akan merilis album Independent Part 2 dalam waktu dekat. Sebagai pemanasan, Rinni mengeluarkan single Lemme Get That, yang berkolaborasi dengan Dipha Barus & Teza Sumendra. Awalnya Rinni dan Dipha Barus punya ide untuk membuat sesuatu yang beda. Rinni kemudian membuat lirik Lemme Get That, dengan musik yang sudah disiapkan Dipha, dan kepikiran untuk duet dengan Teza Sumendra. Untungnya mereka bertiga punya ‘background’ music yang sama, jadi mereka dengan mudah memberikan ‘feel’ di lagu ini.

8. Rossa - Body Speak

Ingin menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda, Rossa tahun 2017 ini muncul dengan single Body Speak. Tidak tanggung-tanggung, untuk lagu ini Rossa bekerja sama dengan musisi handal Amerika Serikat, dan proses rekaman lagu ini juga di Amerika. Dengan beat internasional yang ‘kekinian’, lagu ini akan masuk di album terbaru Rossa yang akan rilis tahun ini. Mungkin album internasional (?).


9. Gamila Arief - Indonesian Girl

Gamila Arief sempat membuat album Gamila FM yang ternyata menunjukkan eksplorasi dan jati dirinya. Istri dari Pandji Pragiwaksono ini juga sepertinya 100% dalam menggarap albumnya, karena semuanya berbahasa Inggris. Salah satu lagu yang stand out adalah Indonesian Girl, dengan musik ‘tradisional’ yang dikemas ‘internasional’, dan lirik yang menggambarkan perempuan Indonesia yang penuh ucapan syukur. “Whatever shape and sizes I am. You're gonna love me for who I am.”


10. Isyana Sarasvati - Keep Being You

Single debut dari Isyana Sarasvati ini juga menarik perhatian. Dibuat di Swedia, saat Isyana mengerjakan album debutnya. Dengan lirik full berbahasa Inggris, dan musik yang ‘catchy’, lagu ini membuat Isyana dikenal oleh masyarakat Indonesia, juga luar negeri.

Simak playlist "English Song by Indonesian" di Spotify Creativedisc:

cung2
More from Creative Disc