10 Musik Terbaik Garapan Laleilmanino

Oleh: welly - 13 Apr 2021

Enam tahun yang diwarnai dengan musik pop terbaik anak bangsa

Hampir enam tahun sejak kelahirannya, trio produser yang menamakan diri mereka Laleilmanino ini—yang beranggotakan Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim Isa, dan Anindyo Baskoro—telah berhasil mendefinisikan ulang definisi musik pop di Indonesia. Dengan mengambil peran sebagai produser dan/atau songwriter, Laleilmanino bertanggung jawab atas beberapa kisah sukses para artis di era modern ini. Berikut ini adalah karya-karya terbaik mereka menurut CreativeDisc.

10. Tiara Andini – “Gemintang Hatiku” (2020)

Berkat meledaknya “Gemintang Hatiku” rendisi Tiara Andini ini, Laleilmanino resmi menjadi produser dan songwriter yang paling dicari untuk meluncurkan karir seorang artis pendatang baru. Tidak hanya itu saja, karya musik beraliran dance pop dan nu disco ini juga mengantarkan sang artis ke panggung AMI Awards sebagai Pendatang Baru Terbaik Terbaik 2020.

9. JKT48 - “Rapsodi” (2020)

Terlepas dari portofolio music JKT48 yang notabenenya beraliran J-pop, kehadiran Laleilmanino berhasil membuktikan bahwa grup unik yang satu ini adalah lebih dari sekedar gimmick. Menggabungkan notasi khas J-pop dengan sensibilitas pop Indonesia yang berwarna groovy, “Rapsodi” terbukti menjadi salah satu karya paling memorable yang pernah dicetak JKT 48—sebelum tahun berganti dan mereka mencetak “Cara Ceroboh untuk Mencinta”.

8. HiVi! – “Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi” (2015)

Siapa yang bisa menyangka bahwa karya pertama yang digarap Laleilmanino tidak hanya berhasil menjadi signature song untuk HiVi!, tetapi juga berhasil menjadi salah satu karya musik Indonesia paling populer sepanjang paruh terakhir dekade 2010-an? “Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi” kemudian menjadi cetak biru yang memuat ciri khas Laleilmanino di masa depan: melodi pop yang penuh candu dengan lirik yang yang cenderung puitis.

7. Lalahuta – “Tunggu Apa Lagi” (2018)

“Tunggu Apa Lagi” menjadi pembuktian Laleilmanino bahwa mereka adalah lebih dari sekedar pop hitmaker. Menjunjung genre traditional R&B, Laleilmanino kembali bertanggung jawab dalam mencetak signature song bagi sang ‘klien’ yakni grup vokal Lalahuta. Lucunya, “Tunggu Apa Lagi” malah mengantarkan Lalahuta sebagai nominee Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Terbaik AMI Awards 2018 untuk Kategori Pop.

6. Kiki Juliar – “Duduk Sendiri” (2019)

Mungkin tidak banyak yang tahu karya yang satu ini, namun kenyataannya “Duduk Sendiri” masih menjadi balada paling indah dan sahdu yang pernah digarap Laleilmanino. Dibawakan dengan vokal Kiki Juliar—yang belakangan ini lebih aktif di panggung drama musikal—yang sangat khas, “Duduk Sendiri” menghadirkan lirik Laleilmanino yang paling dewasa hingga saat ini.

5. Arsy Widianto & Brisia Jodie – “Mantan Teman” (2020)

Meskipun duo ini popular berkat kolaborasi yang digawangi oleh sang maestro Yovie Widianto, ironisnya kehadiran Laleilmanino menjadi satu-satunya elemen yang menghadirkan kesegaran usia belia di EP ‘Soulmate’ mereka. Terdapat kepercayaan diri dan keluwesan yang tidak ditemukan dalam balada seperti “Dengan Caraku” atau “Rindu Dalam Hati”. Semoga belum terlambat bagi para penggemar setia mereka untuk sepenuhnya mengapresiasi harta karun terpendam yang satu ini.

4. Diskoria feat. Dian Sastrowardoyo – “Serenata Jiwa Lara” (2020)

Dian Sastro menyanyikan lagu disco? Serahkan kepada Laleilmanino. Diskoria menjadi pet project Laleilmanino untuk mengekspresikan kekaguman mereka kepada salah satu genre musik paling lapuk—yang kemudian mereka sulap menjadi salah satu hiburan paling berkualitas di tahun yang penuh bencana. Siapa sangka musik disco bisa menjadi obat mujarab untuk pandemik dunia? “Serenata Jiwa Lara” pun turut mengantarkan Dian Sastro ke nominasi AMI Awards pertamanya.

3. Armand Maulana – “Hanya Engkau Yang Bisa” (2016)

Pada tahun 2016, Laleilmanino berhasil mematahkan kemustahilan: menyulap bintang rock ternama menjadi raja terbaru musik dance pop. “Hanya Engkau Yang Bisa” tidak hanya mengantarkan sang vokalis band rock Gigi ke lantai dansa, tetapi juga menciptakan transisi genre yang sepenuhnya terasa organik. “Hanya Engkau Yang Bisa” juga menganugerahkan Armand Maulana piala Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B/Urban Terbaik AMI Awards 2016 dan Artis Terbaik Lelaki Anugerah Planet Muzik Asia Tenggara 2016.

2. Lyodra – “Sabda Rindu” (2021)

Terdapat beberapa alasan mengapa “Sabda Rindu” langsung melesat menjadi salah satu karya terbaik Laleilmanino. Alasan pertama: “Sabda Rindu” menghadirkan pilihan notasi paling kompleks yang pernah disajikan oleh Laleilmanino (dan masih terbukti catchy di telinga). Alasan kedua: “Sabda Rindu” menjadi kali pertama Laleilmanino mengeksplorasi dinamika vokal lima oktaf. Alasan ketiga: “Sabda Rindu” menjadi deklarasi mutlak bahwa Lyodra sungguh adalah jawaban Tanah Air untuk Ariana Grande.

1. Marion Jola feat. Rayi Putra – “Jangan” (2018)

Ketika eksistensi Laleilmanino semakin diakui berkat sumbangsih mereka untuk HiVi! dan Armand Maulana, “Jangan” menjadi babak berikutnya untuk menggaungkan estetika mereka di panggung internasional. Tidak hanya “Jangan” mengantarkan Marion Jola sebagai Artis Pendatang Baru Terbaik Terbaik AMI Awards 2018, “Jangan” secara khusus mengantarkan Laleilmanino sebagai Best Engineer of the Year MAMA Awards 2018. Tidak berhenti sampai di situ, “Jangan” turut menjadi cikal bakal kelahiran kembali musik 90s R&B di industri musik Indonesia.

TENTANG PENULIS

Felix Martua adalah penulis, editor, traveler, kurator, dan cataloger bilingual (Bahasa Inggris dan Indonesia) untuk musik, hiburan dan all things pop culture. Felix bisa dihubungi via martuafelix00@gmail.com

welly
More from Creative Disc