Album of The Day: Red Velvet - The Red Summer

Oleh: naya - 13 Jul 2017

Diakui atau tidak, masing-masing group di industri musik Korea Selatan memiliki spesialisasi mereka masing-masing. Ada group yang dikenal luas dengan lagu-lagu bertema musim semi, yang berkisah mengenai indahnya jatuh cinta. Atau bahkan lagu dengan unsur dark dan angst konsep yang biasanya diluncurkan jelang akhir tahun. Termasuk juga group yang diunggulkan untuk merilis summer bop.

Red Velvet, girl group dari SM Entertainment ini jelas bukan satu group yang biasanya dikaitkan dengan lagu musim panas yang cerah dan penuh warna. Namun tidak kali ini. Girl group termuda di agensi hiburan terbesar tersebut untuk pertama kalinya kembali pada musim panas, dengan lagu-lagu yang lebih pop dan cherry dibandingkan dengan rilisan mereka sebelumnya.

"The Red Summer" menjadi album summer pertama dari Red Velvet. Yang untungnya tidak mengecewakan, dengan Red Flavor bersiap menjadi hits berikutnya. Menyusul sederet hits track lain dari Red Velvet seperti Happiness, Ice Cream Cake, dan Russian Roulettes.

Album "The Red Summer" dirilis secara digital pada 9 Juli 2017, bersamaan dengan perilisan musik video untuk Red Flavor di waktu yang sama. Sedangkan untuk versi fisik sendiri bakal meluncur pada 10 Juli 2017. Dan semenjar dirilis digital, The Red Flavor sudah berada di peringkat atas berbagai chart musik, seperti Korean Music Charts such as Melon, Genie, Naver Music, Bugs, Olleh Music, Soribada, dan Monkey3.

Untuk lagunya sendiri, Red Flavor kental dengan unsur dance, summer song dengan lirik yang berkisah mengenai jatuh cinta di musim panas. Dengan para member Red Velvet bergantian menyanyikan verse mengenai bertanya-tanya pada cinta rasanya sama seperti musim panas.

Memiliki ekspektasi rendah untuk lagu baru dari Red Velvet, mengingat bagaimana Rookie cukup mengecewakan fans (baik dari segi kualitas maupun pencapaian), Red Flavor justru sebaliknya. Track ini mampu menghadirkan musik enerjik yang sesuai dengan konsep Red Velvet sebagai group, rap verse dari Irene yang sama sekali tak mengecewakan, dan pastinya, Wendy dan Seulgi di posisi vokal line yang rocking this song.

Track kedua dari keseluruhan 5 track di album ini pun tak mengecewakan sama sekali. Dimana pendengar kali ini benar-benar dimanjakan dengan dengan kualitas vokal dari Wendy di You Better Know, yang berpadu dengan sedikit sumbangsih dari Joy di beberapa verse. Lagu yang lagi-lagi menyenangkan untuk menemani musim panas kamu.

Di sisi lain, Zoo menjadi lagu dengan title track material. Dimulai dari bridge pertama "Zooo woo hooo" yang sudah langsung menarik perhatian. Ditambah dengan bagian chorus, yang rasanya mengajak pendengar untuk berdansa di bawah sebuah festival musik panas yang panas dan ceria. Bergeser dari Zoo, track berikutnya masih mengajak pendengar untuk menggoyangkan pinggul bersama track Mojito. Meski di track ini, elemen musik dance tak begitu kuat, namun tetap menjadi sebuah dance song yang dieksekusi dengan apik.

Hear the Sea menjadi track terakhir dari keseluruhan album ini dan memiliki beat yang lebih lambat. Kali ini Red Velvet justru mengajak pendengarnya untuk mendengarkan lagu terakhir tersebut sembari berbaring di atas pasir putih, star gazing sembari mendengarkan debur ombak di sebuah musim panas yang syahdu.

Keseluruhan album ini sendiri dikemas dengan sangat apik oleh Red Velvet. Setidaknya bila dibandingkan dengan rilisan mereka sebelumnya di tahun ini, "The Red Summer" unggul di banyak sisi. Well done!