LANY, Kembali Menghentak Jakarta Dengan Sold-out Show

Oleh: budi-susanto - 30 Mar 2018

Bisa menjadi tolok ukur kesuksesan apabila sebuah band dalam kurun waktu kurang dari satu tahun kembali melakukan rangkaian konser ke sebuah kota atau negara yang pernah dituju. Itu yang terjadi pada LANY, trio indie pop asal Los Angeles Amerika Serikat ini dijadwalkan tampil kembali di Jakarta, Selasa malam (27/3). Kembalinya LANY ke Jakarta sepertinya sangat ditunggu  oleh semua fans, tanpa butuh waktu lama, kurang lebih dua ribu helai tiket pun ludes terjual.

LANY dibentuk pada tahun 2014 atas inisiasi Paul Jason Klein (Vokalis, Gitaris, Kibordis) yang kemudian mengajak Les Priest (Vokal Latar, Gitaris, Synthesizer) dan Jake Goss (Drum) bergabung. LANY yang merupakan akronim dari “Los Angeles New York” ini, telah merilis sebuah album debut pada pertengahan tahun lalu. Menyusul beberapa album mini yang telah dirilis sebelumnya. Album debut yang diberi tajuk LANY (Self titled) terdapat 16 track, beberapa diantaranya menjadi hits yaitu “Superfar” “Good Girls” “ILYSB” dan “The Breakup”. Album debut ini sepertinya yang kemudian menjadi tiang pancang karir bermusik mereka, terbukti dari banyaknya ulasan positif dari berbagai kritikus dan juga berhasil masuk Billboard Chart 200.

Konser LANY live in Jakarta ini diprakasai oleh promotor asal Jakarta Vizion Vibe. Promotor yang telah malang melintang di dunia Event Konser dan DJ ini telah sukses mendatangkan sederet nama besar, diantaranya Yellow Claw, Bag Raiders dan Blonde. The Pallas, event space bertema kolonial modern yang berada di area bergengsi kota Jakarta dipilih promotor untuk konser malam itu.

Sejak matahari terbenam terlihat ribuan penonton berbaris rapi, mengular sampai kebagian luar halaman tempat konser. Tergambar raut muka bahagia penonton seakan tak sabar untuk segera bertemu idolanya. Sekitar pukul 7 malam, gate arena konser dibuka, perlahan penonton mengisi ruang –ruang bagian dalam. Ada yang bergegas merapat ke bibir panggung, ada yang masih bersantai di bagian belakang. Memasuki bagian dalam, penonton disuguhkan panggung yang unik, berdiri 3 unit led screen berbentuk persegi di bagian latar panggung, venue yang memanjang dan terdapat bar yang cukup besar tepat di tengah area membuat seluruh bagian ruangan semakin padat.

Konser dibuka oleh penampilan Moon for Sun, band indie rock asal Medan yang sebelumnya bernama Moses ini memainkan musik yang sekilas mengingatkan pada Coldplay.  4 lagu yang mereka sajikan mampu memanaskan suasana malam itu, walaupun sempat terjadi kendala teknis pada bagian vokal tapi tidak menyurutkan energi mereka membuka konser LANY live in Jakarta.

Jeda sejenak, penonton disuguhkan musik latar, sembari para teknisi mempersiapkan equipment panggung. “Lany... Lany... Lany...”  sorakan penonton mewarnai sesi jeda tersebut. Tepat pukul 9 malam, ketiga personil LANY satu persatu naik ke atas panggung mengisi posisinya masing - masing. Sampling gemericik hujan terdengar, yang merupakan intro dari “Dumb Stuff”, sontak disambut riuh penonton. Tanpa jeda LANY membesut lagu berikutnya, “4EVER” diambil dari album mini I Love You dan “yea, babe, no way” termasuk dalam mini album Kinda yang dirilis tahun 2016. Set berlanjut dengan nomor “Flowers on the Floor” dari album penuh teranyar, dengan visual menampilkan footage video bunga mawar berkelir kuning. Disambung dengan “Overtime” masih dari album penuh terbaru. “Good Girls” dan “Made in Hollywood” mungkin beberapa lagu yang dinanti penonton, terlihat dari intro yang baru saja dimainkan penonton pun langsung menyahut dengan koor massal. Penonton yang hadir, yang sebagian besar berusia remaja ini datang berkelompok antara 5-6 orang, terlihat juga beberapa pelaku musik tanah air bergabung di tengah penonton. Panggung yang terlalu pendek sedikit menyulitkan penonton yang berada di bagian belakang, untuk bisa melihat secara jelas Paul Klein Cs beraksi. Belum lagi, hampir sepanjang lagu semua penonton berusaha mengabadikan setiap momen dengan gawainya. Namun hal ini tidak mengurangi antusias penonton untuk menikmati keseruan konser LANY live in Jakarta.

“Jakarta We Love You So Much! You Are So Good!!” Ucap Klein berusaha mengungkapkan suka citanya bisa kembali mengulang sukses konser di Jakarta, setelah sempat tampil di salah satu festival musik di Jakarta pertengahan tahun lalu. Penampilan Klein malam itu sedikit berbeda dengan rambut potongan pendek dan lebih banyak beraksi tanpa gitarnya, membuat dirinya bebas hilir mudik diatas panggung, seakan tiap jengkal panggung tak lepas dari aksinya.

LANY melanjutkan dengan “It Was Love” yang bertempo pelan, memberi kesempatan penonton untuk sejenak cooling down setelah digempur 7 lagu tanpa henti. Berlanjut dengan “Hurts” lagu yang bertema patah hati ini disambut dengan nyanyian lirih seluruh penonton tanpa henti, seakan terwakili perasaannya oleh lagu tersebut.

Dari total 21 lagu yang LANY mainkan malam itu, sebagian besar diambil dari album penuh pertama mereka, diantaranya “Purple Teeth” yang menampilkan visual sebongkah gigi berwarna ungu di layar latar. Kemudian “Tampa” yang dihiasi visual jam digital berdetak lambat. Nomor lainnya “13” dan “The Breakup” salah satu lagu yang ditunggu penonton. “Where The Hell are My Friends” tak luput dimainkan LANY malam itu, single tahun 2016  yang berhasil mencuri perhatian khalayak ramai.

Tak berhenti disitu, LANY memberi kejutan membawakan nomor hits milik Harry Styles, “Sign of the Times” dengan hanya menyisakan Paul Klein saja di atas panggung, bernyanyi dengan iringan piano dengan tata cahaya temaram membuat penonton semakin terhanyut. Dengan bridging yang apik, LANY menyambung momen diatas dengan “Current Location” dari album mini Kinda.

Sebuah voice over berjudul “Parents” yang juga masuk pada album penuh LANY ini diputar untuk menjadi jeda sesi piano ke sesi berikutnya. “This is Last Song.. Thank You Jakarta for the first time”, mungkin, saking banyaknya negara yang telah disinggahi, Paul Klein lupa pernah konser di Jakarta tahun lalu.

Lagu penutup masih diambil dari album mini Kinda berjudul “Pink Skies” dengan nuansa merah muda pada tata cahaya, penonton ikut bernyanyi lantang. “Hericane” menyusul kemudian, mengalun syahdu menjadi nomor perpisahan LANY dengan para fans di Jakarta.

Layar latar dan tata cahaya padam, para personil LANY silam, panggung pun senyap. Seluruh penonton masih bertahan seperti enggan berpisah dengan idolanya. “We want more... We want more..” Crowd berseru kompak tanpa henti.

Tak perlu menunggu lama, para personil LANY pun kembali ke panggung. Tanpa basa-basi, LANY menghentak crowd dengan nomor andalan “Superfar”, single dari album penuh mereka. Lagu yang sukses diterima fans dengan seratus juta kali diputar di layanan streaming musik Spotify. Sesi Encore ditutup dengan hits single “ILYSB” disambut dengan histeria dan sing a long penonton sepanjang lagu pamungkas tersebut.

SETLIST LANY LIVE IN JAKARTA 27 MARET 2018

  1. Dumb Stuff
  2. 4EVER
  3. yea, babe, no way
  4. Flowers on the Floor
  5. Overtime
  6. Good Girls
  7. Made in Hollywood
  8. It Was Love
  9. Hurts
  10. Purple Teeth
  11. 13
  12. Tampa
  13. WHERE THE HELL ARE MY FRIENDS
  14. The Breakup
  15. Parents
  16. Sign of the Time (Harry Styles Cover) – Current Location
  17. Pink Skies
  18. Hericane

Encore

  1. Superfar
  2. ILYSB

GALERI FOTO

[gallery size="medium" link="file" ids="64770,64771,64772,64773,64774,64775,64776,64777,64778,64779,64780,64781,64782,64783" orderby="rand"]

Teks: Ardy Perdana

Foto: Budi Susanto

budi-susanto
More from Creative Disc