Alexandros Gila-Gilaan Bersama di Jakarta

Oleh: luthfi - 04 Jul 2019

Untuk ukuran sebuah band domestik, [Alexandros] sudah kenyang dengan pengalaman, prestasi, penghargaan, dan penonton yang banyak di negaranya sendiri. Tiga pengahargaan dari ajang musik bergengsi di Jepang bernama SPACE SHOWER MUSIC AWARDS berhasil disabet, tiga albumnya berhasil masuk ke tiga besar di Jepang (bahkan ada yang berhasil mencapai posisi jawara), venue konser terbesar di Jepang seperti Nippon Budokan, Saitama Super Arena, dan Makuhari Messe telah mereka taklukkan. Tapi gelar dan kepopuleran mereka sama sekali tidak berarti ketika mereka melaksanakan konser solonya di Jakarta dalam rangkaian tur “Sleepless in Asia Tour” yang mempromosikan album ketujuh mereka.

Konser yang dinamai “Sleepless in Jakarta” dan diselenggarakan oleh Sozo ini benar-benar sangat intim dan dekat karena jarak antara penonton dan penampil hanya berjarak beberapa senti saja. Kesan rendah hati dan santai langsung terpancarkan oleh mereka ketika band yang diisi Youhei, Hiroyuki (yang bermain di bangku karena kecelakaan yang menimpanya sewaktu manggung), Masaki, Riad (yang menggantikan drummer aslinya Satoyasu karena alasan kesehatan), dan kibordis tambahan Rose (THE LED SNAIL) menaiki panggung. Tidak ada pancaran bahwa mereka adalah band yang sudah besar di Jepang karena yang penonton lihat pada malam itu di depan panggung hanyalah empat orang yang ingin bersenang-senang dan gila-gilaan bersama penontonnya.

Pernyataan tersebut dibuktikan di lagu pertama yang mereka bawakan yaitu “Last Minute” yang bernuansa funk rock dan new wave. Youhei yang mempunyai perawakan kurus kering seolah berubah menjadi Michael Hutchence dari INXS di era album “Kick”. Ia bergoyang mengikuti irama lagu dengan penuh gairah. Lalu Youhei dan kawan-kawannya menghajar penonton dengan lagu berirama cepat seperti “Starrrrrrr”, “Dracula La”, “I Don’t Believe In You”, “Waitress Waitress”, “Girl A” sambil diiringi oleh teriakan Youhei yang selalu mengingatkan penonton untuk bergoyang dan gila-gilaan bersama.

Setelah memainkan “Party Is Over”, Alexandros menyapa penggemarnya di Jakarta. Syukurlah kefasihan bahasa Inggris dari Youhei dan Hiroyuki membuat interaksi antara penonton terasa cair dan tidak canggung seperti band Jepang pada umumnya. Setelah melemaskan otot-otot akibat berdansa gila-gilaan di sesi interaksi, Alexandros kembali membuat penontonnya harus bergoyang lewat serangan nomor-nomor uptempo seperti “Cat 2”, “Kaiju”, “Mosquito Bite”, dan “Kick and Spin” yang dibubuhi dengan riff heavy metal di tengah lagu.

“This next song is simpel you can sing it, sing it ‘Hello, Hello’”, ucap Youhei sebelum memulai “New Wall”. Interaksi seperti ini membuat value dari konser tersebut benar-benar naik secara signifikan karena jarang sekali ada band Jepang yang sangat-sangat interaktif seperti ini. Alexandros seolah memanfaatkan semua kemampuan mereka untuk menyenangkan hati penonton terus menerus setelahnya lewat lagu “Ashita Mata”, “Your Song”, “Adventure” dan tentunya lagu yang dinantikan oleh para pecinta video game “Arpeggio”.

Setelahnya mereka turun panggung sejenak dan teriakan “Ankoru” (alias “Encore” dalam bahasa Jepang) menggema di MNC Conference Hall. Setelah mereka naik panggung dan memainkan nomor instrumental “Burger Queen” mereka sempat bertanya apakah kata “ankoru” masih dipakai di sini dan penonton menjawabnya “iya”. Hal tersebut menimbulkan decak kagum dari mereka karena di Jepang mereka sudah jarang memakai kata itu untuk memanggil band balik lagi ke panggung. “You guys in Jakarta really amazing”, ungkap Hiroyuki.

Lagu baru yang belum dirilis berjudul “Tsukiiro Horizon” dibawakan. Setelahnya, ada dialog menarik antara Youhei dan penonton di dalam konser ini.

“Saya akan membawakan lagu yang baru saja kami rilis kemarin yang menjadi soundtrack film Godzilla di Jepang”

(tanpa komando penonton menyanyikan reff “Pray” secara berjamaah)

“Kalian sudah tahu dengan lagu ini????!!!! Kalian gila, saya benar-benar kagum dengan kalian semua disini. Kalian tahu sing along di Jepang seperti ini sangat jarang dan kalian sing along lagu baru kita di sini. Kalian benar-benar luar biasa.”

Setelah mendapatkan apresiasi penonton yang luar biasa Youhei semakin menggila dan memanas sampai di lagu terakhirnya yaitu “Wataridori” dimana ia tidak malu-malu untuk membaur bersama penonton dan benar-benar melakukan aksi terakhirnya dengan sangat maksimal.

Venue yang kecil dengan penonton yang tidak terlalu banyak malah membuat Youhei semakin berenergi karena dia bisa lebih dekat dan intim dengan penontonnya sampai-sampai ketika konser benar-benar selesai ia rela naik ke panggung lagi dan menyanyikan bait pertama sampai reff dari “Party Is Over” dengan berliuk-liuk mengikuti irama lagu seperti orang yang tidak rela kalau pestanya telah selesai.

Melihat penampilan Alexandros kedua di Jakarta bukan melihat penampilan band idola sedang bermain tapi seperti melihat teman yang ingin menghabiskan malam bersama dengan berpesta bersama teman-teman bandnya. Bermain di venue kecil malah menjadi berkah tersendiri bagi bandnya sendiri karena mereka bermain sangat lepas dan tanpa beban sehingga penonton merasa sangat terpuaskan dengan aksi panggung mereka yang sangat gila dari awal sampai akhir. Youhei tidak malu-malu untuk sering-sering berbaur bersama penonton dan berteriak seolah-olah seperti komando pesta sejati meski umurnya sudah mau menginjak kepala empat. Energi Youhei dan teman-teman bandnya dalam menjamu penonton benar-benar patut diacungi empat jempol.

Less Is More. Itulah tiga kata yang bisa mendeskripsikan penampilan Alexandros pada malam itu dan kedua belah pihak mulai dari penonton dan Alexandros benar-benar terpuaskan dengan pesta selama dua jam pada Jum’at, 28 Juni 2019.

Photo by: Satria Khindi

luthfi
More from Creative Disc