Seperti tanpa aba-aba, keshi tiba-tiba muncul menjadi salah satu artis pendatang baru menjanjikan di tahun 2019 ini. Artis yang terangkat namanya berkat karya-karyanya di SoundCloud ini mengaburkan batasan antara lofi hip-hop, alt-R&B dan pop hingga menjadi sebuah lagu dengan nuansa melankolis yang sedap didengar.
Begitu juga yang bisa dirasakan saat kita mendengar lagu terbarunya, ‘blue’. Dibuka dengan petikan gitar, ‘blue’ seolah dijanjikan sebagai sebuah balada emo, sebelum ketukan drum-machine kemudian mengantarkan nuansa lofi hip-hop itu, sementara vokalnya jelas dipengaruhi pop dan R&B. Hasilnya sebuah balada mid-tempo sendu sekaligus menyentuh di mana keshi bernyanyi tentang perpisahan yang getir.
keshi menyebutkan jika ‘blue’ adalah sebuah lagu tentang rasa kehilangan seorang teman. Meski begitu rasa-rasanya bisa diaplikasi ke kehilangan lain, kekasih misalnya. Di dalamnya ia mengungkap bagaimana jarak perlahan tapi pasti melebar antara dirinya dengan sang teman tanpa mereka menyadarinya.
Sebuah ode untuk perpisahan itu sendiri, mungkin bisa disebutkan sederhananya begitu. Dengan tema yang dekat dengan banyak orang dan musikalitas yang renyah, ‘blue’ memang punya senjata untuk menjadi anthem perpisahan untuk banyak orang.
Related posts
Popular Posts
-
10 Label Rekaman Indonesia yang Mendominasi Industri Musik Saat Ini posted on February 19, 2021
-
Daftar Konser dan Festival Musik 2022 di Indonesia posted on August 1, 2022
-
10 Video Musik Bertema LGBTQ Yang Paling Berkesan posted on September 22, 2017
-
10 Lagu Indonesia Yang “Terdengar” Seperti Lagu Internasional posted on June 12, 2017
-
Creative Disc Exclusive Single – 08 Aug 2022 posted on August 8, 2022