jeni
Hari ke-3 Java Jazz Festival memang raga tak lagi sekuat hari pertama dan ke-dua, tapi keriaan di JIExpo Kemayoran masih tetap memuncak. Di hari penutupan Java Jazz Festival 2020 ini, banyak sekali headliner yang mengantri tampil dari sejak sore hingga tengah malam.
KRLY, penyanyi pendatang baru, telah memukau penonton di panggung Kemenparekraf Outdoor Stage dengan suaranya yang khas. Selain itu, Cosmo's Midnight, duo musisi kembar asal Australia meski tampil cukup awal yaitu pada pukul 7 malam, telah menyedot sebagian massa JJF ke depan panggungnya hingga penuh. Penonton begitu menikmati setiap musik yang ditampilkan, dengan atau taanpa penyanyi pendukung. Satu jam setelahnya, hall Avrist sudah dipenuhi para penggemar musik kekinian yang ingin menonton penampilan Pamungkas. Usai tampil sebagai guest di penampilan Cantika di hari pertama, kini Pamungkas menjadi raja di panggungnya sendiri.
Di BNI Hall, BNI Music Project mempersembahkan sebuah pertunjukkan seru dengan menggabungkan musisi-musisi favorit seperti Ardhito Pramono, Rizky Febian, Cantika, Rebecca Reijman, dan Nima Ilayla.
Hujan deras turun di malam ke-3 ini sehingga cukup membuat penonton kalang kabut mencari perlindungan di panggung-panggung indoor. Tapi untungnya, panggung Yamaha Music Project punya deretan penyanyi top nasional yang menghibur dan menghangatkan suasana. Andien, Marcell, dan Shanty membawakan lagu-lagu favorit yang familiar di telinga semua penonton hingga bisa mengajak mereka sing along dan berjoget bersama.
Tulus menjadi penyanyi yang tampil paling akhir di panggung BNI Hall. Membawakan hits Monokrom, Labirin, hingga Jangan Cintai Aku Apa Adanya menjadi sihir-sihir bagi para penonton untuk bernyanyi bersama dan melupakan derasnya hujan di luar sana.
Teks: Jehoo
Foto: Donny
