Band indie rock asal New York, We Are Scientists (WAS) bukanlah band biasa karena mereka bisa terus konsisten dalam musik dan skena yang sama lebih dari 20 tahun terlepas dari karya mereka dinilai baik atau buruk dan hasil penjualan karya mereka tidak terlalu berkilau.
“Menurutku alasan terbesar kami bisa jalan terus selama 20 tahun adalah kami selalu melihat diri kami adalah sebagai teman yang membuatu sesuatu bersama tanpa ada keterpaksaan.”, ungkap vokalis WAS Keith Murray ketika ditemui CreativeDisc via Zoom. WAS benar-benar membuat musik sesuka mereka dan ketika idealism musik mereka tidak sejalan dengan major label di album kedua “Brain Thrust Mastery” (2008) mereka memutuskan untuk mengambil jalur independen dan merilis album di jalur tersebut sampai sekarang.
Bukannya semakin menurun kualitasnya mereka malah semakin kencang dan berisi di album ketujuh mereka berjudul “Huffy”. Album ini diproduseri oleh mereka sendiri untuk pertama kalinya. “Kami selalu meminta bantuan kepada orang lain untuk memproduseri sebuah album karena kami juga belajar pelan-pelan untuk memproduseri album kami sendiri dan kesempatan untuk itu akhirnya datang di album terbaru kami karena kami merasa bahwa sudah saatnya album WAS merepresentasikan suara dan maunya kami.”, kata Murray.
“Huffy” berisi lagu-lagu yang cepat dan dancy seolah-olah mereka kembali menjadi anak muda New York yang urakan seperti pada “Handshake Agreement” dan “Contact High” yang langsung mengingatkan kita akan hingar bingar dan keasyikan musik dari dance punk dan indie rock di era 2000’an dengan banyak porsi riff gitar yang semakin menggelegar dan menjadikan album ini menjadi album terbaik sepanjang diskografi mereka. “Jujur album ini adalah album yang paling menyenangkan buat kami karena kami memasukkan banyak unsur dan hook ke dalam album ini.”, ungkap Murray.
Lewat “Huffy” mereka memperlihatkan pengalaman bermusik bersama selama 20 tahun yang sangat menolong mereka untuk membuat materi di album ini semakin berkualitas. Jika pengalaman adalah guru terbaik maka WAS adalah contoh nyata band yang mengaplikasikan peribahasa tersebut di album barunya.
Simak wawancara CreativeDisc selengkapnya bersama Keith Murray dari WAS dimana kami bercerita tentang album terbarunya, pengalaman pindah jalur dari major ke independent, serta resep rahasia mereka bisa bertahan selama 20 tahun lewat video wawancara di bawah ini.
Stream album terbaru mereka “Huffy” di bawah ini: