rendy-salendu
Music is a universal language. Bagi saya musik menjadi sarana yang pas dalam mengekspresikan segala perasaan yang pernah dialami.
Setidaknya, anggapan tersebut turut diaminkan oleh para pengunjung JIExpo yang hadir pada perhelatan konser ke 36 tahun perayaan karir bermusik grup kesayangan Indonesia, Kahitna.
Sepanjang karirnya, Kahitna telah menelurkan segudang hits yang bisa bikin baper dan bucin, namun mampu menjelma menjadi anthem yang mewarnai perjalanan cinta para Soulmate (sebutan untuk fans Kahitna).
Setelah tertunda kurang lebih 2,5 tahun, Kahitna akhirnya sukses menggelar konsernya pada Sabtu (6/8/2022). Tak tanggung-tanggung, konser digelar dua kali dalam 1 hari yang sama. Dengan show pertama pada pukul 15.00 WIB dengan tema “Sore Sudah Cantik”, dimana para penonton memakai dress code colorful dan show kedua pada pukul 20.00 WIB yang mengusung tema “Untuk Malam Cerita Cinta" dengan penonton memakai dress code hitam putih.
Kali ini konser yang kita bahas adalah tema "Sore Sudah Cantik".
Hedi Yunus, Carlo Saba, Mario Ginanjar, Yovie Widianto, Bambang Purwono, Dody Isnaini, Andrie Bayuadjie, Budiana Nugraha, dan Harry Sudirman tampil dengan busana yang colourful, diiringi para pemain brass section dan small orchestra yang menggunakan kostum putih hitam, menjadikan nuansa konser sesi pertama sarat keceriaan.
Rentetan lagu-lagu nostalgia, seperti Tentang Diriku, Cerita Cinta, Andai Dia Tahu, hingga Katakan Saja dan Mantan Terindah sukses mengaduk dan menjungkirbalikkan emosi penonton yang tak henti-hentinya bernyanyi mengiringi idolanya di sepanjang konser. Salut bagi para personil, terutama ketiga vokalisnya, yang masih terlihat enerjik menampilkan koreografi yang diselipkan di sebagian besar setlist yang dibawakan.
Tak hanya sang bintang utama, beberapa guest star yang tampil turut menyukseskan konser sore itu. Sarah Sechan yang tampil sebagai host di tengah sesi sukses mengocok perut penonton dengan kelakar-kelakarnya, terutama selama mewawancarai Yovie Widianto. Monita Tahalea yang membawakan lagu Tak Mampu Mendua dan Tiara Andini yang tampil menyanyikan Cinta Sendiri menjadi bonus yang menyenangkan untuk dinikmati.
Terbukti lagu-lagu Kahitna tak lekang oleh waktu, berkat tangan dingin Yovie Widianto yang sukses mengkreasikan lirik dan nada menjadi sebuah kisah yang relate dengan kehidupan sehari-hari.
36 tahun menjadi waktu yang sangat panjang bagi sebuah grup musik untuk bertahan di industri musik yang terus berevolusi mengikuti perkembangan jaman. Kahitna berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu grup musik terbaik yang pernah hadir di Indonesia, yang karyanya masih terus dinikmati dari generasi ke generasi.
Teks: Rendy Salendu
Foto: Andi Bestari
