luthfi
Vincent Fenton atau yang sering dikenal dengan nama panggung French Kiwi Juice atau biasa disingkat FKJ akhirnya datang kembali ke Jakarta setelah sebelumnya ia gagal untuk main kedua kalinya di tahun 2022 kemarin akibat permasalahan logistik di Meksiko yang membuat alat-alatnya tidak bisa datang ke Jakarta. Para penonton yang ingin melihat penampilan FKJ untuk kedua kalinya di Jakarta merasa sangat kecewa akan hal tersebut namun akhirnya ia datang kembali ke Jakarta dan kali ini membawa sesuatu yang lebih spesial karena ia tampil secara sendiri dan tidak menjadi pengisi festival sehingga ia bisa memberikan penampilan yang lebih panjang.
FKJ sendiri datang ke Jakarta dalam gelaran Tur Asia yang ia buat untuk mempromosikan album terbarunya berjudul “V I N C E N T”. Selain Indonesia ia juga mengunjungi India, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Plainsong Live menjadi promotor dan penyelenggara penampilan FKJ di Jakarta yang diatur pada Kamis, 23 Februari 2023 di GBK Basketball Hall Senayan.
Musik yang FKJ berikan di setiap karyanya selalu bernafaskan musik electronik yang ia padu padan dengan chillout, ambient, lo-fi, jazz, R&B, dan trip hop sehingga para pendengarnya bisa sejenak lupa dengan pekerjaan yang ia kerjakan dan merasakan sensasi electro-soul dari FKJ. Karena musiknya mampu menjadi teman yang tepat untuk menemani bekerja dan belajar membuat kebanyakan penonton FKJ datang dari pegawai agensi periklanan dan marketing, anak kuliah, musisi kamar tidur, pegawai startup yang biasanya berkantor di area Jakarta Selatan dan pegawai jarak jauh yang biasanya bekerja di kafe atau kedai kopi sekitaran Blok M dan Senopati. Mereka semua menonton karena sehari-harinya mereka mendengarkan FKJ sebagai background music yang menenangkan di kala bekerja.
Tata panggung yang FKJ bawakan benar-benar unik karena ia menata panggungnya seperti rumahnya sendiri dimana ada sofa, meja, pemutar piringan hitam dan layar LED besar yang bertindak layaknya sebuah jendela, bahkan sebelum konser ia sempat meminum kopi di atas panggung dan rebahan sejenak di atas sofa sebelum ia ke meja piano dan memulai lagu perdananya. Sajian lo-fi dan electro jazz yang ia bawakan membawa keteduhan dan kehangatan di tengah hujan deras yang mengguyur Jakarta akhir-akhir ini. Sesekali FKJ menunjukkan kebisaannya sebagai seseorang yang mampu memainkan banyak instrumen seperti gitar dan saksofon yang menambah adem dan syahdu GBK Basketball Hall yang semakin dingin setiap jamnya.
Sebenarnya tanpa mengetahui lagu-lagu FKJ seperti apa semua orang bisa menikmati musik dan penampilan panggungnya apalagi ia banyak memainkan nomor instrumental dan beberapa lagu dia yang ada vokalnya seperti “Tadow” yang merupakan hasil kolaborasinya bersama Masego. Tidak ada sesuatu yang wah di dalam konser FKJ sebenarnya tapi sisi minimalis dan santai itu yang membuat konser ini tepat sasaran ke pendengarnya yang selalu mendengarkan musik Vincent sebagai musik pelepas stress di tengah hiruk pikuk kebisingan kota sambil mengetik dokumen di depan layar.
Foto: Budi Susanto
