riadini
Kamu tidak salah baca! Benar, Stanford University mengadakan kelas yang dengan cerdik berjudul All Too Well (10 Week Version), ditawarkan selama kuartal musim dingin mendatang di universitas bergengsi tersebut. Kelas ini berada di bawah payung Stanford's Introductory Studies dan menjanjikan analisis yang cukup dalam terhadap lirik lagu hit nomor 1 dari album "Red (Taylor's Version)" serta akan diajarkan oleh alumni Nona Hungate.
Menurut situs web Stanford, masing-masing kursus ITAL 99 menawarkan kepada siswa pengantar topik yang diajarkan oleh alumni program. Dengan setiap kuartal menawarkan kursus unik, kelas yang dipimpin siswa ini berfokus pada pembelajaran langsung dan telah memasukkan topik seperti travel sketching, watercolor, komposisi musik, improvisasi akting, animasi, seni digital, dan masih banyak lagi.
Kesenian Taylor Swift semakin menjadi topik studi di banyak universitas di seluruh negeri. Pada bulan Februari 2022, Clive Davis Institute of Recorded Music NYU meluncurkan kelas pertamanya tentang superstar yang diajarkan oleh penulis Rolling Stone, Brittany Spanos. Agustus lalu, University of Texas di Austin meluncurkan kursus seni liberal baru berjudul "Literary Contests and Contexts — The Taylor Swift Songbook," di mana karya penyanyi-penulis lagu tersebut dipelajari bersama orang-orang seperti Chaucer, Shakespeare, Wyatt, Coleridge, Keats, Dickinson dan Plath dengan “required texts” termasuk empat album terbarunya.
Sementara itu, Taylor Swift sendiri tengah bersiap untuk memulai The Eras Tour yang sangat dinantikannya, yang akan dimulai Jumat tanggal 17 Maret di State Farm Arena di Glendale, Arizona, dengan Paramore dan GAYLE sebagai artis pembuka.
