Anne-Marie Lebih Introspektif di Album Terbaru "Unhealthy"

Oleh: cung2 - 29 Jul 2023

Anne-Marie Nicholson akhirnya merilis album ketiganya “Unhealthy” yang cukup berbeda dari 2 album sebelumnya. Semakin dewasa, dan pandangan penyanyi ini berubah menjadi introspektif, namun tetap dibalut dengan musik enerjik.

Kali ini, Anne-Marie menceritkana dua hubungan secara berurutan. Dalam lirik-lirik lagunya, ada pengakuan pribadi yang berlanjut pada resolusi atau tujuan. Misalnya di lagu ‘Sad Bitch’, “Everyone’s so down round here / I’m tired of it,” atau dalam track ‘Unhealthy’ bersama Shania Twain: “My red eyes, they go twice as wide / It might look like pain but to me it’s bliss.”

Tetap dengan formulanya: lagu yang singkat durasinya. Hampir semua track album ini berdurasi sekitar dua menit saja. Hal ini mungkin bertujuan untuk menambah jumlah streaming. Anne-Marie sudah berhasil mencapai lebih dari satu miliar streaming dengan hit-nya '2002'. Meskipun demikian, formulasi ini bisa jadi mengecewakan bagi beberapa pendengar.

Belum lagi, di lagu-lagu lain, misalnya, lagu kolaborasinya dengan Aitch berjudul 'Psycho' yang mengambil melodi dari lagu 'Mambo No.5'. Mungkin saja, dengan menggunakan sampling, lagu ini jadi cepat teringat - namun bisa cepat dilupakan. Anne-Marie juga sedikit mengubah lagu 'I'd Do Anything' milik Oliver menjadi chorus dalam lagu 'Obsessed', dengan lirik yang cerdik, “I’ll do anything for you / Go to Timbuktu”.

Mungkin salah satu yang bersinar di album ini adalah lagu ‘Irish Goodbye’ yang berhasil mencapai apa yang tampaknya ingin diwujudkan oleh Anne-Marie dalam album “Unhealthy”. Lagu ini memiliki suasana yang bermimpi-mimpi, saat ia mengungkapkan keinginannya untuk memiliki satu momen terakhir dengan mantan pasangannya.

Tujuan Anne-Marie untuk menciptakan musik pop yang mewakili perasaan memang bagus, namun tidak selalu efektif. Album ini mengandung tema-tema yang bermakna kuat, tetapi seringkali tertutupi oleh pendekatan yang terlalu ‘hiperbola’.

cung2