Exclusive Interview With Timomatic

Oleh: welly - 29 May 2012

Image and video hosting by TinyPic

Hi Tim, apa kabar?

· Baik. Kamu sendiri?

Saya sangat baik. Dimana kamu sekarang?

· Di Sydney.

Apa yang membuatmu sibuk belakangan ini?

· Wow, kamu tahu, belakangan ini saya sangat sibuk. Jadwal manggung yang padat bersama artis-artis yang hebat, juga bekerja di studio menulis lagu, dan juga saya sedang mempersiapkan keberangkatan saya keluar negeri. Yah, melakukan tugas saya sebagai seorang musisi..

Okay, kamu sempat ikut audisi So You Think You Can Dance, setelah itu pindah ke Australia ’s Got Talent. Apa yang coba kamu buktikan melalui audisi-audisi tersebut?

· Hmm, saya ikut audisi tersebut untuk menarik minat publik, dan menunjukkan pada masyarakat Australia siapa diri saya, apa keinginan saya terjun di dunia entertainment. Bernyanyi selalu ada di pikiran saya sejak dulu, dan saya juga punya latar belakang sebagai penyanyi latar, dan hanya menunggu waktu untuk membuktikannya. Dan kemudian AGT muncul, show yang bisa menunjukkan kemampuan bernyanyi sekaligus menari yang saya miliki.

Dan kamu juga pernah jadi bagian dari sebuah pertunjukan musikal, Fame. Apa yang kamu rasakan selama tergabung di dalamnya?

· Yeah, that was incredible.. Bisa bernyanyi dan menari sekaligus berakting sangat menyenangkan. Pengalaman tersebut mengajarkan bagaimana caranya bisa berinteraksi secara langsung dengan penonton. Dan acara tersebut mengharuskan untuk tampil 8x dalam seminggu, jadi saya sangat terlatih untuk itu.

Antara bernanyi dan menari, mana yang memiliki peranan sangat besar dalam hidupmu selama ini?

· Saya punya tempat khusus untuk menari dalam hidup saya. Tapi menari dan bermusik sudah menjadi tempat yang spesial untuk hidup saya saat ini, jadi saya tidak bisa memilihnya. Keduanya seperti bayi bagi saya..

Kamu juga adalah seorang penulis lagu. Tipe penulis lagu seperti apa sih seorang Timomatic itu?

· Saya rasa saya adalah tipe penulis lagu yang senang membangkitkan perasaan orang yang mendengarnya. Saya ingin lagu-lagu yang saya tulis bisa membuat si pendengar ikut merasakan apa yang saya rasakan (melalui lagu tersebut).

Kamu merilis album pertamamu yang berjudul “Welcome” secara independen tahun lalu. Bisa ceritakan mengenai album tersebut?

· Ya, tentu.. Kamu tahu, saya mendengarkan saran seseorang tentang bagaimana kamu masuk ke dalam industri musik dan kamu harus melakukannya sendiri. Jadi saya menghabiskan waktu beberapa bulan untuk rekaman, memproduseri, serta menulis lagu sendiri untuk album tersebut. Ada sekitar 20 lagu yang selesai, dan kami harus memilihnya menjadi 12 lagu. Album “Welcome” tersebut memang bukan album profesional yang ada, namun album tersebut sangat spesial karena merupakan hasil kerja keras saya sendiri selama ini.

Dan sekarang kamu berada di bawah naungan Sony Music Australia..

· Ya..

Jadi, perbedaan apa yang kamu rasakan sebelum dan sesudah berada di bawah sebuah label besar?

· Saya rasa perbedaan terbesar yang terjadi adalah saat saya berada di sebuah label yang besar dan berpengaruh, mereka memberikan jalur yang benar untuk saya bisa merilis musik saya secara internasional, dan bahkan saya bisa berbicara dengan kamu yang ada di Indonesia. Jadi hal itulah yang bisa saya rasakan saat ini. It’s really cool..

Lagu kamu “Set It Off” menjadi soundtrack sebuah acara reality show di Amerika (Basketball Wives), dan di Indonesia lagu tersebut sering diputar di radio-radio disini. Gimana sih rasanya musik kamu bisa diterima di seluruh dunia?

· You know, I think it’s a beautiful thing.. Saya senang orang-orang terkoneksi dengan lagu-lagu saya. Dari awal, fokus saya adalah musik saya bisa diterima semua orang di seluruh dunia, dan mengetahui bahwa musik saya bisa sampai ke Indonesia adalah hal yang menakjubkan serta membuat saya ingin terus membuat lagu-lagu yang bagus yang bisa diterima oleh masyarakat luas.

Apa proyek selanjutnya dalam waktu dekat?

· Saya berencana merilis album di Australia sekitar pertengahan bulan Agustus, and hopefully it’ll be great.. Dan saya harap setelah bulan Agustus album tersebut bisa dirilis di Indonesia juga. Saya sangat antusias terhadap album ini, banyak lagu yang membuat kamu berdansa, berpesta, juga ada lagu-lagu bertemakan cinta. Namun tidak ada lagu bertema patah hati, karena saya belum mengalaminya belakangan ini..

Jadi, termasuk dalam genre apa musik yang kamu buat?

· It’s urban-pop music.. Unsur urban bisa dirasakan karena musiknya berciri-khas R&B, tapi juga ada unsur pop yang membuatnya catchy, penuh melodi, dan gampang dicerna.

Dan single terbarumu adalah “If Looks Could Kill”. Ceritakan kisah di balik lagu tersebut.

· Saya ingin menulis sebuah lagu yang mengisahkan tentang pengalaman seorang pria saat mereka melihat seorang wanita yang spesial saat pertama kali melihatnya, dan bisa membuat jantung mereka berhenti sesaat saat memandangnya karena merasa wanita itu adalah yang tercantik yang pernah dilihatnya. Saya rasa perasaan tersebut bisa menjadi ide yang bagus untuk dituangkan dalam sebuah lagu. Dan saya sangat senang dengan lagu tersebut.

Apa kamu berencana untuk mengadakan tur?

· Ya, saya juga merencanakan tur, dan berharap bisa tur ke luar negeri secepatnya..

Kamu harus datang ke Indonesia..

· Ya, tentu saja, saya ingin sekali..

Ada yang ingin kamu sampaikan pada fans di Indonesia?

· Tentu saja! Untuk semua fans saya di Indonesia, terima kasih atas semua dukungan yang diberikan, dan mengetahui kalian menikmati musik saya membuat saya sangat senang, dan tentu saja saya tidak sabar ingin menemui kalian dan bisa bersenang-senang bersama.

Baiklah, terima kasih. Saya doakan yang terbaik buat karirmu..

· Sama-sama, dan terima kasih juga..

Bye..

Interview by Rendy.

Mixing by Cung2.

Special Thanks to Sony Music Indonesia

Listen the interview here:

welly
More from Creative Disc