Creative Disc Interview With Aimer: Ingin Membuat Buku Gambar Anak-Anak

Oleh: luthfi - 27 Sep 2016

Kemarin kita telah berbincang-bincang dengan salah satu bintang I Love Anisong Anime Festival Asia 2016, yaitu Elisa. Sekarang tim Creative Disc berkesempatan untuk mewawancarai Aimer yang misterius. Apakah ia semisterius penampilannya? Simak di bawah ini:

Ceritakan tentang album terbaru kamu “Daydream”

Pada “Daydream” saya ingin keluar dari zona nyaman saya sekaligus ingin menghancurkan image saya sendiri. Saya juga menggunakan momen ini untuk mengetahui batas suara sejauh mana.

Siapakah musisi yang paling disenangi Aimer?

Saya menghormati Taka dari One OK Rock karena ia selalu membawa saya ke level suara yang belum pernah saya capai sebelumnya. Personally, saya mengagumi sebuah band bernama Spitz.

Semua lirik yang ditulis pada lagu Aimer kebanyakan ditulis sendiri. Bagaimana perasannya menyanyikan lagu yang ditulis sendiri?

Karena semua lagu yang saya nyanyikan berasal dari emosi dan pikiran saya terkadang saya sulit untuk mengontrol suaranya karena saya sendiri bisa menjadi sangat emosional ketika menyanyikan lagu tersebut.

Selain menyanyi ada hal yang ingin dikerjakan oleh Aimer?

Saya ingin membuat buku gambar untuk anak-anak.

Bagaimana rasanya pertama kali tampil di Indonesia?

Saya ingin tahu bagaimana orang Indonesia mendengarkan lagu saya. Mudah-mudahan mereka suka dengan penampilan saya.

Ceritakan tentang proses pembuatan dua lagu terbaru kamu “Insane Dream” dan “Chouchou Musubi” yang mendapat perhatian lebih di Indonesia.

“Insane Dream” dibuat bersama dengan Taka One OK Rock. Pas pembuatan lagu ia masuk studio bareng Taka dan saya bilang saya ingin sekali bernyanyi seperti Taka dan Taka menjawab permintaan saya pada “Insane Dream”.

“Chouchou Musubi” saya buat bersama Yojiro Noda dari RADWIMPS. Saya bertemu dengan Yojiro melalui Taka. Ketika Yojiro mendengar suara saya ia langsung berkata “aku ada lagu yang cocok buat kamu dan ini sudah saya pendam lama” lalu kita masuk studio bersama dan jadilah “Chouchou Musubi”.

Keempat judul album kamu selalu berlandaskan waktu seperti “Sleepless Night”, “Midnight Sun”, “Dawn”, dan “Daydream”. Apakah ada maksud dan tujuan tertentu dibalik penamaan album tersebut?

Sebenarnya itu tidak sengaja karena saya membuat tema untuk menjadi judul album berdasarkan lagu yang ada seperti “Sleepless Night” yang berisi kumpulan lagu tenang dan mellow lalu “Midnight Sun” yang banyak nomor cepat melambangkan jalan-jalan di tengah malam dan “Dawn” berisi lagu yang tepat didengarkan pada waktu subuh dimana pergantian antara malam dan pagi terjadi. Saya juga baru sadar kalau judul tersebut seperti perputaran waktu karena saya menulis lagu dari perasaan dia sehari-hari dan serba spontan dari perasaan.

Apa momen terbaik kamu sebagai penyanyi?

Pada tahun kelima saya debut sebagai penyanyi orang-orang terus memberikan apresiasi positif terhadap karya saya dan itu momen terbaik sepanjang karir saya.

Aimer selalu tampil misterius baik itu sewaktu konser sampai promotional image yang tidak menunjukkan wajah tetapi beberapa waktu lalu kamu menunjukkan wajah kamu pada sebuah program televisi di Jepang. Kenapa kamu keluar dari kemisteriusan itu?

Saya ingin orang-orang mendengar suara saya seutuhnya bukan dari tampang saya hal itulah yang membuat saya terlihat misterius. Tetapi pas tahun lalu saya sadar bahwa saya tidak bisa terjebak dalam kegelapan selamanya dan ia ingin menyambut sinar terang, untuk itu saya memutuskan untuk melepas image misterius tersebut dan lebih terbuka demi keluar dari kegelapan tersebut.

Sebutkan lima album internasional yang paling disukai Aimer?

*berpikir lama sambil mengeluarkan iPod*Avril Lavigne – Let Go, Bjork – Debut, Sia – This Is Acting, Jamiroquai – High Times, dan Stevie Wonder – Time To Love.

Pesan buat fans Aimer di Indonesia?

Mudah-mudahan saya bisa menghibur penggemar di sini dan bisa melakukan liveshow sendiri kedepannya.


INTERVIEW & TEKS:

LUTHFI SURYANDA ATMOJO

PHOTO CREDIT OFFICIAL AFAID

luthfi
More from Creative Disc