admincd
Meski tentunya banyak yang menulis lagu mereka sendiri, seorang penyanyi biasanya mengandalkan tim penulis profesional untuk memberikan mereka lagu-lagu yang nantinya dimasukkan ke dalam sebuah album ataupun dirilis sebagai single. Siapa yang tak mengenal nama-nama seperti Max Martin, Stargate, atau (ahem, Dr. Luke), sebagai penulis lagu kenamaan masa kini. Atau mungkin jika sedikit balik ke belakang ada juga Diane Warren atau Babyface sebagai jaminan penghasil single hit.
Meski begitu, ada juga beberapa penyanyi kenamaan yang juga dikenal sebagai penelur single hit untuk banyak penyanyi lain sehingga menjadi langganan untuk diajak kerjasama. Contoh paling sukses di masa sekarang tentu saja adalah penyanyi asal Australia, Sia Furler, selain tercatat juga seperti Ryan Tedder atau Bruno Mars yang memang lebih dulu berkancah di dunia penulisan lagu sebelum mengembangkan karir sebagai penyanyi.
Namun ternyata, banyak juga single hit yang justru adalah hasil karya penyanyi lain yang selama ini kita kenal tidaklah memiliki profesi sampingan sebagai penulis lagu. Dan dari kesekian yang banyak tersebut, berikut adalah 10 Single Hit Karya Penyanyi Lain yang cukup fenomenal:
Kolaborasi antara Rihanna dan Calvin Harris telah tebukti sukses dengan 'We Found Love' yang merupakan buah tangan sang DJ itu sendiri. Saat kemudian keduanya kembali memutuskan bekerjasama, maka hadirlah mega hit lain, yaitu 'This Is What You Came For'. Namun, siapa kira ternyata lagu juga merupakan tulisan dari sang mantan kekasih Harris, popstar Taylor Swift, yang saat lagu dirilis memakai nama samaran Nils Sjöberg. Namun, dengan semakin populernya lagu ini, maka mungkin Taylor merasa gerah jika tidak disebut-sebut sebagai penulis lagu, sehingga akhirnya pun mengungkap jati dirinya. Tentunya kabar ini sontak menjadi bahan pembicaraan, bahkan sempat menjadi bahan friksi dengan sang mantan kekasih. Syukurlah, kini permasalahan di antara mereka sudah diselesaikan dan nama Taylor sudah resmi tercatat sebagai penulis lagu bersama Harris. Taylor juga menyumbangkan vokalnya di latar lagu.
'Irreplaceable' merupakan satu lagu hit lain yang mengundang kontroversi karena penulis lagunya. Di tahun 2011 Ne-Yo menyebutkan jika hit milik Beyoncé ini ditulisnya guna dinyanyikannya sendiri. Namun kemudian ia menganggap jika lagu balada pop-R&B yang romantis ini lebih pas jika dinyanyikan sang Diva. Namun saat Bey kemudian dalam beberapa wawancara cenderung mengklaim penulisan berada penuh di tangannya, Ne-Yo kemudian disebutkan merasa keberatan dengan opini tersebut. Lantas ia mengklarifikasi jika niat awalnya memang untuk dinyanyikan sendiri, namun kemudian merasa lebih pas dinyanyikan penyanyi perempuan sehingga diberikan pada Bey yang memberi tambahan untuk melodi lagu. Meski begitu, Ne-Yo sempat menyebutkan menyesal telah memberikan lagunya pada orang lain.
Siapapun yang mendengar salah satu megahit Britney Spears, 'Till The World Ends', tahu kalau ada Kesha yang berada di belakang lagunya. Ciri khas sang penyanyi yang dikenal dengan beat dance electropopnya sehingga cara bernyanyi yang rapat, sangat lekat dalam lagu milik Britney ini. Dan memang benar Kesha adalah penulis lagu ini, bersama antara lain Max Martin dan Dr. Luke. Namun adalah salah jika mengira jika 'Till The World Ends' adalah lagu-lagu sisa Kesha, karena menurut sang penyanyi yang juga piawai menulis lagu ini, 'Till The World Ends' memang ditulis dengan sosok Britney diniatkan sebagai penyanyi aslinya. Kesha sendiri kemudian hadir di versi remix 'Till The World Ends' bersama dengan Nicki Minaj.
Sebelum kita mengenal Jessie J sebagai salah satu penyanyi pop terkemuka, ia terlebih dahulu menyumbangkan lagu hit untuk penyanyi lain, yaitu Miley Cyrus dengan 'Party in the U.S.A.'. Awalnya lagu ini ditulis Jessie J dengan niat untuk menjadi salah satu materi dari album debutnya. Ia berkolaborasi bersama Dr. Luke dan Claude Kelly dalam menulis lagunya. Tapi kemudian Jessie J memutuskan untuk tidak memakai lagunya karena dianggap kurang "edgy" untuk sosok dirinya. 'Party in the U.S.A.' menemui jodoh sebenarnya saat Miley sedang mengerjakan sebuah EP bersama Dr. Luke. Singkat cerita, akhirnya Miley pun memilih untuk menyanyikan sendiri lagunya. Meski awalnya Miley tidak mengira lagunya akan menuai sukses, sejarah mencatatkan hal yang berbeda. Di antara banyak cover version lagunya, bahkan Jessie J pun menyempatkan diri untuk menyanyikan sendiri 'Party in the U.S.A.'.
Saat ini kita tidak hanya mengenal Ed Sheeran sebagai seorang penyanyi handal, namun juga penulis lagu yang menjadi incaran untuk diajak bekerjasama. Sukses 'Loveyourself' milik Justin Bieber, atau 'Cold Water' milik Major Lazer bersama (lagi-lagi) Justin Bieber atau 'Say You Love Me' milik Jessie Ware bisa menjadi bukti sukses tangan dingin karya tulis Sheeran. Namun sebelum itu, saat nama Sheeran mulai terangkat ke permukaan, ia telah menyumbangkan hit untuk boyband Inggris yang namanya juga tengah mengemuka, One Direction. Berjudul 'Little Things', lagu balada rilisan 2012 ini ditulis Sheeran bersama Fiona Bevan. Lagu diberikan kepada One Direction setelah mengutarakan minat mereka untuk menyanyikan lagu karya Sheeran. Catatan menarik: lagu ternyata ditulis Sheeran saat masih berusia 17 tahun, sehingga terasa pas saat kemudian dinyanyikan oleh One Direction yang saat itu masih berusia remaja.
'Breakaway' ditulis oleh Avril Lavigne bersama dengan Bridget Benenate dan Matthew Gerrard dengan niat untuk menjadi bagian materi album "Let Go". Namun saat kemudian lagu dianggap tidak cocok untuk masuk ke dalam album tersebut, maka 'Breakaway' pun ditawarkan ke beberapa penyanyi lain. Namun akhirnya lagu berada di tangan Kelly Clarkson yang merekam lagunya sebagai soundtrack film "The Princess Diaries 2: Royal Engagement" dan kemudian tentu saja menjadi andalan untuk album Clarkson berjudul sama. Jatuhnya 'Breakaway' ke tangan Clarkson mungkin memang sudah jalannya, karena single lantas sukses besar, selain Clarkson tentu saja mampu menaklukkan lagu yang mengandalkan jangkauan vokal lebar dan ngerock ala Avril Lavigne ini.
Mungkin agak tidak menyangka jika lagu hip-hop seperti 'Black Widow' yang dinyanyikan rapper Iggy Azalea ternyata ditulis oleh seorang penyanyi pop, apalagi yang sebesar Katy Perry. Tapi memang begitulah kenyataanya. Iggy memang berteman dengan Katy dan sang penembang 'I Kiss Girl' tadi menyebutkan jika dirinya pengemar Azalea. Awalnya Azalea berminat untuk berkolaborasi sendiri dengan Katy, namun sayangnya gagal terjadi. Saat ia mendengar Katy telah menulis sebuah lagu berjudul 'Black Widow' dan tidak jadi masuk ke album "Prism", sehingga akan diberikan kepada penyanyi lain, maka Azalea pun memutuskan untuk mengambil lagunya. Ia pun mengajak Rita Ora sebagai kolaborator dengan anggapan bisa menggantikan vokal Katy. Selanjutnya, tentu saja, tinggal sejarah dan 'Black Widow' pun menjadi hit.
Adam Lambert memang fenomenal. Semenjak pertama kali muncul di American Idol, ia memang telah sukses mencuri perhatian. Tidak hanya penikmat musik, namun juga rekan sesama musisi. Sehingga tidak heran sebagai penyanyi pendatang baru, ia ternyata mampu mengumpulkan banyak nama kenamaan untuk membantunya, termasuk Pink. Sang penyanyi ikonik menyumbangkan lagu untuk Adam berjudul 'Whataya Want from Me', yang merupakan salah satu single hit Adam yang diambil dari album debutnya, "For Your Entertainment". Awalnya lagu diniatkan Pink untuk album miliknya, "Funhouse", namun gagal masuk. Daripada terbuang sayang, akhirnya diberikan kepada Adam dan ternyata memang cocok dan berjodoh sehingga sukses menjadi hit single. Tidak heran jika Pink kemudian memasukkan 'Whataya Want from Me' versi dirinya di edisi internasional album kompilasi hits miliknya, "Greatest Hits... So Far!!!"
Yang juga sukses mencuri perhatian setelah debutnya di acara pencarian bakat adalah sang American Idol pertama, Kelly Clarkson. Dan ia beruntung album pertamanya pun didukung banyak musisi kenamaan. Salah satunya adalah Christina Aguilera untuk single hit Clarkson, 'Miss Independent'. Oleh karenanya tidak heran jika ada pengaruh Aguilera yang tebal di dalam lagunya. Sebenarnya 'Miss Independent' di rencana awalnya adalah untuk direkam untuk Aguilera sendiri. Lagu awalnya ditulis oleh Rhett Lawrence dengan judul 'Miss Independence' untuk ditawarkan pada Destiny's Child yang menolak. Kemudian Lawrence berkolaborasi bersama Aguilera dan Matt Moris guna dimasukkan ke album "Stripped", meski kemudian gagal masuk. Manajer Clarkson saat itu, Simon Fuller, dan Clive Davis menyarankan Clarkson untuk menyelesaikan pengerjaan lagu dan kemudian mengubah judulnya menjadi 'Miss Independent'.
Oke. 'Quicksand' memang bukan lagu single hit. Bahkan ia diletakkan hanya sebagai track bonus untuk album "Circus" milik Briney Spears untuk edisi iTunes Eropa. Tapi, anggaplah lagunya juga sebagai bonus untuk daftar ini, karena ditulis oleh Lady Gaga saat ia baru mulai merangkak naik berkat album "The Fame". Lagi pula ini Britney Spears yang kita bicarakan. Sang Putri Pop ternyata saat itu sudah melihat bakat Gaga sehingga mengajaknya untuk menyumbangkan sebuah lagu. Lagunya sendiri ditulis Gaga dengan Fernandi Garibay. 'Quicksand' adalah sebuah balada electropop manis di mana Gaga menyumbangkan vokalnya sebagai latar dengan sangat tebal, sehingga pada beberapa bagian lagu memang terdengar seperti dinyanyikan oleh Gaga sendiri.
