Setelah Moloko bubar, Róisín Murphy bekerja sama dengan produser jazz dan elektronika yang eksentrik Matthew Herbert dalam membuat album solo pertamanya Ruby Blue (2005), hasilnya adalah penggabungan antara musik jazz, techno dan soft rock. Walaupun dipuji oleh para kritikus, album ini kurang sukses secara komersial. Pada tahun 2007, Róisín pindah ke major label yaitu EMI, dan merilis album Overpowered . Pada album ini dia bekerja sama dengan produser elektronika seperti Richard X, Xenomania, Andy Cato, Seiji dan Mark de Clive-Loew dan mengubah arah musiknya menjadi disko dan electronica yang lebih straighforward dan club-ready. Hasilnya boleh dikatakan lebih memuaskan secara komersil, tapi sisi idealis dari musiknya masih tetap dipertahankan, sehingga kritikus makin mencintai dia, dan secara tidak langsung dia sudah dinobatkan menjadi leftfield disco/electronica queen.
Pada single preview album ke-3 ini, kalau memang sound ini yang secara umum akan mendominasi album berikutnya, then it would be a good thing… karena lagu ini terdengar seperti gabungan antara musik Róisín di album pertama dan kedua, dan ditambah lirik yang cerdas. Beat-beat yang patah-patah dan penggunaan microsample untuk mengisi kekosongan antar kalimat mengingatkan kita pada album pertamanya, sedangkan suara synthesizer yang berkilauan dan Balearic beats-nya banyak ditemukan pada album keduanya.Pada menit terakhir muncul solo gitar elektrik sebelum akhirnya lagu ini ditutup dengan beat-beat yang semakin kompleks dan layer dari samples yang semakin penuh. Yang paling menarik dari lagu ini adalah liriknya yang suggestive, atau bahasa awamnya ‘nyerempet’. Dari judulnya saja ‘Orally fixated’ orang mungkin sudah bertanya-tanya apa maksud dari judul tersebut ? Is she talking about what i think she talks about ? Róisín terlalu cool untuk menulis lirik bertopik seksual secara blak-blakan, coba simak lirik berikut ini :” You've got to give your mouth a rest/ So greedy, i wish u coulda waited/ But you just have love to stuff your face.” Apakah dia berbicara tentang lover nya yang cerewet dan tidak sabaran ? ataukah dia berbicara tentang keserakahan akan hal yang tersirat di judul lagu? hmmmmmm…… bisa juga. Sepertinya lain pendengar akan menginterpretasikan hal ini secara berbeda. Kalau begitu, bagaimana kalau kita sama-sama dengar lagu ini ? and go figure it out yourself….
Review By Musicholic.
Lyrics:
Don’t take my lollipop
You don’t know how to line ‘em up
My baby’s never satisfied
He always wants what I’ve got
He don’t know when it’s time to stop
My baby’s never been deprived
Out of house and home
Where I shoulda known
I shoulda seen it in his eyes
Why can’t you take a time out
Why don’t you ever shut your mouth
I just can’t stand to see you cry
When the last time we spoke
And now you want more
You are a very hungry guy
Chorus
Baby, you’re orally fixated
You’ve got to give your mouth a rest
So greedy, i wish u coulda waited
But you just have love to stuff your face
Baby, you’re orally fixated
You’ve got to give your mouth a rest
So greedy, i wish u coulda waited
But you just have love to stuff your face
What you see is what you get
Cause I ain’t got nothin yet
At least not for a greedy little boy
It’s what you came to expect
And I need time to reflect
Ain’t you heard that sometimes less is more
My cupboard is bare, you’re already there
And i see through your dirty little ploy (boy?)
I’m not gonna fill u up
Never never ever gonna fill your cup
You can’t have your cake and eat it too
You never feel full and frankly it’s dull
Because it’s always about you
Chorus
Baby, you’re orally fixated
You’ve got to give your mouth a rest
So greedy, i wish u coulda waited
But you just have love to stuff your face
Baby, you’re orally fixated
You’ve got to give your mouth a rest
So greedy, i wish u coulda waited
But you just have love to stuff your face
break guitar solo
Orally Fixated, little sexy lady