Creative Disc Exclusive Single – 07 November

Oleh: admincd - 07 Nov 2011

Anggun (Alb. Echoes / Sony Music) - Eternal *

Eternal, single terbaru Anggun, dibuka dengan perlahan dan sedikit berbisik, mengindikasikan jika ini adalah nomor galau. Namun, saat masuk kedalam chorusnya kita akan menemui bahwa sejatinya Eternal adalah sebuah nomor lembut yang meski sangat minimalis dimana vokal Anggun terdengar sangat lirih sedangkan instrumen string sehingga, menambah syahdu lagu ini, sama sekali tidak berniat membuat kita galau. Ia hanyalah sebuah balada cantik yang mengajak kita masuk dalam pusaran emosinya. (8/10)

U2 (Alb. Achtung Baby Deluxe Edition / Island) - Blow Your House Down

Blow Your House Down adalah single baru milik U2 yang terdapat dalam album lama mereka, Achtung Baby (1991). Jangan heran, karena album tersebut pada tanggal 1 November 2011 yang lalu dirilis ulang dalam kemasan baru dengan embel-embel Deluxe Edition, untuk memperingati perayaan 20 tahun album tersebut. Mendengarkan Blow Your House Down memang seolah-olah membawa kenangan kembali ke zaman kejayaan U2, dimana semangat rock yang kental mewarnai musik mereka dengan sangat intens. Riff gitar, gebukan drum dan vokal Bono yang khas. Blow Your House Down adalah yang terbaik dari yang bisa kita harapkan dari supergup seperti U2. (8/10)

Eric Saade feat. Dev (Alb. Saade Vol. 2 / Roxy Recordings) - Hotter Than Fire

Di Eropa mungkin nama Eric Saade sudah cukup populer. Penyanyi asal Swedia yang menduduki juara 3 dalam ajang Eurovision Song Contest 2011 yang lalu ini telah mengeluarkan dua album yang cukup sukses. Kini, untuk album ketiganya, Saade Vol. 2, Saade tampaknya berminat untuk memperluas pangsa pendengarnya dengan mengajak rapper populer asal Amerika, Dev, untuk menjadi teman bernanyinya. Saade bisa bernyanyi dengan baik. Itu terbukti dalam single ini, meski Hotter Than Fire adalah sebuah club-anthem dalam corak elektro-pop, namun bukan menjadi kendala bagi Saade untuk menorehkan vokalnya dengan jangkauan yang cukup luas. Singlenya sendiri cukup catchy dan seru untuk disimak. Sedang Dev rasanya tidak usah diragukan untuk ngerap dalam gaya singtalknya yang asyik. (8/10)

Karmin (Single / Epic) - Crash Your Party

Duo Amy Heidemann dan Nick Noonan yang tergabung dalam Karmin memang terkenal dikarenakan video mereka yang menyanyi ulang hits Look At Me Now milik Chris Brown. Kepopuleran yang mereka peroleh rupanya mengundang keberuntungan untuk dapat merilis album mereka sendiri. Setelah dua EP, Karmin akan merilis debut mereka dalam waktu dekat. Sebagai pemanasan, dirilislah single Crash Your Party ini pada tanggal 24 Oktober yang lalu. Amy tidak hanya handal bermain alat musik, namun ia juga handal dalam bernyayi. Dan itu dibuktikannya dalam single ini. Dengan mengambil sample lagu rap era 90-an milik Black Sheep yang berjudul The Choice is Yours, Crash Your Party sendiri adalah sebuah single yang memadukan unsur pop-rock dengan RnB dengan cukup baik, dimana Amy juga menunjukkan kebolehannya nge-rap. Hasilnya? It's fun, fun and fun. (8/10)

Evan Taubenfeld feat. Avril Lavigne (Single / Warner Brothers) - Best Years of Our Lives

Evan Taubenfeld telah menjadi gitaris bagi Avril Lavigne semenjak lama, sehingga tidak heran jika hubungan mereka cukup karib. Tidak heran pula jika Avril kemudian membantu Evan untuk single terbarunya yang berjudul Best Years of Our Lives ini. Uniknya, berbeda dengan banyak kolaborasi mereka sebelumnya, single ini justru sebuah pop-midtempo yang manis dan cukup lembut. Apalagi dengan arsiran synth-pop yang memenuhi aransemen musiknya. Diawal-awal bahkan vokal Evan agak sedikit mengingatkan Adam Young dari Owl City. Barulah di chorus terjadi eskalasi yang cukup intens dan pengaruh rock dapat sedikit kita nikmati. Vokal Lavigne kemudian agak terdengar sedikit mendominas di bagian ini, namun bukan berarti ini mengurangi Best Years of Our Lives untuk menjadi sebuah lagu milik Evan Taubenfield seutuhnya. (8/10)

Big Time Rush feat. Mann (Alb. Elevate / Columbia) - Music Sounds Better With U

Single pertama boyband Amerika, Big Time Rush, untuk album kedua mereka, Elevate ditulis oleh pentolan One Republic, Ryan Tedder. Meski setelah didengarkan baik-baik, kok rasanya citarasa Tedder kurang terasa yah? Music Sounds Better With U, demikian judulnya tidak lebih dari other buble gum pop yang menampilkan ke-cute-an, ketimbang kekuatan vokal maupun musik mereka sebenarnya. Singlenya sendiri cukup fun untuk ukuran pop manis. Dengan aransemen elektro-pop, tujuan single ini memang hanya untuk memancing rasa fun itu tadi. Imbuhan rap oleh rapper Mann tidak banyak memberi kontribusi yang berarti. Single dirilis pada tanggal 1 November2011. (7/10)

Orianthi (EP. Fire / Orianthi Music) - Fire

Hard rock never dies! Demikian mungkin yang diniatkan Orianthi dalam single barunya, Fire. Tentu saja saja raungan gitar elektrik menjadi andalan utama untuk single ini, namun vokal Orianthi sendiri tidak kalah cadasnya. Nuansa blues cukup mendominasi, dimana atmosfir glam juga tebal mengisi tektur lagunya. Menjelang akhir denting gitar akustik bergaya latin terdengar sebagai latar belakang. Sebuah warna tersendiri untuk lagunya. Single ini sendiri terdapat dalam EP yang berjudul sama dan dirilis secara mandiri oleh Orianthi. Meski agak terdengar dated, namun tidak bisa disalahkan juga jika ini menjadi idealisme Orianthi, sehingga merasa perlu untuk menjadi independen. (7/10)

Forever The Sickest Kids (Single / FTSK Music) - Shut The Front Door (Too Young For This)

Setelah dua album, grup pop-punk Amerika, Forever the Sickest Kids, akhirnya harus berpisah dengan label mereka, Universal Motown. Dikabarkan mereka tengah benegoisasi dengan banyak label besar seperti Warner dan Sony untuk mendapatkan kontrak baru untuk perilisan album mereka selanjutnya. Sementara itu, ditanggal 28 Oktober, mereka telah melepas single baru mereka yang berjudul Shut The Front Door (Too Young For This). Secara umum single ini masih dalam semangat post-punk yang cukup banyak ditemui dalam banyak band sejenis. Yang unik, jika dicermati baik-baik, unsur power-pop lah yang sebenarnya cukup mendominasi atmosfir lagu secara keseluruhan. Jika aransemen rocknya dikonversi dengan tiipikal pop, rasanya tidak akan terjadi perubahan yang cukup signifikan. (7/10)

Panic! At The Disco (Alb. OST. Batman: Arkham City – The Album / WaterTower Music) - Mercenary *

Jangan salah mengira Batman: Arkham City sebagai film terbaru dari pahlawan bertopeng populer, Batman, karena The Dark Knight Rises, film terbarunya masih dijadwalkan tahun depan untuk dirilis. Batman: Arkham City adalah judul untuk produk gim terbaru. Namun, untuk departemen musiknya, ternyata Rocksteady Studios sebagai pihak devoleper gimnya tidak main-main, karena selain untuk skoring mereka juga merilis album soundtrack yang berisi nama-nama paten dari ranah musik rock. Salah satunya adalah Panic! At The Disco yang khusus menulis single ini sebagai bagian soundtrack gim tersebut. Mercenary memiliki semua kekuatan yang dimiliki oleh Panic! At The Disco. Sebuah anthem rock yang memiliki alur yang meliuk-liuk dengan lincahnya, mengikuti vokal Brendon Urie yang dinamis. Albumnya dirilis pada tanggal 4 Oktober 2011 yang lalu dan sudah dirilis di Indonesia oleh Sony Music. (8/10)

Patrick Wolf (Alb. Lupercalia / Mercury Records) - Together

Dalam album kelimanya, Lupercalia, penyanyi asal Inggris, Patrick Wolf, semakin memantapkan pilihannya untuk memadukan folk dengan elektronika. Dapat dibuktikan dalam single keempatnya untuk album tersebut, Together. Dibuka dengan denting mandolin, dentum synth dan bass juga drum olahan mesin langsung mengisi tempatnya disusul oleh vokal Wolf yang mengawang. Namun, tidak lama kemudian ritme meninggi dan Together pun seolah menjelma menjadi sebuah synth-pop dengan nuansa new-wave yang cukup mempengaruhi. Together, sebagaimana single-single sejenis memang mengandalkan atmosfirnya. Vokal Wolf mungkin tidak terdengar terlalu effeminate seperti Boy George, namun kesan gay-ish, yang meski berbeda dari Morrisey misalnya, tetap memberi warna tersendiri untuk setiap lagu yang dirilisnya, termasuk juga dalam Together. (8/10)

2PM (Alb. Republic of 2PM / Sony Music) - Take Off *

Take Off adalah debut boyband Korea Selatan, 2PM, untuk pasar Jepang. Dirilis pada tanggal 18 May, dan berhasil menduduki posisi nomor 4 untuk debutnya di chart mingguan Oricon. Take Off yang ditulis oleh produser mereka, JY Park, bersama penulis asli Jepang, Kato dan KOMU, ini adalah sebuah nomor elektro-synth-pop uptempo yang sangat dipenuhi dengan enerji dan vitalitas. Dan nyaris tidak ada autotune disini dimana keenam pria ini dengan cukup berani menampilkan kekuatan vokal mereka. Seperti biasa masing-masing memiliki porsi untuk bernanyi solo sedangkan "jatah" rap masih ditangani oleh Taecyeon dan Nichkhun, meski Nic juga mendapat tempat untuk bernyanyi solo. Take Off pun dipilih untuk anime populer, Blue Excorcist, untuk menjadi ending theme, sepajang 12 episode. (8/10)

Special Thanks To Julee, Ai, Haris, Dicky, dll...

Vote Your Favourite Exclusive Single This Week:

Click Here for PollOnline Survey
Conjoint Analysis
| Polls
| Mobile Surveys

| Feedback Tab
View MicroPoll

admincd
More from Creative Disc